Tips Kesehatan untuk Jemaah Haji yang akan Jalani Penerbangan Panjang

Terutama untuk lansia rentan sebabkan penyakit

Medan, IDN Times - Perjalanan panjang yang akan ditempuh para jemah haji, tentu akan mengalami banyak tantangan, salah satunya faktor kesehatan tubuh. Setidaknya dibutuhkan selama durasi 9 sampai 12 jam penerbangan dari embarkasi sampai ke Madinah atau Jedah, begitu pun sebaliknya saat kepulangan nanti.

Panjangnya waktu perjalanan dan kondisi lingkungan udara yang berbeda tersebut dengan lingkungan daratan akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan jemaah haji. Hal ini dibeberkan Kabid P2P, Dinas Kesehatan Kota Medan, Pocut Fatimah Fitri.

1. Alami gangguan pernapasan hingga diabetes melitus

Tips Kesehatan untuk Jemaah Haji yang akan Jalani Penerbangan PanjangIlustrasi penerbangan (unsplash.com@blakeguidry)

Pocut menyampaikan ada beberapa faktor risiko yang bisa dialami jemaah selama dalam perjalanan udara, diantaranya adalah dehidrasi, gangguan pernapasan, sinusitis, gangguan kardiovaskuler, deep vein thrombosis akut dan lain-lain.

''Deep Vein Thrombosis bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kematian jemaah selama penerbangan. Apalagi jemaah kita banyak yang memiliki komorbid seperti gangguan kardivaskuler dan diabetes melitus,'' jelas Pocut.

Deep Vein Thrombosis/ DVT adalah kondisi terjadinya penggumpalan atau pembekuan darah di pembuluh darah vena, biasanya muncul di area betis dan paha. Kondisi ini tidak dapat dianggap sepele karena dapat saja menyebabkan kematian. Kematian terjadi akibat emboli pada pembuluh darah yang menggumpal.

Baca Juga: Siap Berangkatkan Jemaah Haji 2023, Kemenag Gladi Posko di Asrama Haji

2. Gunakan kaus kaki elastis sebagai pencegahan kram atau nyeri

Tips Kesehatan untuk Jemaah Haji yang akan Jalani Penerbangan PanjangIlustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Lanjut Pocut, beberapa gejala yang harus diwaspadai yakni bengkak di area tungkai. Kemudian adanya nyeri atau kram, serta kesemutan.

Menurut dr. Pocut, salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan Stocking pressure atau kaus kaki elastik tekan.

''Kalau kita naik pesawat dalam kondisi statis, kurang dalam pergerakan hanya duduk saja di kursi penumpang tanpa melakukan mobilisasi (berjalan atau melakukan peregangan dalam pesawat) dapat terjadi risiko penggumpalan darah di tungkai. Tapi kalau kita gunakan stocking pressure, metabolisme aliran darah akan lebih lancar ke atas, tidak menumpuk di tungkai,'' jelasnya.

3. Disarankan untuk melakukan senam-senam atau mobilisasi untuk peregangan

Tips Kesehatan untuk Jemaah Haji yang akan Jalani Penerbangan PanjangIlustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Oleh karenanya selain penggunaan stocking pressure, jemaah juga disarankan juga untuk melakukan mobilisasi seperti senam peregangan. Selain itu, jemaah juga diminta untuk mempersiapkan tubuhnya untuk siap dan sehat berhaji. Salah satu caranya adalah segera berkonsultasi dengan dokter setelah mendapatkan nomor porsi atau nomor antrian keberangkatan.

''Sehingga jika memang ada komorbid, jemaah sudah terbiasa untuk minum obat secara rutin untuk mengurangi risiko penyakit yang diderita,'' jelasnya.

Baca Juga: Tim Pertama Petugas Haji Terbang ke Saudi Hari Ini, Siap Sambut Jemaah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya