Penggunaan Internet Petani di Sumut Belum Merata

Untuk mengatasinya, perlu ada pendampingan

Medan, IDN Times- Digitalisasi dalam pertanian penting dikarenakan Sumatra Utara (Sumut) merupakan daerah basis pertanian. Terbukti dari share pertanian untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Sumut ditopang oleh sektor pertanian, hingga Februari 2022 angkanya sebesar 25 persen. Meskipun demikian, penggunaan internet di kalangan petani belum merata. 

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nizaruddin menyebutkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2021, petani di Sumut yang mengakses internet hanya 41,06 persen dari total penduduk yang mengakses sebesar 58,77 persen. Sedangkan petani yang belum mengakses internet sebesar 58,94 persen dari total penduduk yang tidak mengakses 41,28 persen.

1. Perlu adanya pendampingan di pedesaan

Penggunaan Internet Petani di Sumut Belum MerataIlustrasi handphone (pexels/Lukas)

Untuk mengatasinya, kata Nizaruddin, perlu ada pendampingan sebagai salah satu solusi yang bisa ditawarkan BPS untuk meningkatkan digitalisasi petani di Sumut. 

"Perlu dilakukan pendampingan terhadap petani melalui penyuluhan dan menyediakan akses internet di pedesaan, di Jawa Barat sudah dimulai," ungkapnya, saat menyampaikan Telaah Pertanian & Profil Petani Sumut 2022 dalam workshop wartawan, Selasa (18/10/2022) di Deliserdang.

Berdasarkan data yang dicatat BPS Sumut tahun 2021, penduduk umur 10 tahun ke atas yang mengakses internet total 58,77 persen di antaranya petani 41,06 persen. Sedangkan petani yang tidak mengakses internet 68,24 persen dari total yang tidak mengakses internet sebesar 44,29 persen.

Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan VPN saat Akses Internet

2. Dipicu rendahnya pendidikan

Penggunaan Internet Petani di Sumut Belum MerataPetani kebun tomat di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menyebutkan kendala dalam digitalisasi pertanian dipicu rendahnya pendidikan. Apalagi mayoritas petani telah berusia tua sebanyak 17,14 persen, sehingga kemampuan literasi petani terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya berharap petani mampu mengakses internet. Salah satu manfaatnya agar tahu bagaimana memasarkan hasil pertanian. Kemudian, mengetahui cuaca yang baik untuk menanam dan cara mengatasi hama.

"Petani akan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya," ujarnya. 

3. Media berperan untuk menyukseskan sensus pertanian

Penggunaan Internet Petani di Sumut Belum MerataIlustrasi padi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Ia juga mengatakan bahwa media berperan untuk menyukseskan sensus pertanian. Melalui Sensus Pertanian yang digelar 2023 mendatang, BPS Sumut berharap data terkait petani akan diperoleh supaya pemerintah mampu membuat kebijakan untuk kesejahteraan petani.  

"BPS menyediakan data petani agar pemangku kebijakan bisa mengambil keputusan yang tepat," ujarnya. 

Katanya, media juga diharapkan dalam mensosialisasikannya supaya petani tidak menolak petugas sensus. 

Baca Juga: Vonis Satu Tahun Remaja Penjual Orangutan Tidak Berkeadilan Ekologi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya