Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri Medan

Dilaksanakan 5 Februari mendatang

Medan, IDN Times - Tahun Baru Imlek akan segera tiba. Masyarakat Tionghoa mulai mempersiapkan pernak-pernik, dekorasi ruangan hingga menyiapkan angpau bagi yang sudah menikah.

Pantauan IDN Times saat menyambangi Maha Vihara Matreya Cemara Asri, Kamis (1/2). Tampak para warga etnis Tionghoa sedang mempersiapkan dekorasi ruangan hingga menyiapkan 500 lampion untuk menyambut Imlek. 

1. Makna tahun babi melambangkan sebuah kemakmuran dan kesejahteraan

Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri MedanIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Tahun Baru Imlek 2570 akan dirayakan pada 5 Februari mendatang dan melambangkan tahun babi. Apa maknanya?

Yusuf (28), warga Tionghoa mengatakan makna tahun babi melambangkan sebuah kemakmuran dan kesejahteraan.

"Kita berharap semoga semuanya juga bisa hidup makmur, tidak ada tangisan kesedihan lagi yang ada kedamaian," tuturnya.

2. Menyiapkan lampion sebanyak 500 buah

Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri MedanIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Yusuf  menyampaikan dalam menyambut Tahun Baru Imlek pada tahun ini,  Maha Vihara Maitreya Cemara Asri akan menyajikan nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya. 

Dimana, pada tahun ini, persiapan yang dilaksanakan warga Tionghoa di vihara tersebut adalah menyiapkan lampion sebanyak 500 buah. 

"Jadi, nantinya fungsi lampion untuk tempat doa-doa umat ataupun para pengunjung yang datang kesini," ujarnya.

Lanjutnya, dengan adanya lampion ini kita berharap agar dilimpahkan berkah dan kebahagiaan.

3. Wajib membersihkan vihara sekali dalam dua minggu

Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri MedanIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Yusuf menjelaskan untuk secara ritual warga Tionghoa di vihara Cemara Asri tak melaksanakan bersih-bersih seperti yang dilakukan warga Tionghoa di vihara lainnya.

"Kita fokus ke desain, gak ada melakukan bersih-bersih menjelang Imlek ini, karena kita wajib membersihkan vihara sekali dalam dua minggu, bukan karena Imlek saja, kita memang sudah wajib bersih-bersih," tuturnya.

Untuk persiapan Tahun Baru Imlek, kata Yusuf, warga Tioghoa melakukan perkumpulan untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan untuk Imlek tahun ini.

"Ibarat kumpul keluarga untuk merancang apa yang akan kita laksanakan dalam persiapan Imlek ini," katanya.

4. Akan ada satu gapura besar berbentuk pagoda, yang mencerminkan tentang keanekaragaman

Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri MedanIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Tak hanya itu, Yusuf menyebutkan akan ada satu gapura besar berbentuk pagoda, yang mencerminkan tentang keanekaragaman. 

"Kita buat berbagai macam seperti ini agar para pengunjung yang datang suka dengan hasil karya kita," ujar Yusuf.

Lanjutnya, perbedaan itu bukan suatu hal buruk melainkan membuat kita semakin indah.

Kita di sini ada perpaduan, bagian tengah ini yang paling utama dari dekor kita, tujuannya agar ketika masuk pengunjung bisa langsung melihat perbedaannya.

"Jadi yang tengah ini kita pakai nuansa pagoda melambangkan dunia bisa harmonis dan damai," tuturnya.

Selain itu, makna dari dibuatnya bangunan tinggi-tinggi agar warga mengetahui bahwa negara ini sebenarnya makmur berlimpah penuh kedamaian.

Jadi kesan pertamanya kita memberikan pengunjung itu merasa damai.

5. Pada Tahun Baru Imlek Ini agar keluarga dan seluruh lapisan masyarakat bisa hidup harmonis

Rayakan Imlek, Ada 500 Lampion Vihara Cemara Asri MedanIDN Times/ Masdalena Napitupulu

Yusuf berharap, pada Tahun Baru Imlek ini keluarga dan seluruh lapisan masyarakat bisa hidup harmonis.

"Ketika kita bisa melihat keluarga bisa harmonis otomatis masyarakat juga ikut harmonis," katanya.

Ia juga menyampaikan untuk negara yang harmonis dan berkembang jaya, maka di mulai dari masyarakat yang harmonis, agar masyarakat bisa berkembang jaya di dunia tanpa peperangan dan perselisihan.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya