Presiden Jokowi Puji PNM Mekaar Sumut Salurkan Pembiayaan Rp17,5 T

Total ada 1,1 juta nasabah penerima manfaat PNM Mekaar Sumut

Medan, IDN Times - Usai meresmikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sumut yakni Jalan Tol Indrapura-Kisaran seksi I Indrapura-Lima Puluh dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi I Tebing Tinggi-Indrapura, Presiden Joko Widodo melanjutkan agendanya di Lapangan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara pada Rabu (7/2/2024).

Kehadiran Jokowi di Lapangan Lima Puluh, dalam acara penerima manfaat Permodalan Nasional Madani (PNM) yang sekaligus silaturahmi dengan peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PNM.

Dalam kata sambutan, Jokowi menilai bahwa penyaluran pembiayaan PNM Mekaar di Sumut sangat tinggi, mencapai Rp17,5 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 1,1 juta nasabah.

“Angkanya gede sekali," ujarnya.

Sehingga, Jokowi juga mengingatkan agar para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar untuk menggunakan pinjaman dengan hati-hati.

1. Presiden Jokowi ingatkan agar pengguna pinjaman digunakan untuk modal usaha

Presiden Jokowi Puji PNM Mekaar Sumut Salurkan Pembiayaan Rp17,5 TPresiden Joko Widodo menghadiri penerima manfaat Permodalan Nasional Madani di Lapangan Lima Puluh Batu Bara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Presiden meminta agar pinjaman yang diterima nasabah digunakan seluruhnya untuk modal usaha.

"Kalau kita pinjam dapat Rp 6 juta, waktu bawa pulang seneng. Saya hanya titip, Rp 6 juta itu gunakan semuanya untuk modal usaha. Setuju?," ujar Jokowi yang disambut dengan teriakan setuju dari ibu-ibu.

"Jangan ada tengak-tengok ke kanan-kiri. Bawa Rp 6 juta tengok tetangganya, TV-nya gede. Nah, saya juga mau. Separuhnya dipakai untuk beli TV, Rp 3 juta dipakai untuk modal kerja. Jangan terjadi seperti itu. Karena enaknya barang-barang konsumtif hanya 6 bulan. Begitu lewat enam bulan, sudah. Tidak bisa nyicil," lanjutnya.

Presiden memberikan apresiasi kepada manajemen PMN yang berhasil dalam melakukan pengelolaan dalam penyaluran pembiayaan PNM Mekaar.

Hal ini terlihat dari persentase kredit macet yang hanya 0,5 persen saja. "Kecil sekali. Artinya ibu-ibu semua ini disiplin dan tepat waktu dalam membayar. 0,5 persen itu kecil sekali," jelasnya.

2. Penyaluran pembiayaan naik dari Rp5,3 Triliun saat ini mencapai Rp17,5 Triliun

Presiden Jokowi Puji PNM Mekaar Sumut Salurkan Pembiayaan Rp17,5 TPresiden Joko Widodo menghadiri penerima manfaat Permodalan Nasional Madani di Lapangan Lima Puluh Batu Bara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan, nasabah produk PNM Mekaar di Sumatra Utara yang mencapai 1,1 juta nasabah merupakan yang terbesar di Sumatra.

Sementara pembiayaan PNM Mekaar yang telah tersalur mencapai Rp 17,5 triliun sampai akhir bulan Januari. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai Rp5,3 Triliun.

Sebanyak 1,1 juta nasabah tersebut, untuk tahun ini tergabung dalam 57 ribu kelompok yang didampingi oleh 4.236 pendamping kelompok.

Dia menyebutkan kehadiran para nasabah dalam acara ini terdapat lebih 4 ribu nasabah, terdiri dari Batu Bara, Tebing Tinggi, dan Serdang Bedagai.

3. Jokowi acungkan jempol untuk produk Ibu Sri dari nasabah PNM Mekaar

Presiden Jokowi Puji PNM Mekaar Sumut Salurkan Pembiayaan Rp17,5 TPresiden Joko Widodo menghadiri penerima manfaat Permodalan Nasional Madani di Lapangan Lima Puluh Batu Bara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selain itu, Jokowi juga memuji salah satu produk Nasabah PNM Mekaar, Sri Hartati, yang merupakan olahan tempe kering yang disulap menjadi keripik tempe lezat. Produk Sri dipajang saat kedatangan Presiden RI yang disambut meriah oleh 4.000 nasabah PNM Mekaar yang berkumpul di Lapangan Lima Puluh.

“Ini tadi saya beli di depan, coba dilihat, keripik tempe tapi kemasannya seperti ini, bagus enggak? Bagus sekali,” puji Jokowi

Berjuang untuk menafkahi anaknya, keripik tempe ini adalah usaha yang dinamai setelah anak semata wayangnya, Bilqis lahir.

“Saya sendiri besarkan Bilqis, dan memang namanya anak bawa rezeki, keripik saya bisa sukses sampai ada reseller ke Malaysia mungkin berkat itu,” tandas Sri.

Memulai plafond Rp 2 juta sejak tahun 2020, kini pinjamannya sudah naik di angka Rp 6 juta, hal ini berkat omzet keripik tempenya. Di samping itu, kegigihan dan kerja kerasnya juga membuahkan hasil.

“Diberi merek Bilqis, mereknya juga bagus, ini kemasan yang baik dan ini bisa dijual di mana-mana,” kata Presiden RI ini.

Harapan Sri untuk produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana. Ia juga bersyukur karena kehadiran PNM Mekaar membawa dirinya di kesempatan ini.

Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Komisi I DPR-RI, Meutya Viada Hafid, Direktur Utama PMN Arief Mulyadi, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, dan Pj Bupati Batubara Nizhamul.

Baca Juga: [BREAKING] Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya