Giliran GMNI Geruduk Gedung DPRD Sumut: Tinjau Ulang Kenaikan BBM 

Ratusan massa menolak kenaikan BBM

Medan, IDN Times- Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara, Rabu (7/9/2022).

Ketua GMNI Kota Medan, Surya Darma Nasution mengatakan DPC GMNI Kota Medan menolak kenaikan BBM. Mereka menyayangkan sikap yang dilakukan pemerintah pada saat kondisi masyarakat yang sedang mengalami krisis ekonomi pasca pandemik COVID-19. 

1. Kebijakan pemerintah menaikkan BBM merupakan tindakan yang tidak mendasar

Giliran GMNI Geruduk Gedung DPRD Sumut: Tinjau Ulang Kenaikan BBM Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Menurut Surya, kebijakan pemerintah menaikkan BBM merupakan tindakan yang tidak mendasar dengan alasan akibat naiknya harga minyak mentah dunia. Padahal trend minyak dunia sedang turun bahkan sempat di bawah 90 USD per barel pada bulan ini.

"Pemerintah menaikkan harga BBM sangat tidak selasar dengan keadaan dan tujuannya agar BBM bersubsidi dinikmati mereka yang berhak," kata Surya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penimbun 540 Liter Solar Isi BBM di SPBU Siantar

2. Massa meminta pemerintah meninjai ulang kenaikan BBM

Giliran GMNI Geruduk Gedung DPRD Sumut: Tinjau Ulang Kenaikan BBM Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Maka dari itu, massa menolak dan meminta pemerintah meninjai ulang kenaikan BBM.

"Kami menuntut agar pemerintah mengevaluasi kinerja Pertamina, usut tuntas mafia migas, relokasi anggaran lembaga negara yang tidak produktif, percepat transisi energi fosil ke energi terbarukan (EBT) dan reformasi institusi Polri," ungkapnya

3. Sejumlah perwakilan mahasiswa diterima langsung oleh anggota DPRD Sumut dari lima fraksi

Giliran GMNI Geruduk Gedung DPRD Sumut: Tinjau Ulang Kenaikan BBM Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pantauan IDN Times di lokasi, massa memadati jalan. Para personel polisi melakukan pengamanan untuk mengawal kelancaran aksi di lokasi. 

Aspirasi massa GMNI Kota Medan ini diterima anggota legislatif dari lima fraksi yakni PKS, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PAN.

Fraksi Demokrat, Anita, mengatakan langsung kepada massa aksi bahwa secara pribadi dan Fraksi Demokrat dengan tegas menolak kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

Sementara dari Fraksi PKS, Ahmad Hadian, menambahkan dari awal hingga nanti, pihaknya secara tegas menolak kenaikan harga BBM.

"Kita sama-sama tahu bahwa PKS dari awal dan saat paripurna sudah menolak kenaikan harga BBM," ucapnya.

Namun, ratusan massa dalam aksinya masih menunggu Fraksi PDI-P untuk datang menemui massa. Tetapi, tidak ada Fraksi PDI-P yang datang menerima aspirasi massa.

Dalam orasinya, massa terus menyuarakan penolakan harga BBM.

"Masih segar diigatakan kita, pada Juni yang lalu Jokowi mengucapkan tidak akan menaikkan BBM. (Sekarang) 200 juta lebih juta masyarakat Indonesia ditipu oleh Presiden. Apa yang dilakukan presiden melukai hati rakyat," ujar orator aksi.

Baca Juga: BBM Naik, Pria di Langkat Nekat Timbun Ratusan Liter BBM Bersubsidi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya