4 Orangutan dari Sumut ‘Bersekolah’ di Jantho Aceh

Jika sudah ‘lulus’ akan dilepasliarkan ke hutan

Medan, IDN Times – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara melakukan pemindahan terhadap empat individu orangutan sumatra, Senin (29/5/2023). Empat orangutan itu dipindahkan dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan (PKRO), Batu Mbelin, Sibolangit yang Sumatera Utara yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera (SRO), Jantho, Aceh.

Pemindahan dilakukan melalui jalur darat. Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu menjelaskan, pemindahan ini adalah rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 dan Road To HKAN 2023.

1. Orangutan akan menjalani sekolah hutan di Jantho

4 Orangutan dari Sumut ‘Bersekolah’ di Jantho AcehBBKSDA) Sumatra Utara melakukan pemindahan terhadap empat individu orangutan sumatra, Senin (29/5/2023). Empat orangutan itu dipindahkan dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan (PKRO), Batu Mbelin, Sibolangit yang Sumatera Utara yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera (SRO), Jantho, Aceh. (DOK BBKSDA Sumut)

Dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis (8/6/2023), Rudianto menjelaskan soal tujuan pemindahan itu. Kata dia, di Jantho orangutan akan melanjutkan program rehabilitasi di Forest School.

“Ini menjadi persiapan sebelum dilepasliarkan ke hutan Jantho,” kata Rudianto.

Baca Juga: HLH Sedunia 2023, IKAHUT USU Galakkan Kesadaran Pelestarian Lingkungan

2. Jika lulus sekolah, orangutan akan dilepasliarkan

4 Orangutan dari Sumut ‘Bersekolah’ di Jantho Aceh[ilustrasi] Sapto, Orangutan anakan yang berhasil dievakuasi oleh petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dari pemukiman di kawasan Gampong Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Nanggroe Aceh Darussalam. Selasa (22/1/2019) lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Nantinya, orangutan itu akan ditempatkan di kandang habituasi di Jantho. Mereka akan menyesuaikan diri. Setelah dianggap layak, orangutan akan dilepasliarkan.

“Kegiatan pelepasliaran merupakan pengembalian satwa ini ke habitat alami,” ungkapnya.

3. Berikut identitas orangutan yang dipindahkan

4 Orangutan dari Sumut ‘Bersekolah’ di Jantho AcehSatu individu orangutan Sumatra (Pongo abelii) sedang bergelantungan di atas pohon. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Keempat individu orangutan sumatra yang dipindahkan antara lain;

  1. Ashoka, betina, 8 tahun
    Berasal dari hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU YOSL-OIC di Desa Lestari Piring, Kabupaten Gayo Luwes, Aceh. Ashoka masuk ke PKRO Batumbelin pada 14 April 2017.
  2. Jayanti, betina, 8 tahun
    Berasal dari hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU YOSL-OIC di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Jayanti masuk ke PKRO Batu Mbelin, pada 11 Januari 2020.

  3. Poni, betina, 8 tahun
    Berasal dari hasil sitaan BKSDA Aceh di Kota Langsa, Aceh. Poni masuk ke PKRO Batu Mbelin, pada 27 Agustus 2019. 

  4. Megaloman, jantan, 9 tahun
    Berasal dari SRO Jantho. Saat itu Magaloman menjalani Forest school di SRO Jantho namun terjatuh dari pohon yang mengakibatkan patah pada bagian paha atas kaki kiri. Dia kemudian  masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit pada tanggal 24 Februari 2023 dan menjalani perawatan di sana.

Orangutan Sumatera merupakan salah satu satwa liar yang sangat terancam punah dan dilindungi. Menurut pasal 21 ayat (2) huruf (a) Jo. Pasal 40 Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Kondisinya saat ini masih terancam dengan perburuan dan degradasi habitat.

Baca Juga: Orangutan dan Hujaman Pelor Airsoft Gun (Bagian 1)

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya