Teater Rumah Mata, Ekskavasi Swarnabumi Menggali Jejak Peradaban Kuno 

Berlangsung pada 22- 24 Maret 2019

Medan, IDN Times - Teater Rumah Mata (TRM) kembali mempersentasikan situs Kotta Cinna kepada masyarakat melalui Ekskavasi Swarnabumi #1, hal tersebut disampaikan Agus Susilo, Pendiri Teater Rumah Mata saat Konferensi Pers di sanggar TRM, Jumat (1/2).

Ekskavasi Swarnabumi akan dilaksanakan tepat pada Hari Teater Dunia 2019 yang berlangsung pada 22 hingga 24 Maret mendatang.

Seperti apa kegiatan Ekskavasi Swarnabumi ini? Berikut ulasannya!

1. Ekskavasi Swarnabumi menggali kembali jejak-jejak peradaban tua di Sumatera

Teater Rumah Mata, Ekskavasi Swarnabumi Menggali Jejak Peradaban Kuno IDN Times/ Masdalena Napitupulu

Agus Susilo mengatakan bahwa Ekskavasi Swarnabumi ini merupakan gerakan kebudayaan dengan menggunakan strategi teater yang melibatkan masyarakat dan ekosistem lainnya.

Tak hanya itu, ia melanjutkan, Ekskavasi Swarnabumi ini bermakna untuk menggali kembali jejak-jejak peradaban tua di Sumatera, terutama di wilayah pesisir timur Sumatera Utara yang banyak tersebar situs peradaban kuno.

Kegiatan ini berfokus pada kota kosmopolitan kuno yang tersebar di berbagai tempat, seperti di situs Kotta Cinna, Paya Pasir dan Medan Marelan.

2. Dilaksanakan pada 22-24 Maret 2019

Teater Rumah Mata, Ekskavasi Swarnabumi Menggali Jejak Peradaban Kuno IDN Times/ Masdalena Napitupulu

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, yang dilaksanakan pada 22-24 Maret 2019 mendatang.

Agus menyebutkan, acara ini akan melibatkan elemen-elemen yang profesional dibidangnya, seperti budayawan, penggiat seni, akademisi, aktivis lingkungan, mahasiswa, pelajar hingga masyarakat daerah maupun luar daerah.

Kata Agus, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memperlihatkan kekayaan alam maupun peninggalan sejarah situs kotta cina kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun luar.

"Menjadikan situs kotta cinna sebagai wisata edukasi serta wisata ekologi, arkeologi, sejarah, kuliner dan crafting agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.

3. TRM akan menampilkan karyanya bersama dua teater yang masih berasal dari Pulau Sumatera

Teater Rumah Mata, Ekskavasi Swarnabumi Menggali Jejak Peradaban Kuno IDN Times/ Masdalena Napitupulu

Agus menyampaikan, dalam memeriahkan acara Ekskavasi Swarnabumi ini TRM akan menampilkan karyanya bersama dua teater yang masih berasal dari Pulau Sumatera.

Tentunya, Teater Rumah Mata akan menampilkan Reprodiksi Tanda karya Agus Susilo, lalu hadir pula Ranah Perfoming Arts Company Padang dengan aksi Sandiwara Pekaba karya S. Metron Masdison dan yang terakhir ada Lembaga Teater Selembayung Pekanbaru dengan karyanya berjudul Situs yang disutradarai oleh Fedli Aziz.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya