Pedagang Demo, Tuntut Bobby Tertibkan Lapak Liar di Pasar

Bobby minta sama-sama turun ke lapangan melawan preman

Medan, IDN Times - Sejumlah pedagang Kota Medan yang menamakan diri Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia mendemo kantor Wali Kota Medan. Mereka menuntut penertiban pasar Kota Medan karena diduga ada pedagang liar di luar pasar.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution terlihat menemui para pedagang di Kantor Wali Kota Medan.

"Sebagai bentuk keresahan kami sebagai pedagang. Izin Pak Wali dan Pak Gubernur, kami pedagang pasar tradisional sangat-sangat terzalimi dengan pedagang kaki lima, yang sampai saat ini tidak ditertibkan," ujar salah seorang pedagang, pada Senin (31/1/2022).

Menurutnya, selama ini para pedagang telah membayar retribusi dan kontribusi kepada Pemerintah Kota Medan melalui PUD Pasar dan merasa tak terlindungi.

"Ini bukan menyalahkan pak Wali, berarti ada elemen-elemen di PUD Pasar ini yang abai dengan tugasnya. Amanah yang diberikan pak Wali, pak Gubernur," jelasnya.

1. Pedagang di luar pasar harus ditertibkan dengan peraturan Wali Kota Medan

Pedagang Demo, Tuntut Bobby Tertibkan Lapak Liar di PasarWali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua BNN Sumut Brigjen Pol Atrial dan Koordinator Kampung Sendiri Bobby Nasution (IDN Times/Doni Hermawan)

Mereka menuntut agar ada perbaikan mekanisme dari peraturan Wali kota terkait perda perdagangan kaki lima.

"Pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan, dan Pasar Sungai Sei Kambing serta lainnya. Pedagang kaki limanya banyak pak, sementara hunian pasar kita kosong. Contohnya di pasar Petisah yang juga kantor PUD pasar, hampir 40 persen kosong. Macam mana pemerintah bisa menggaet PAD kalau mereka di luar pedagang ini ada lagi pedagang liar, yang akhirnya dikuasai preman," tambahnya.

Menurutnya, tuntutan ini sebagai bentuk melawan preman yang terus menguasai. "Saya aplaus (apresiasi) dengan Pak Bobby dan Pak Gubernur bahwasannya hari ini kita meningkatkan PAD, tetap menjaga kondusif di Kota Medan Sumut," tuturnya.

Dengan adanya aksi ini, para pedagang meminta bantu Wali Kota Medan untuk menertibkan pedagang-pedagang di luar dan evaluasi para direksi PD Pasar atas kinerjanya.

"Tidak ada lagi solusinya Pak, pasar hunian kita kosong Pak. Kenapa bisa keluar, berartikan gak ada konsep dari PUD pasar ini untuk memasukkan maka terjadi perliaran, tidak pernah menyurati pemerintah kota untuk melakukan penertiban," terang pedagang.

"Jalan Padang Bulan, Jalan Veteran. Waduh, saingan Pusat Pasar loh pak. Sama preman terjadi keributan-keributan. Lahan-lahan itu kan pemerintah kota punya. Ya dibersihkan dimasukkan ke dalam. Ini Pasar Aksara kita udah terbangun. Sementara belum juga dikerjakan, pedagangnya gak masuk. Ada apa ini?," jelasnya.

Baca Juga: 5 Kelurahan Terendah Capai Target Anggarannya, Bobby Omeli OPD

2. Diduga adanya pungli dari kelurahan

Pedagang Demo, Tuntut Bobby Tertibkan Lapak Liar di PasarIlustrasi pungli. (IDN Times/Sukma Shakti)

Para pendemo juga mengatakan bahwa, adanya dugaan pungli preman terkait sampah pedagang kaki lima yang dikutip oleh kelurahan.

"Ini yang gak boleh, sementara kita sepakat pungli kita tegakkan, kita membantu pemerintah kota menghapuskan pungli ini. Tapi, masih terlihat juga seperti itu. Ada pembiaran, ilegal itu di legalkan mengutip uang sampah, bukan sampah masyarakat pak. Sampah pedagang kaki lima yang berada dibadan jalan. Pasar suka rame kosong pak. 90 persen kosong. Yang banyak ada pasar aki, pasar tandingan lagi. Ini yang membuat kami sedih, kenapa tidak ada konsep untuk menjadikan Medan ini tertib, nyaman. Sehingga, Medan Smart City itu bisa kita gapai," katanya.

"Selamatkanlah kami pak, kami kan aset juga yang membayar," tutupnya.

3. Bobby janji akan tertibkan pasar di Kota Medan

Pedagang Demo, Tuntut Bobby Tertibkan Lapak Liar di PasarIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa, permasalahan di Kota Medan termasuk salah satunya permasalahan di pasar.

"Ini salah satu unsur utamanya adalah tentang premanisme. Kami juga membangun pasar mempergunakan anggaran pemerintah, menggunakan anggaran negara baik itu APBD dan APBN yang kami gunakan untuk masyarakat kami, untuk pedagang kami memang sekarang banyak yang keluar. Berdagangnya keluar, karena dianggap kalau berdagang di dalam bangunan itu tidak mendapatkan keuntungan. Salah satunya karena bukan mereka yang duluan karena mereka memang ada pedagang liar yang mengambil market mereka, pasar mereka," jelas Bobby.

Bobby mengajak kolaborasi dan berterimak asih kepada pedagang yang sudah datang memberikan informasi untuk mentertibkan pasar di Kota Medan.

"Dan hari ini disaksikan oleh Pak Gubernur, mudah-mudahan ke depannya kita sama-sama aliansi dan seluruh jajaran dari kelurahan, kecamatan, satpol PP dengan seluruh PUD pasar ini saya janji permasalahan paar, ketertiban pasar ini benar akan saya laksanakan sebaik-baiknya.

Bobby mengatakan, saat ini Pemko Medan sudah melakukan menejemen trasnparan melalui digital yang bisa diketahui oleh masyarakat ataupun pedagang.

"Kami mohon juga sama-sama kita turun ke lapangan. Turun ke jalan atau ke pasar-pasar bantu kami juga untuk melawan premanisme ini tidak hanya cukup pemerintah. Harus berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat terkhusus aliansi yang benar-benar merasakan dampak negatif dengan hadirnya premanisme di sekitar pasar," pungkas Bobby.

Baca Juga: Datangi BNN Langkat Soal Kerangkeng, Komnas HAM: Semakin Terang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya