Respon Pedagang di Medan Soal QRIS Kena Potongan 0,3 Persen

Ada 457,1 ribu merchant QRIS di Medan 

Medan, IDN Times - Bank Indonesia kini memberlakukan biaya kepada pengguna layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Setiap Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) ditarik biaya sebesar 0,3 persen. Kebijakan ini berlaku mulai 1 Juli 2023.

Padahal sebelumnya, Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi usaha mikro tidak dipungut biaya alias nol persen.

Kebijakan tersebut tentu mendapatkan berbagai respon dari sejumlah pedagang di Kota Medan.

1. Pedagang hijab pasar tradisional mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut

Respon Pedagang di Medan Soal QRIS Kena Potongan 0,3 PersenPedagang mengeluh akan adanya pungutan biaya Qris (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seperti halnya Tia, pedagang hijab di Pasar Tradisional Pusat Pasar Medan yang mengaku sedikit keberatan dengan kebijakan tersebut.

"Sedikit keberatan sih, karena pembeli kitakan tidak dengan jumlah yang besar dalam artian sedikit-sedikit," jelasnya.

Apalagi, dikatakannya, kebanyakan dari pelanggan yang berbelanja di tokonya lebih memilih melakukan pembayaran melalui Qris dibandingkan dengan cara cash.

"Apalagi seperti mereka yang cuma beli Rp100 ribu, Rp 200 ribu gitu kita agak susah untuk mengakalinya, tetapi kalau beli dengan jumlah banyak kita kasih harga tambahan," ucapnya

Namun, Tia yang sudah merchant selama kurang lebih hampir satu tahun itu, tidak memungkiri kemudahan menggunakan sistem pembayaran Qris.

"Ya selama kurang lebih hampir setahun ini banyak kemudahan menggunakan QRIS, lebih cepat masuknya dan kita tinggal cek atau tunggu notifikasi pembayaran," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Mukti, Penjual Bakso Keliling di Marelan yang Sudah Pakai QRIS

2. Pedagang ayam goreng krispi merasa tidak masalah dengan pungutan biaya QRIS

Respon Pedagang di Medan Soal QRIS Kena Potongan 0,3 Persenilustrasi QRIS (qris.id)

Sementara itu, Danang pedagang ayam goreng krispi yang berada di sekitar Pusat Pasar Medan mengaku tidak masalah dengan pungutan biaya QRIS.

"Tidak masalah sih, sejauh ini masih seperti biasa saja karena banyak kemudahan yang diberikan oleh QRIS," jelasnya.

Dengan adanya pungutan biaya tersebut, Danang tidak berkeinginan untuk menaikkan harga jual ayam goreng krispi nya. "Tidak rugi kok, jadi gak perlu dinaikkan harganya, nanti yang ada pembeli kabur," sebutnya.

3. Tercatat ada 457,1 ribu merchant QRIS di Medan

Respon Pedagang di Medan Soal QRIS Kena Potongan 0,3 PersenQR code atau singkatan dari quick response code. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Diketahui, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat hingga Triwulan 1 2023, jumlah merchant Qris di Sumatera Utara telah mencapai 974 ribu merchant atau tumbuh 35.48 persen (yoy).

Adapun jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant mencapai 457,1 ribu atau 47 persen dari total merchant.

Sementara itu, dari sisi pengguna pada Triwulan I 2023 telah terdapat tambahan sebesar 207.668 pengguna baru QRIS atau 23.46 persen dari target tahun 2023 yaitu 885.383 pengguna baru, sehingga secara keseluruhan terdapat 1.584.490 pengguna QRIS di Sumatera Utara.

Adapun pada sisi volume transaksi, telah tercatat 16.19 juta volume transaksi dari Januari hingga April 2023 atau 63.67 persen dari target tahun 2023 sebesar 25.4 juta transaksi.

Baca Juga: Cerita Tahu Balik Cemara Terbantu Penjualan QRIS dan Promo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya