Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke Istana

Ternyata Ibunya juga seorang paskibra

Medan, IDN Times - Bangga dan haru. Begitulah kalimat pertama yang dicetuskan oleh Nurmala Santi, sang ibunda Ardelia Muthia Zahwa, pelajar asal SMA Harapan 1 Medan yang terpilih sebagai pembawa bendera untuk dikibarkan di Istana Merdeka pada upacara peringatan kemerdekaan ke-71 RI, Selasa (17/8/2021) kemarin.

"Kalau saya sebagai orangtua ya pastinya bangga dan senangnya luar biasa tidak bisa lagi mamanya ngomong," ucapnya pada IDN Times, Rabu (18/8/2021).

Ardelia merupakan anak dari Marsono dan Nurmala Santi yang terpilih sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nasional 2021. 

1. Ardelia mengikuti jejak sang Ibu yang dulunya merupakan Paskibra tahun 1996

Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke IstanaAyah dan Ibu Ardelia Muthia Zahwa (kiri dan kanan) saat hadiri upacara di SMA Harapan 1 Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Cerita punya cerita, ternyata ibu Ardelia merupakan Purna Paskibra Indonesia (PPI) tahun 1996 di Sumara Utara membawa nama Kabupaten Simalungun.

Nurmala menceritakan, keinginan Ardelia sebagai pembawa baki berawal saat kecil telah terbiasa menyaksikan upacara bendera merah putih yang dibawa oleh orangtuanya. Sejak waktu SD, Ardelia sudah membawa bendera merah putih saat upacara 17-an di sekolahnya. Berlanjut juga saat SMP, dia jadi pengibar bendera.

"Alhamdulillah turunan dari mamanya. Cuma dia setingkat lebih tinggi dari saya," kata Nurmala.

2. Ardelia punya hobi olahraga dan seni

Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke IstanaArdelia Muthia Zahwa, perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. (Dok. Istimewa)

Lanjutnya, Ardelia memiliki sejumlah hobi olahraga dan seni. Sejak duduk di bangku SMP, Ardelia mengikuti ekskul basket, menari, hingga sepatu roda di Club Bintang Medan.

"Kalau untuk belajar menari sempat di-offkan sementara karena pandemik. Jadi tidak latihan lagi di Rumah Dinas Gubernur. Sudah off hampir 2 tahun ini selama pandemi," ucap Ibu empat anak ini.

Ardelia merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara yang berjumlah 2 laki-laki dan 2 perempuan. "Jadi Ardelia punya abang yang anak pertama, yang anak kedua perempuan baru Ardelia lalu adeknya laki-laki, jadi Ardelia di tengah," ucap Nurmala.

Baca Juga: Perjuangan Ardelia Jadi Paskibraka di Istana, Berbekal Latihan Daring 

3. Sejak kecil Ardelia sering lihat upacara 17 Agustus dan sudah pengin bisa ke istana

Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke IstanaFoto masa kecil Ardelia Muthia Zahwa pembawa baki Paskibraka nasional di Istana Merdeka (Dok.IDN Times/istimewa)

Nurmala tak menyangka bahwa, anaknya akan menjadi pembawa baki saat HUT RI Kemerdekaan ke-76 tahun di Istana Merdeka. Sebelum terpilihnya Ardelia, Nurmala menceritakan anaknya dulu selalu menginginkan untuk bisa masuk paskibraka di Istana.

Di mata orangtuanya, Ardelia adalah anak yang baik dan menurut dengan orangtua. Nilai di sekolahnya juga bagus dan Ardelia merupakan anak berprestasi.

"Karena kita sebagai orangtua dan anak jadi sering cerita kalau lagi 17 agustus. Dia bilang 'enak ya ma jadi paskibra'. Saya bilang nanti dia bisa kok seperti itu. Kebetulan juga Papanya pernah ke Istana. 'Ih enak kali Papa bisa ke istana ya'. Saya bilang dia bisa ke istana nanti kalau jadi paskibraka," ungkap Nurmala.

Kegiatan di Istana dilakoni Ayahnya saat ada ikatan dinas. Saat itu Ardelia masih SMP. "Kalau papanya kebetulan dinas di PTPN III BUMN, waktu itu papa-nya ke istana kalau tidak salah dalam acara Pujakesuma, saya juga lupa pastinya momen acaranya apa. Tiga tahun yang lalu sebelum pandemik," ujarnya.

4. Ardelia sempat meminta doa kepada orangtua agar terpilih sebagai pembawa baki

Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke IstanaSuasana nobar Ardelia Muthia Zahwa di Yayasan Harapan 1 Medan (Dok. Istimewa)

Nurmala juga menceritakan bahwa, jadwal penentuan pembawa baki baru dikabari pada 17 Agustus pagi hari pukul 08.00 WIB. Malamnya, keluarga Ardelia masih sempat telponan dengan video call.

"Dia bilang, minta didoakan supaya bisa bawa baki, karena saya sempat nanya siapa yang pembawa bakinya? Tapi katanya belum ada. Paginya nanti baru diumumkan," cerita Nurmala.

"Lalu begitu paginya ada dikabari oleh kakak pelatih dan juga paspampres kalau tidak salah, karena tidak ada namanya. Tapi kita sudah chat mengenai perkembangan Ardelia. Mereka bilang Ardelia pembawa baki pagi ini," tambahnya.

Sebagai orangtua, Nurmala berharap cita-cita Ardelia dapat tercapai seperti yang diharapkannya.

"Jangan tinggalkan salat. Tetaplah jadi Ardelia yang dulu. Selalu sayang dan bangga dengan orangtua dan keluarga," pesan Nurmala kepada Ardelia sebelum terpilih menjadi pembawa baki.

5. Ardelia belum bisa pegang HP hingga saat ini

Haru! Cerita Orangtua Ardelia, Sejak Kecil Sudah Pengin ke IstanaArdelia Muthia Zahwa, perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. (Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ia mengatakan hingga saat ini, Ardelia belum bisa memegang handphonenya. "Jadi belum ada kabar terbaru, semalam sempat ada wawancara langsung dari sana. Mama sehat. Alhamdulillah Ardelia di sini sehat. Dan Alhamdulillah Ma Ardelia sudah menyelesaikan tugas dengan baik," ucap Nurmala menirukan ucapan anaknya.

Nurmala juga sempat berpesan sebagai orangtua kepada Ardelia bahwa mereka sangat bangga, bahagia dan senang.

"Sudah tidak bisa di bilang lagi hadiah yang luar biasa Ardelia berikan kepada saya menjadilah anak yang lebih baik gapailah cita-citamu setinggi langit. Apa yang kamu inginkan insyaallah tercapai. Harus yakin dan percaya," tuurnya.

"Kalau Ardelia pulang ya kita sebagai orangtua pastinya menyambut dengan terharu saya juga dengan keluarga besar. Kami pastinya syukuran karena tugas Ardelia terlaksana dengan baik dan sempurna," pungkasnya.

Baca Juga: Tonton Ardelia Bawa Bendera, SMA Harapan 1 Medan Gelar Nobar 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya