Kota Medan Raih Sertifikat Adipura Kategori Kota Besar
Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman meraih penghargaan sertifikat Adipura (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan meraih penghargaan tingkat nasional. Setelah 11 tahun lamanya, kali ini penghargaan didapat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam kategori Sertifikat Adipura 2022 untuk Kota Besar.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Selasa (28/2/2023).
1. Tingkatkan kesadaran masyarakat Kota Medan untuk menjaga kebersihan
Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman meraih penghargaan sertifikat Adipura (Dok. Istimewa)Usai menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Medan menyampaikan rasa syukur dengan penghargaan yang didapat untuk Kota Medan. Baginya, ini berkat kerjasama maupun hasil kolaborasi dari seluruh pihak.
Dengan giat yang setiap hari dilakukan, baik Melati Bestari, P3SU, serta yang paling penting makin meningkatnya kesadaran masyarakat di Kota Medan dalam mengatasi permasalahan dan menjaga kebersihan lingkungannya.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Medan mendapat sertifikat Adipura yang telah lama tidak didapatkan. Terakhir kita dapat tahun 2012, Piala Adipura. Saat ini kita dapat sertifikat Adipura, Terimakasih seluruh petugas melati bestari, P3SU dan warga” ucap Wakil Wali Kota Medan.
Baca Juga: KPU Medan Umumkan Rancangan Dapil DPRD Medan untuk Pemilu 2024
2. Progres metode lama dengan menggunakan sistem open dumping sudah tidak layak dipergunakan
Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman meraih penghargaan sertifikat Adipura (Dok. Istimewa)Dalam upaya Pemerintah Kota Medan untuk mengurangi sampah, Wakil Wali Kota Medan menyampaikan bahwa sangat diperlukan dengan cara menggunakan sanitary landfill.
Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
"Dengan begitu, progres metode lama dengan menggunakan sistem open dumping sudah tidak layak dipergunakan, karena justru akan merusak dan mengganggu lingkungan tersebut," jelas Aulia Rachman.
3. Sistem sanitary landfill menjadi kunci utama dan solusi pengurangan sampah
Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman meraih penghargaan sertifikat Adipura (Dok. Istimewa)Lebih lanjut, Aulia Rachman mengatakan Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution selalu berupaya dan berusaha untuk melakukan sistem sanitary landfill sebagai bentuk pengurangan sampah plastik di Medan.
“Insyallah kalau Pemerintah Kota Medan sudah bisa melakukan sanitary landfill yang akan menjadi kunci utama dan solusi kebersihan, maka Piala Adipura akan bisa kita raih dalam tahun ini,” tutup Aulia Rachman.
Baca Juga: Pamer Rubicon, Hakim Pengadilan Negeri Medan Ngaku Pinjam Mobil Teman
