Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Rere, Bikin Dapur Umum untuk Pekerja Jalanan

Instagram.com/@atemalem

Medan, IDN Times - Aksi berbagi bisa dilakukan lewat mana saja. Apalagi di tengah pandemik COVID-19 saat ini. Sejumlah masyarakat butuh bantuan dari orang sekitar.

Reh Ate Malem Susanti merupakan salah seorang yang aktif berbagi lewat dapur umum dan sedekah sembako. Hal itu dilakukan sejak Oktober 2020.

"Jadi awalnya itu pada bulan Oktober, buka dapur umum untuk mereka yang di jalanan. Kenapa pekerja jalanan. Karena mereka terlihat. Jadi memberikan sedikit sepertinya bisa cukup membantu," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (12/8/2021). 

Perempuan 38 tahun ini bercerita saat pertama kali membagikan bantuan makanan bermula dari uang pribadinya Rp150 ribu, yang hasilnya jadi 15 porsi makanan yang dimasak sendiri.

"Berawal dari uang Rp150 ribu. Pertama dapat 15 porsi makan. Awalnya orang belum tahu di rumah ada bagi-bagi makan. Jadi si abang dan tetangga yang akhirnya jadi relawan, berdiri di pinggir jalan gitu yang akhirnya manggil-manggil ojek online dan lain-lain," ujar Rere sapaan akrabnya. 

1. Rere aktif membagikan kegiatannya lewat Twitter dan Instagram

Instagram.com/@pondokbangaam

Setelah menyalurkan bantuan, Rere yang juga sebagai blogger ini aktif membagikan kegiatannya lewat Twitter dan Instagram pribadinya @atemalem dan juga @pondokbangaam. 

"Awalnya kan menyalurkan sendiri. Kemudian dibantu abang ipar yang titip untuk memberi sedekah ke anak yatim dan pekerja jalanan. Ada keluarga juga," tuturnya.

Dengan aktif share kegiatan lewat sosial media, Rere tak menyangka banyak respon positif dari followersnya.

"Aku share di twitter. Aku tulis aku bikin dapur umum di rumah. Aku gak minta orang untuk ikutan. Malah ketika orang lihat, mereka pada Direct Message, aku boleh gak ikut bantu. Aku jawab, sebenarnya itu project pribadi. Tapi kalau mau donasi gak apa-apa nanti dibuatkan makanan," ucapnya. 

"Pernah karena banyak yang ikutan, kami buatkan oleh-oleh bagi yang makan di dapur umum. Kami bikin kadang-kadang ada gula, teh, dan mi instan," sambung Rere.

2. Dapur umum bisa ditemui setiap Jumat

Instagram.com/@atemalem

Rere bilang, dapur umum yang dinamainya @pondokbangaam itu bisa ditemui setiap Jumat, di Jalan Titi Pahlawan Medan Marelan. "Biasanya udah habis jam-jam tiga sore," kata Rere.

Berbeda dari jadwal dapur umum, sedekah sembako dilakukan jika ada yang titip. "Kalau untuk sedekah. Kita rutin tergantung ada yang titip. Karena teman di Medan belum terlalu banyak, aku baru pindah dari Jakarta sejak dua tahun lalu. Jadi aku nawarin ke teman-teman yang kenal dan share lewat twitter".

"Setelah itu, tergantung siapa aja yang titip sedekah. Kalau untuk sedekah sembako, kadang-kadang seminggu sekali atau tiga minggu sekali," ujarnya.

3. Selain project pribadi, dapur umum juga dapat dukungan pembiayaan dari keluarga besar

Instagram.com/@pondokbangaam

Selain project pribadi, dapur umum yang dibentuknya juga dapat dukungan pembiayaan dari keluarga besarnya. "Namun kalau ada yang ikutan, lauknya bisa lebih enak dan ada oleh-oleh selesai makan," katanya.

Sejak dibukanya dapur umum untuk makan gratis ini, Rere mengaku penerima makanan tepat sasaran.

"Kami kan buat spanduk. Silahkan mampir untuk pekerja jalanan, kurir, pedagang, abang becak dan ojol. Silakan datang. Ya semenjak kami buat gitu, yang datang sesuai target."

4. Berharap bisa konsisten melakukan aksi berbagi lewat dapur umum

Instagram.com/@atemalem

Ia berharap, ke depannya bisa konsisten melakukan aksi berbgai lewat dapur umum tersebut. "Kalau kami sih di rumah ini semoga dikasih kelimpahan rezeki supaya dapur umunya bisa jalan terus. Sementara, ini yang bisa kami lakukan. Semoga ke depan bisa konsisten," ucapnya.

Sementara ini, Rere berujar, menerima bantuan titipan sedekah lewat sosial media saja.  "Sumbang kebanyakan dari teman ke teman. Atau orang yang tiba-tiba lihat. Kami gak bikin open donasi yang masive karena tanggung jawabnya itu berat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Masdalena Napitupulu
Arifin Al Alamudi
Masdalena Napitupulu
EditorMasdalena Napitupulu
Follow Us