Budaya Minum Kopi Meningkat di Sumut, Ini Penyebabnya

Generasi muda menggandrungi minum kopi di kafe

Medan, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara, Arief Sudarto Trinugroho mengungkapkan saat ini budaya minum kopi sudah sangat meningkat terutama di Sumatra Utara.

Jika dahulu masyarakat lebih cenderung minum kopi di kedai kopi didominasi oleh orang yang berumur, namun kini berbeda. Saat ini generasi muda juga telah menggandrungi minum kopi di kafe-kafe. Bahkan kopi juga menjadi sarana gaya hidup dan komunikasi antar sesama di masyarakat.

"Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga memprioritaskan sektor perkebunan kopi. Kopi diharapkan tetap sebagai leading sektor dalam peningkatan ekonomi," katanya, saat menghadiri The 7th International Coffee Anniversary 2022 yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Perkebunan Sumatra Utara.

1. Petani masih bertahan dalam menaman kopi yang masih konvensional

Budaya Minum Kopi Meningkat di Sumut, Ini PenyebabnyaKopi

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Lies Handayani Siregar, kopi adalah primadona kedua setelah kelapa sawit, yang didorong perubahan gaya hidup dari masyarakat yang mengonsumsi kopi dalam kesehariannya.

Ia menyampaikan, peringatan tujuh tahun hari kopi internasional ini merupakan kerja sama Dinas Perkebunan dan Dewan Kopi Indonesia (DKI) Sumut. Saat ini yang perlu kita tingkatkan adalah produksi kopi. Untuk mendukung hal itu, perlu keterlibatan akademisi, bupati dan pemangku kepentingan lainnya. 

"Peningkatan produksi di hulu, di mana saat ini petani belum menanam kopi dengan baik. Petani masih bertahan dalam menaman kopi yang masih konvensional, inilah yang perlu diedukasi pada seluruh petani di Sumut, agar tetap mempertahankan kopi di Sumut tetap nomor satu di dunia," ujarnya.

2. Perluasan tanaman kopi dilakukan di lahan 200 hektare

Budaya Minum Kopi Meningkat di Sumut, Ini PenyebabnyaKopi

Lies menambahkan, saat ini Dinas Perkebunan Sumut sudah melakukan perluasan tanaman kopi yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan sekitar 200 hektare.

"Kita harapkan komoditi kopi ini terus bertahan kualitasnya dan dengan acara ini dapat menunjang kopi Sumut untuk lebih baik lagi," tuturnya.

3. Kopi Sumut merupakan primadona dunia

Budaya Minum Kopi Meningkat di Sumut, Ini PenyebabnyaWisatawan melihat biji kopi yang siap digunakan di kebun kopi kaki Gunung Merbabu, Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022). Selain memperkenalkan berbagai jenis kopi yang tumbuh di daerah tersebut, wisatawan juga disuguhkan racikan kopi di kebun dengan menikmati suasana udara segar kaki Gunung Merbabu (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ketua DKI Sumut, Ujiana Sianturi mengatakan Kopi Sumut merupakan primadona dunia yang terbaik dan termahal. Ini karena kualitas dan mutu kopi Sumut yang diminati oleh dunia. Jenis kopi arabica Sumut sangat diminati oleh pangsa pasar negara Eropa dan juga Asia.

"Karenanya kami membutuhkan dukungan dari pemerintah agar kopi Sumut ini dapat lebih dikenal lagi oleh mancanegara dan juga international," katanya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya