Protes Jalan Rusak, Warga Asahan Mandi dan Berfoto di Kubangan Lumpur
Warga yang nekat pose dikubangan berlumpur (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Dirman Marpaung, warga Dusun 5, Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan aksi nekat sekaligus unik di kubangan jalan berlumpur. Ia juga melakukan pemotretan dengan berbagai pose.
Warga terdiri dari Ibu Rumah Tangga (IRT), dan para suami yang berkumpul sambil berselfie ria di jalan yang rusak dan penuh kubangan lumpur tersebut.
1. Jadi perhatian pengendara yang sedang melintasi jalan
Warga yang nekat pose dikubangan berlumpur (Dok. Istimewa)Hal ini tentu menjadi perhatian pengendara yang sedang melintasi jalan. Namun, perhatian tersebut pada aksi ini tak menjadi halangan untuk tetap berpose dikumbangan lumpur.
Seperti salah seorang warga sekitar bernama Dirman Marpaung (40). Dirinya mengatakan berpose di kubangan jalan rusak yang berlumpur ini sebagai bentuk protes.
"Ini protes saya terhadap Pemerintah Kabupaten Asahan yang sudah hampir 73 tahun tak kunjung diperbaiki Pemkab Asahan," ungkapnya.
Baca Juga: Edy: Kalau Gubernur Meninggal, Bupati dan Wali Kota Tak Usah Divaksin
2. Jalan rusak tersebut merupakan jalan penghubung antarkecamatan
Warga yang nekat pose dikubangan berlumpur (Dok. Istimewa)Menurutnya, jalan yang sudah 73 tahun tak pernah diaspal Pemerintah Asahan. Jalan rusak ini merupakan jalan Kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan seperti menuju ke jalan Mandoge, dan Aek Songsongan.
"Jalan Pemkab dan sebagai penghubung dengan beberapa Kecamatan ini rusak parah dan tidak juga diperbaiki Pemerintah Asahan, ditambah lagi Truk pengangkut kelapa sawit yang diduga over tonase di desa kami ini lalu lalang dan melebihi kapasitas muatannya hingga semakin memperparah jalan kami ini" tambahnya.
3. Berharap Pemerintah cepat sadar dan peduli pada jalan tersebut
Suasana jalan rusak 73 tahun lamanya tak diperbaiki (Dok. Istimewa)Tak jauh berbeda, Zaitun (45) salah seorang warga lain yang menyebutkan bahwa dirinya sejak dari kecil tinggal di Desa tersebut. Namun mirisnya tidak pernah melihat jalan tersebut di perbaiki oleh Pemerintah Asahan.
"Saya sudah empat puluh lima tahun dari kecil tinggal disini. Namun, belum pernah saya lihat jalan Desa kami ini diperbaiki Pemerintah Kabupaten Asahan seperti jalan di Desa lain.
Dirinya berharap pada Pemerintah, agar sekiranya cepat menyadari dan peduli pada jalan yang rusak seperti layaknya jalan normal untuk melakukan aktivitas pada pengendara jalan.
"Harapan saya kepada Pemerintah supaya memperbaiki jalan kami ini yang merupakan jalan yang menjadi tempat melakukan aktivitas sehari-hari," harapnya.
Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta
