Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri Mariamman

Dimeriahkan berbagai daerah di Sumatera Utara

Medan, IDN Times - Perayaan Diwali atau Deepavali yang jatuh setiap tanggal 12 November diperingati oleh umat diseluruh dunia. Di Kota Medan, peringatan ini dimeriahkan ribuan orang umat Hindu dari berbagai daerah Sumatera Utara berkumpul di Kuil Sri Mariamman Medan.

Ketua Perhimpunan Kuil Shri Mariamman Kota Medan M Chandra Bose menjelaskan perayaan Depaavali digelar setiap setahun sekali. Tema tahun ini disebutnya yakni

Dikatakannya, perayaan ini merayakan kemenangan kebaikan (Dharma) atas keburukan (Adharma) serta melambangkan harapan dan kebahagiaan manusia.

“Depaavali adalah kenangan Dharma daripada Adharma. Artinya deppa itu sinar terang, avali itu jalan. Jadi, cahaya jalan untuk menerangi, untuk menghilangkan dalam hati dari kegelapan. Dharma perbuatan baik dan adharma perbuatan buruk,” jelasnya.

1. Perayaan tahun ini diharapkan bisa menjaga kerukunan umat beragama

Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri MariammanSuasana perayaan Deepavali di kuil Shri Mariamman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Beragam rangkaian kegiatan untuk peringatan Deepavali tahun ini, salah satunya ada jiarah kepada leluhur yang telah meninggal terlebih dahulu.

Untuk tahun ini, temanya adalah menjaga kerukanan umat beragama.

Dikatakan Chandra, apalagi tahun ini sesuai dengan tema menghadapi tahun politik harus saling menghormati.

“Yang pertama Pancasila yang kedua UUD 1945 Bhineka Tunggal Ika, dan tetap mempertahankna di negara Indoensia NKRI harga mati. Apalagi ini menjelang tahun politik, agar siapapun yang menang dalam pesta demokrasi pemilihan Presiden adalah Presiden kita. Jadi, mari kita majukan Indonesia lebih baik dan sejahtera itu menjadi harapan kita lewat perayaan,” ucapnya.

2.Merupakan salah satu perayaan hari kemenangan terbesar dalam agama Hindu dari etnis India

Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri MariammanSuasana perayaan Deepavali di kuil Shri Mariamman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tokoh masyarkat Hindu, Manugren menjelaskan Deepavali adalah gabungan kata dari "deep" yang artinya "baris" dan "avali" yang berarti "cahaya". Jadi, arti Diwali atau Deepavali adalah "baris cahaya". Sementara menurut istilah, Diwali atau Deepavali disebut juga sebagai "Festival Cahaya". Festival ini identik dengan penggunaan "Diya", yakni sejenis lampu minyak untuk menerangi rumah dan bangunan.

Diwali jatuh pada bulan "Ashwayuja" dalam kalender Hindu, yang biasanya berkisar antara Oktober dan November dalam kalender Masehi. Jadi, perayaan ini memiliki tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Artinya, Diwali atau Deepavali yang merujuk pada salah satu perayaan hari kemenangan terbesar dalam agama Hindu dari etnis India.

“Jadi filosofinya kita sebagai manusia yang yang hidup dimuka bumi ini, ada sifat-sifat yang harus kita bakar didalam diri kita maka itu disebut dalam Hindu Trikaya Parisudha. Berpikir yang benar, melihat yang benar, berbicara yang benar, perbuatan yang benar. Ada sifat iblis, setan, dengki, iri, cemburu harus dibakar didalam perayaan Depaavali ini. Pada saat itu Sri Krishna mengalahkan narakasura itu raksasa, manusia juga mempunyai sifat raksasa,” jelasnya.

Menurutnya, banyak hal yang harus dibakar dalam kehidupan ini sehingga iman bisa menajdi lebih kuat menghadapi Tuhan yang maha kuasa.

“Mari kita menjalankan cahaya Depaavali ini dan kita juga mendukung seluruh program pemerintah, maka disebutkan dalam dharma negara ada Adharma agama. Apapun yang dibuat negara harus kita hormati, apa yang ditentukan didalam agama harus kita hormati jadi kedua-duanya singkron,” pungkasnya.

3. Pesta demokrasi harus bersatu mendukung dan menyukseskan

Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri MariammanSuasana perayaan Deepavali di kuil Shri Mariamman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Mengingat pesta demokrasi yang sudah dekat, Manugren menyampaikan harapannya agar pesta bangsa Indonesia harus bersatu mendukung Pemerintah mensukseskan pesta demokrasi tersebut.

“Soal pilihan tergantung pada kita masing-masing, yang jelas masyarakat tidak bisa dibodohi sekarang dia sudah tahu siapa yang berbuat dan tidak,” ucapnya.

4. Parlindungan Purba sampaikan 3 hal dalam komunikasi di perayaan Depaavali

Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri MariammanSuasana perayaan Deepavali di kuil Shri Mariamman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tampak seorang politikus dan aktivis, Parlindungan Purba menghadiri perayaan Depaavali di kuil Sri Mariamman Medan.

Menurutnya, Depaavali tahun ini dirayakan lebih meriah jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Karena ada tokoh-tokoh agama. Seperti Manugren yang merangkul masyarakat untuk terus meningkatkan komunikasi,” ucap Parlindungan.

Ada 3 hal dalam komunikasi yang disebutkan Parlindungan pada perayaan Deepavali, yakni meningkatkan komunikasi masyarakat Hindu dengan Tuhannya masing-masing, meningkatkan komunikasi dengan diri sendiri bahwa masyarakat Hindu adalah bagian daripada bangsa Indonesia yang menjaga persatuan dan meningkatkan komunikasi dengan sesama manusia.

Selama 20 tahun, dikatakan Parlindungan Purba dia selalu memeringati perayaan Depaavali.

"Selamat hari raya depaavali, dengan hari raya Depaavali seperti pak Manugren ayo bersama-sama kita meningkatkan kualitas individu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan didalam menghadapi pemilu ini adalah pesta demokrasi dan pesta kegembiraan dan kita yakin bahwa yang terbaik akan memberikan pada bangsa Indonesia” pungkasnya.

5. Hadirnya Parlindungan Purba menjadi salah satu tokoh masyarakat Sumut bersahabat

Ribuan Umat Hindu Rayakan Deepavali di Kuil Shri MariammanSuasana perayaan Deepavali di kuil Shri Mariamman Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Manugren, kehadiran Parlindungan Purba sebagai salah satu tokoh masyarakat Sumut sahabat semua suku sangat diapresiasi.

“Pada saat beliau duduk, beliau sudah berbuat untuk masyarakat Sumut. Tidak duduk pun, beliau pernah memulangkan nelayan dari Malaysia kemari pada saat itu tidak a da jabatan DPD. Nah, beliau sekarang mau maju. Saya rasa orang yang punya hati, akak sehat dan wajar pasti akan memilih pak Parlindungan purba,” ucap Manugren.

“Itu jelas karena kami umat Hindu tidak da perwakilan di DPR tingkat Daerah Sumut di DPD DPR RI. Perwakilan kami dari dulu adalah pak Parlindungan purba yang memperjuangkan hak umat Hindu khususnya Tamil dan masyarakat Singh. Sekali lagi kami mengucapkan selamat hari raya Depaavali. Kita harus mendukung yang benar pada saat ini,” tutupnya.

Baca Juga: Aquabike Jetski World Championship Toba akan Dimeriahkan Pesta Rakyat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya