Pajak Melati, Surganya Shoping Pakaian Impor Bekas di Medan

Sudah pernah mampir ke pajak ini?

Medan, IDN Times - Pajak Melati  atau yang sering disingkat Pamela merupakan salah satu pusat penjualan pakaian bekas di Kota Medan.Pajak ini terletak di Jalan Flamboyan Raya. Berdekatan dengan persimpangan menuju Tanjung Anom.

Pajak yang satu ini terkenal dengan barang impor bekas kelas satunya. Biasanya, pajak ini paling ramai dikunjungi pembeli pada hari selasa, jumat dan minggu. Kenapa? Karena para pedagang akan menambah pasokan barang-barangnya untuk dipajang. Tentu saja, akan banyak pilihan untuk kamu yang akan membelinya.

Nah, makanya tak heran pengunjung yang datang kesini akan bergaya sesuai dengan style luar negeri. Seperti apa? Berikut 3 tips yang dirangkum IDN Times, agar kamu mendapatkan barang murah dan berkualitas, guys!

1. Tidak Hanya Pakaian

Pajak Melati, Surganya Shoping Pakaian Impor Bekas di Medanaguidetoanaheim.com

Di pajak ini, yang dijual tidak hanya pakaian saja. Ada juga menjual perlengkapan sehari-hari. Namun, pajak ini memang didominasi pakaian bekas. Di pajak ini, kamu juga bisa menemukan tas, sepatu, sprei, selimut, handuk, pakaian renang, dan lain-lain.

Ada banyak pilihan pakaian dan aksesoris dengan harga yang murah. Dengan mendapatkan baju kaos seharga Rp 10 ribu per potong, atau celana jeans seharga Rp 35 ribu per potong.

Baca Juga: Wajib Coba! Gurihnya Kopi Susu Dingin di Istana Kopi King Medan 

2. Biar dapat harga lebih murah, kamu harus pandai menawar

Pajak Melati, Surganya Shoping Pakaian Impor Bekas di Medanunplash.com//Sharon McCutcheon

Bila kamu memang langganan membeli barang di pajak ini, kamu akan cepat menemukan pakaian dan aksesoris yang keren-keren. Barang-barang yang kualitasnya lebih tinggi memang sedikit lebih mahal, tapi kamu bisa dapat dengan harga yang lebih murah kalau pandai menawar. Jadi kalau kamu berbelanja ke sini, harus ditawar ya!

3. Pengunjungnya dari berbagai kalangan

Pajak Melati, Surganya Shoping Pakaian Impor Bekas di Medan

Walaupun mejual barang-barang bekas. Pajak ini tetap dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan mahasiswa. Buat kamu yang suka berburu pakaian bekas yang bagus, bakalan puas kalau sudah singgah ke sini. Karena barang-barang yang dijual di pajak ini dipasok dari luar negeri.

Baca Juga: Dulu Buruh Kasar di Kafe Kopi Melbourne, Kini Jadi Pemilik Miel Coffee

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya