3 Langkah Kecil Milenial untuk Kelola Sampah, Dampaknya Besar

Yamantab sebut generasi muda harus peduli lingkungan

Medan, IDN Times – Pewaris bumi adalah generasi muda. Tidak ada planet lain yang bisa dihuni selain bumi.

Ungkapan ini sering kita dengar. Sepertinya memang bukan pepesan kosong. Bumi tengah terancam dengan perubahan iklim. Sampah menjadi salah satu faktor penyebab percepatan laju perubahan iklim.

Lantas bisa apa kaum muda untuk memitigasi perubahan iklim. Khususnya pada pengelolaan sampah. Apa kontribusi yang bisa diberikan?

Bank Sampah Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (YAMANTAB) berbagi tips kepada para milenial, untuk pengelolaan sampah. Bagi YAMANTAB, pengelolaan sampah, sangat mendesak untuk dilakukan. Peran kaum muda dibutuhkan untuk melakukannya.

“Saat ini, isu dan informasi tentang perubahan iklim bukan lagi kabar baru. Banyak dampak buruk telah dirasakan, baik langsung maupun dampak yang akan datang mengancam kehidupan. Karenanya, anak anak muda, mau tidak mau harus terlibat langsung dalam upaya agar bumi ini di masa depan, apakah dengan ikut terlibat memperbaiki kerusakan atau melakukan tindakan tindakan pencegahan,” kata Direktur Bank Sampah YAMANTAB, Damai Mendrofa.

Yuk simak beberapa tips untuk memitigasi perubahan iklim, khususnya pada pengelolaan sampah yang bisa dilakukan milenial dan Gen Z.

1. Hindari kemasan sekali pakai

3 Langkah Kecil Milenial untuk Kelola Sampah, Dampaknya Besaraltavistadeboracay.com.ph

Bagi YAMANTAB, pengelolaan sampah bisa dimulai dengan cara-cara kecil. Namun bisa memberikan dampak yang besar.

Salah satunya, para milenial bisa mulai membiasakan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. “Contohnya, menggunakan wadah air minum isi ulang. Ini sangat membantu mengurangi jumlah potensi sampah botol plastik air minum sekali pakai,” kata Damai.

2. Berbelanja sesuai kebutuhan

3 Langkah Kecil Milenial untuk Kelola Sampah, Dampaknya Besarilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Perilaku konsumtif menjadi salah satu faktor tingginya produksi sampah. Dipicu oleh perilaku konsumtif di kalangan pemuda.

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang dilansir dari databoks.com, menunjukkan volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Memang, angka ini turun dari tahun sebelumnya sebesar 37,52 persen.

Sisa makanan mengambil porsi paling besar dalam kontribusi sampah nasional dengan 41,55 persen. Disusul plastik dengan proporsi 18,55 persen. Sisanya sampah seperti kayu, kertas, logam, kain dan lainnya.

YAMANTAB mendorong agar para milenial membudayakan berbelanja sesuai kebutuhan. Sehingga bisa menekan angka produksi sampah.

“Tren hari ini soal belanja online misalnya, yang tidak terhindarkan selalu dikemas menggunakan plastik. Maka membeli dengan sesuai kebutuhan, membantu mengurangi penggunaan plastik,” ungkap Damai.

3. Terlibat dalam inovasi-inovasi pengelolaan sampah

3 Langkah Kecil Milenial untuk Kelola Sampah, Dampaknya BesarIlustrasi daur ulang sampah (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Kaum muda harus terus didorong untuk memulai perilaku pengelolaan sampah. Bisa dimulai dengan hal-hal yang tengah naik daun. Misalnya, saat ini tengah tren aksi clean up atau aksi bersih.

“Anak-anak muda hari ini tentu suka membangun popularitas dirinya di media sosial dengan konten foto atau video. Nah, aksi bersih bisa jadi media yang tepat menyalurkan hobi. Walau penting dicatat, bahwa aksi bersih itu hanya untuk menstimulus terciptanya karakter individu untuk mau ikut mengelola sampahnya sendiri,” kata Damai.

Para milenial, kata Damai, juga harus terlibat dalam inovasi-inovasi pengelolaan sampah.

“Anak anak milenial sangat dekat dengan yang namanya inovasi, kreatifitas dan uji coba yang menantang. Nah, gimana kalau kemauan dan kemampuan berinovasi, berkreasi dan uji coba itu dilakukan dalam tema tema lingkungan. Tentu keren dan membangun, tidak saja buat diri sendiri, tapi bagi alam dan banyak makhluk hidup,” pungkasnya.

Baca Juga: Menilik Langkah Kolaborasi PTAR dalam Mengendalikan Sampah Plastik

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya