Indahnya Keberagaman, Jemaat Katolik Bersihkan Masjid Mubarak di Medan
IDN Times/Masdalena Napitupulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Jika sebelumnya, pemuda Ahmadiyah bantu jemaat bersihkan gereja di Bulan Ramadan, kali ini sejumlah jemaat katolik melakukan aksi balasan. Mereka membersihkan masjid Mubarak yang terletak di Jalan Pasar III, Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan
Ustaz Idris, perwakilan sahabat Ahmadiyah, mengatakan kegiatan ini dilangsungkan bersama rombongan mahasiswa Katolik.
"Jadi beberapa waktu lalu, kita bergantian membersihkan rumah ibadah. Kali ini, kegiatan dipimpin Romo Emanuel Sonny Wibisono. Ia mengarahkan puluhan anak-anak didiknya untuk langsung menuju ke dalam Masjid," ujar Idriz, Minggu (9/5/2021).
Katanya, hanya dalam waktu satu jam, titik-titik yang sudah ditentukan, dari dalam masjid, toilet hingga halaman masjid sudah selesai dibersihkan.
“Lantai masjid sudah terlihat mengkilap," sambungnya.
1. Rombongan jemaat Katolik juga membawa kurma untuk persiapan buka puasa para pemuda Ahmadiyah
Istimewa/IDN TimesMenariknya, kata Idriz, rombongan tersebut juga membawa kurma untuk persiapan buka puasa para pemuda Ahmadiyah.
"Romo paham betul bahwa berbuka puasa dengan kurma menjadi tradisi umat Islam dan memang merupakan sunah Baginda Nabi Muhammad SAW," katanya.
Baca Juga: Pemuda Ahmadiyah Bantu Jemaat Bersihkan Gereja di Bulan Ramadan
2. Mahasiswa Katolik juga berbagi takjil untuk buka puasa
Istimewa/IDN TimesSelain itu, mahasiswa Katolik juga berbagi takjil untuk buka puasa kepada siapa saja yang melintas di depan Masjid Mubarak.
"Mereka para pemuda Katolik membagikan takjil kepada para pengguna jalan yang akan berbuka puasa. Sungguh indah terlihat. Inilah sebenarnya wajah dari Indonesia yang majemuk," tambah Idriz.
3. Romo Serafin: Toleransi dan kerukunan hanya sekadar wacana tanpa tindakan nyata
IDN Times/Masdalena NapitupuluRomo Serafin Danny, menyampaikan bahwa sejumlah mahasiswa Katolik tersebut, sudah cukup mendapatkan teori tentang bagaimana menjaga kerukunan dan bertoleransi aktif.
"Mereka mempraktikkan secara langsung. Sebab toleransi dan kerukunan hanya akan sekadar menjadi wacana tanpa tindakan nyata. Yang diperlukan saat ini untuk bangsa dan negara kita adalah toleransi dan kerukunan dalam tindakan nyata," ucapnya.
Baca Juga: Ustaz Somad Menikah Lagi, 10 Potret Mellya Juniarti Mantan Istrinya
