88,4 Persen Bansos Tersalurkan di Medan, Tahap Terakhir Awal Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19, berdampak bagi sejumlah masyarakat di Indonesia. Hal ini juga diperkirakan akan memicu kenaikan angka kemiskinan. Melihat hal itu, Kementerian Sosial siap dengan sejumlah program untuk mengendalikan laju kenaikan angka kemiskinan.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Kementerian Sosial memastikan pencairan Bansos Tunai (BST) di Kantor Pos Besar Kota Medan, Jumat (13/11).
"Kemensos memiliki program reguler yang selama ini sudah teruji efektif mengurangi kenaikan angka kemiskinan. Kami siapkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako. Kedua program ini akan terus berjalan di tahun 2021, " kata Mensos.
1. Ada 610.375 keluarga penerima manfaat (KPM) tercatat sebagai penerima bantuan sosial tunai
Faisal R Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, menyampaikan 610.375 keluarga penerima manfaat (KPM) tercatat sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) untuk skala provinsi, Sumatera Utara (Sumut), sudah tersalurkan 90,3 persen.
Untuk Kota Medan, mendapatkan alokasi 54.810 KPM dari pemerintah hingga tahap ketujuh (Oktober 2020) sudah tersalurkan sebanyak 88,4 persen.
"Kalau dilihat lebih kecil lagi untuk tingkat Kecamatan Medan Baru, BST sudah tersalurkan hingga 93,3 persen untuk 491 KPM," ujarnya.
Pencapaiannya sudah 90,7 persen. Diharapkan pada tahap delapan di bulan November, dapat meningkat. Tahap sembilan akan dibagikan di awal Desember, itu targer terakhir di 2020.
Menurut Faisal, kesuksesan penyaluran BST ini berkat peran pemerintah daerah (pemda) yang semakin akurat melakukan verifikasi data.
Baca Juga: Pondok Pesantren Diapit 2 Gereja di Simalungun, Mensos Juliari Kagum
2. Tahun depan bansos PKH akan menjangkau 10 juta KPM
Mensos mengatakan, tahun depan bansos PKH akan menjangkau 10 juta KPM, lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,2 juta KPM. Program Sembako menjangkau 18,5 juta KPM. Indeksnya masing-masing masih sama yakni Rp200 ribu per KPM.
3. Pemerintah melalui Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi, yakni BST
Pemerintah melalui Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi, yakni BST.
"BST masih kita lanjutkan dari bulan Januari sampai Juni 2021. Mencakup 9 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu per KPM per bulan. Ini sifatnya fleksibel dengan tetap mengikuti arahan Bapak Presiden," tambah Mensos.
Kemensos juga terus melanjutkan berbagai program yang diharapkan menambah efektivitas upaya meredam dampak pandemik COVID-19 baik di bidang rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan fakir miskin.
Baca Juga: Datang ke Simalungun, Mensos Minta Bupati Monitor Penyaluran Bansos