Tekan Angka Kematian, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Bayi

Angka kematian bayi baru lahir 299 kasus hingga Juli 2021

Medan, IDN Times - Angka kematian ibu di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 119 kasus dan angka kematian bayi baru lahir 299 kasus hingga Juli 2021. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumut melaksanakan berbagai program terkait penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program itu dinamakan MOMENTUM dan bekerja sama dengan seperti USAID atau Lembaga Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi yang baru lahir, sehingga kematian ibu dan bayi baru lahir dapat dicegah.

Di Sumut, program MOMENTUM dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang, Asahan, Langkat dan Karo.

1. USAID akan melakukan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan esensial bagi ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan

Tekan Angka Kematian, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan BayiBayi memakai "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pihak rumah sakit memberikan "Face Shield" atau penutup muka pada bayi yang baru lahir (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Wakil Direktur USAID Indonesia, William Slater, mengatakan. USAID sebelumnya telah melaksanakan kerja sama dengan Pemprov Sumut. Dalam program MOMENTUM, USAID akan melakukan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan esensial bagi ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan.

"Kami berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan pemerintah dan sektor swasta di Sumatera Utara dalam memajukan tujuan Sumatera Utara untuk menyelamatkan lebih banyak jiwa ibu dan bayi baru lahir,” kata William Slater secara virtual.

2. Selain itu, bantuan lainnya yang diberikan dalam bidang kesehatan adalah penanganan pandemik COVID-19

Tekan Angka Kematian, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan BayiUnsplash/Gabby Orcutt

Pada kesempatan tersebut, Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera, Gordon Church menyampaikan selama ini Amerika Serikat telah membantu Indonesia dalam bidang kesehatan, salah satunya penanganan pandemik COVID-19.

“Meskipun COVID-19 begitu menakutkan, pandemik ini menunjukkan ketahanan kita, sebagai individu, sebagai keluarga, sebagai bangsa, dan sebagai mitra. Amerika Serikat melalui COVAX mengirimkan lebih dari 12 juta dosis vaksin ke Indonesia. Kami juga mengirim lebih dari 1.000 ventilator, termasuk ke beberapa rumah sakit Sumatera Utara, serta mendukung peningkatan kapasitas petugas kesehatan setempat. Amerika berdiri bersama Indonesia,” kata Gordon.

3. Pemprov Sumut juga memiliki sasaran jangka menengah pelayanan perangkat daerah

Tekan Angka Kematian, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan BayiBayi memakai "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pihak rumah sakit memberikan "Face Shield" atau penutup muka pada bayi yang baru lahir (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi program tersebut dilaksanakan di wilayah Sumut. Menurutnya sinergi dari berbagai pihak diperlukan, terutama untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Pemprov Sumut juga memiliki sasaran jangka menengah pelayanan perangkat daerah yang diharapkan tercapai pada tahun 2023. Di antaranya umur harapan hidup menjadi 70,0 tahun, angka kematian ibu menjadi 64,3 per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi menjadi 3,7 per 1.000 kelahiran hidup.

“Sinergi harus terus dilakukan, saya juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama kita mewujudkan kualitas kesehatan yang baik, demi masyarakat kita di Sumut,” kata Gubernur Edy Rahmayadi saat peluncuran Program MOMENTUM di Sumut, di Hotel Aryaduta, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Rabu (29/9/2021).

Gubernur optimis, ke depan bidang kesehatan di Indonesia khususnya Sumut, akan terus semakin membaik. 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya