Perayaan Diwali 5123 Kaliyuga, Ini Harapan Umat Hindu di Medan

Diwali ditandai dengan pesta cahaya

Medan, IDN Times- Sejumlah umat Hindu di Kota Medan merayakan Hari Raya Diwali atau juga disebut Deepavali 5123 Kaliyuga di Kuil Shri Mariamman, Kamis (4/11/2021). Kali kedua perayaan ini dilakukan di tengah pandemik COVID-19. 

Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan, Matha Riswan, mengatakan perayaan Diwali 5123 Kaliyuga masih dihadapkan dengan masa-masa sulit yaitu masa pandemik COVID-19. 

Matha menjelaskan, Deevapali ini merupakan perayaan penting bagi umat Hindu, ditandai dengan pesta cahaya.

Dengan mengangkat tema, "Jadikan Pesta Cahaya Deevapali ini Sebagai Kebangkitan dan Keberhasilan Bangsa Indonesia Melawan COVID-19" masyarakat diingatkan tetap menjaga kesehatan, menjunjung tinggi nilai-nilai kesatuan dan persatuan agar silaturahmi antar bangsa terjalin dengan baik.

1. Seperti pada tahun sebelumnya, perayaan Diwali hari ini tidak ada rentetan acara di dalam kuil

Perayaan Diwali 5123 Kaliyuga, Ini Harapan Umat Hindu di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

Kata Matha, ada yang berbeda dari perayaan Diwali hari ini. Salah satunya, mengurangi jumlah orang yang akan melakukan sembahyang di dalam kuil. 

"Kita dari pihak himpunan Kuil Shri Mariamman tidak melaksanakan persembahyangan dalam skala global seperti acara seremonial. Namun kita menyambut baik acara deevapali ini," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

Ditambahkan Matha, seperti pada tahun sebelumnya, perayaan Diwali hari ini tidak ada rentetan acara di dalam kuil. Namun bagi yang ingin melakukan ibadah, kuil terbuka pada pukul 07.00-12.00 WIB.

"Karena mengingat COVID-19, serta masyarakat harus menjaga protokoler kesehatan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ibadah," ucapnya.

Baca Juga: Diwali 2021, Gubernur Edy Kenang Rumah Nenek di Lingkungan India Tamil

2. Pada perjalanan suci perayaan Diwali harus ke rumah ibadah terlebih dahulu

Perayaan Diwali 5123 Kaliyuga, Ini Harapan Umat Hindu di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

Matha menuturkan, pada perjalanan suci perayaan Diwali harus ke rumah ibadah terlebih dahulu, sebelum melakukan kegiatan lainnya. "Sebelum ke rumah mertua atau keluarga, harus ke rumah ibadah dulu bermohon berucap syukur," tuturnya.

Tak hanya ditandai dengan pesta cahaya, Diwali juga dirayakan dengan makanan khas bernama Tosai, olahan tepung yang disajikan dan disantap bersama kari kambing. "Ini indentik. Kari kambing tidak luput dari perayaan ini," ujarnya. 

3. Diwali juga dirayakan dengan makanan khas bernama Tosai

Perayaan Diwali 5123 Kaliyuga, Ini Harapan Umat Hindu di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

Hal yang sama juga disampaikan Apriyani (21), salah seorang umat Hindu yang merayakan Diwali. Usai melakukan sembahyang, ia berujar akan menyantap sajian Tosai, olahan makanan yang ditemani dengan kari kambing.

Ia juga mengatakan, pesta cahaya yang dilakukan hari ini merupakan perayaan hari kemenangan bagi umat Hindu. Namun, diakuinya, perayaan ini berbeda pada dua tahun sebelumnya.

Biasanya, perayaan dilakukan dengan seremonial besar dengan kidung nyanyian keagamaan. "Kita biasanya merayakan ini ramai. Tahun ini termasuk sepi, biasanya ada nyanyian kayak kidung keagamaan gitu, tapi kali ini tidak ada," ucapnya. 

"Perayaan Diwali itu kemenangan bagi umat Hindu, karena sebelumnya ada sembahyang 10 hari. Yang di mana ada dewa-dewa dan dewi-dewi berkumpul untuk menghancurkan kejahatan, jadi di hari kesepuluh inilah kemenangannya. Tiga dewi itu bersatu untuk melawan kejahatan," tambahnya.

Baca Juga: Resep Mysore Pak, Kudapan Favorit Saat Perayaan Diwali di India

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya