Yuk Intip Kegiatan Perkumpulan Ibu-ibu Buat Eco Enzyme di Medan

Apa saja maanfaatnya?

Medan, IDN Times - Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), Dosen Politeknik Negeri Medan kembali melaksanakan satu dari tiga Dharma Perguruan Tinggi yaitu acara pelatihan pembuatan Eco Enzyme dalam aktivitas rumah tangga pada Sabtu (31/10/2020). 

"Pada tanggal 31 Oktober yang lalu telah dilaksanakan pengabdian kemitraan masyarakat dengan judul PKM Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Eco Enzyme untuk Pemberdayaan Ibu-ibu, Perkumpulan Ibu Katolik (PIK) Santo Paulus Kecamatan Medan Helvetia," ujar Bernadetta Anita Simbolon, sebagai Ketua Tim Pelaksana.

1. Berharap peserta pelatihan dapat mempraktikkan pembuatan Eco Enzyme

Yuk Intip Kegiatan Perkumpulan Ibu-ibu Buat Eco Enzyme di MedanDok/Pribadi

Bernadetta dengan bantuan Agus Mariani Saragih, dan Heddy, Dipl. Tesol sebagai anggota, melangsungkan acara pelatihan pembuatan Eco Enzyme dibuka oleh Dewan Pastoral Paroki, Darwin Manalu. Dalam sambutannya, Darwin mengatakan sangat bangga dengan adanya kegiatan PKM yang dilaksanakan di Santo Paulus di Kecamatan Medan Helvetia.

"Berharap para ibu PIK yang menjadi peserta pelatihan dapat mempraktikkan pembuatan Eco Enzyme sehingga mendapat manfaat yang sangat banyak dari penggunaannya," tuturnya.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 10 Artis Indonesia Ini Ternyata Asli Korea

2. Eco Enzyme sangat mudah cara membuatnya

Yuk Intip Kegiatan Perkumpulan Ibu-ibu Buat Eco Enzyme di MedanDok/Pribadi

Lebih lanjut, Bernadetta menyampaikan Eco Enzyme sangat mudah cara membuatnya, yang diolah dari sampah dapur seperti kulit buah-buahan dan sayuran. Menurutnya, dengan memanfaatkan limbah dapur menjadi Eco Enzyme maka hal tersebut sudah dapat mengurangi permasalahan sampah yang berasal dari rumah tangga.

"Permasalahan sampah di Kota Medan tidak semata-mata menjadi urusan Pemerintah Kota Medan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga masyarakat," katanya.

"Untuk mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah, Tim PKM telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan para ibu rumah tangga yang masuk dalam kelompok PIK (Perkumpulan Ibu Katolik)".

3. Eco Enzyme adalah cairan yang didapat dari fermentasi sampah organik dapur

Yuk Intip Kegiatan Perkumpulan Ibu-ibu Buat Eco Enzyme di MedanDok/Pribadi

Pada pelaksanaan PKM ini, hadir narasumber yang merupakan pemerhati lingkungan hidup, Maria Garetty Tarigan. Ia juga expert dibidang Eco Enzyme. Sebagai pemerhati lingkungan, ia paham betul membuat dan manfaat Eco Enzyme dan pupuk organik lainnya.

"Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan pembuatan Eco Enzyme. Eco Enzyme adalah cairan yang didapat dari fermentasi sampah organik dapur".

Kata Bernadetta, Eco Enzyme dapat digunakan secara luas di rumah tangga sebagai pengganti deterjen, sabun, sampo, cairan pembersih lantai dan juga pada pertanian sebagai pupuk organik. Karena luasnya manfaat dari Eco Enzyme sampai disebut cairan sapu jagat.

4. Ajak masyarakat peduli dan menjaga bumi dengan mengolah limbah organik dapur

Yuk Intip Kegiatan Perkumpulan Ibu-ibu Buat Eco Enzyme di MedanDok.Pribadi

Bernadetta juga menyampaikan, Eco Enzyme mampu mengurangi global warning serta menetralkan air sungai, menjadi pupuk bagi tanaman-tanaman yang ada di pekarangan rumah karena dapat terurai secara alami.

"Oleh karena itu mari kita peduli dan menjaga bumi kita, salah satunya adalah mengolah limbah organik dari dapur kita menjadi larutan Eco Enzyme, larutan ajaib yang memiliki multifungsi. Mari peduli dan lestarikan lingkungan kita karena itu memang tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Mengulik Masa Depan UMKM Kota Medan Dalam Visi Misi Bobby dan Akhyar

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya