Cerita Abdul, Jemaah Haji Medan yang Pasrah Gagal Berangkat Sebab Visa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Seorang jemaah haji dengan menggunakan kaos oblong dan peci rajut berwarna putih terduduk lesu di lobby Gedung Madinah Almunawarah, Asrama Haji Medan. Abdul Latif Rambe, satu di antara 4 jemaah yang batal berangkat ke tanah suci, Rabu (30/5/2023) hari ini.
Hal itu karena visanya belum terbit. Abdul seharusnya berangkat dengan kloter 7 menuju Madinah. Bagaimana nasibnya kini?
1. Seharusnya Abdul berangkat bersama anak dan menantunya
Saat ditemui sejumlah awak media, Abdul menceritakan perasaannya. Ia pasrah dengan keadaan saat ini.
Ia seharusnya berangkat bersama anak dan menantunya hari ini, tetapi kondisi berkata lain. Kini Abdul tinggal sendiri di embarkasi Medan.
"Pasrah saja sama Allah, mau berangkat atau tidak saya sudah pasrah saja," ujarnya.
Gelang haji sudah melingkar di lengannya. Lengkap dengan namanya. Artinya berangkat haji sudah di depan mata.
2. Tahun lalu Abdul sempat tertunda berangkat karena COVID-19
Pria kelahiran tahun 1963 ini masih coba menunjukkan senyumnya. Padahal di balik itu ada kekecewaan. Apalagi momentum keberangkatan Haji ini telah lama ditunggunya sejak tahun 2012 dan sempat tertunda karena Covid-19 di tahun lalu.
"Sudah dari tahun 2012 mendaftar, dan tahun lalu tertunda karena COVID-19. Jadi saya sekarang sudah serahkan ke Allah ajalah lagi," tuturnya.
3. Kloter tujuh ada lima orang yang tak ikut berangkat haji hari ini
Diketahui bahwa lima calon jemaah Haji di Embarkasi Medan, yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 7 gagal berangkat, pada penerbangan sesuai jadwal hari ini, Selasa (30/5/2023). Satu di antaranya sebenarnya sudah keluar visanya. Tapi memilih menunggu orangtuanya yang visanya belum terbit.
Para jemaah yang mengalami kendala pada keberangkatan di kloter 7 tersebut, atas nama Kadiyah Kadiran Kasnin, Abdul Latif Rambe, Tuti Kemin Saekam, Delita Wati, dan Ika Diana, dengan nomor manifes 016, 028, 046, 266 dan 267.
Sementara petugas Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bagian Dokumen dan Pendaftaran Haji, Subagio mengatakan, pihaknya akan memerjuangkan lagi visanya. Keberangkatan calon jemaah Haji yang tertunda ini akan diberangkatkan pada kloter 9, Kamis (1/6/2023).
Subagio menjelaskan sampai saat ini baru kali ini mendapat masalah visa. “Baru ini (terkendala),” ucapnya.
Dirinya mengimbau agar pengurus kabupaten/kota dapat memerhatikan kembali para calon jemaah Haji yang ingin berangkat ke tanah suci.
“Kita imbau agar para calon jemaah haji ini bisa perhatikan lagi agar tidak ada lagi kendala di visa,” harapnya.
Baca Juga: Cerita Nek Tumiyem Menabung 41 Tahun untuk Berangkat Haji dari Pijat