Erupsi Gunung Sinabung Sebabkan Lahar Dingin, Warga Diminta Waspada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Banjir lahar dingin terjadi di aliran sungai di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sabtu (22/8/2020) sore. Ini merupakan dampak dari erupsi yang terus terjadi belakangan ini. Warga diimbau untuk waspada dan berhati-hati.
Menurut, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin, lahar dingin masih berlangsung sampai saat ini.
1. Dinas PU turunkan alat berat untuk normalkan jalur transportasi
Natanail menjelaskan banjir lahar dingin tersebut, membawa material kayu dan batu-batu ukuran kecil hingga sedang. Termasuk jalan di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo yang sempat tertutup material. Hal ini dikarenakan lahar dingin yang telah meluap.
"Koordinasi dengan dengan Dinas Pekerjaan Umm (PU) Kabupaten Karo agar segera menurunkan alat berat untuk menormalisasi jalur transportasi. Tapi, jalur transportasi sudah aman," jelasnya.
Baca Juga: [BREAKING] Sinabung Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Capai 4.000 Meter
2. Kondisi aliran sungai berada di kaki Gunung Sinabung
Dari kejadian lahir dingin ini, Natanail juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi aliran sungai berada di kaki Gunung Sinabung tersebut.
"Kemudian, antisipasi kita menghimbau warga di seputaran aliran sungai agar waspada. Rekomendasi dari Pos Pantau Sinabung kita sampaikan ke warga melalui pemerintah kecamatan dan melalui relawan-relawan pemantau sungai BPBD Karo," tutur Natanail.
3. Status Gunung Sinabung berada di level III atau Siaga
Sementara itu, status Gunung Sinabung saat ini sudah mencapai level III atau Siaga. BPBD Karo juga mengingatkan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, untuk tak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah berada di zona merah dari kaki gunung merapi tersebut.
Baca Juga: BNPB Minta Pemkab Karo Siaga Erupsi Besar Gunung Sinabung