Pawai Kereta Kencana Berusia 134 Tahun Meriahkan Thaipusam di Medan

Medan, IDN Times - Perayaan Thaipusam 2025 yang jatuh pada Selasa, (11/2/2025), di Kota Medan berlangsung meriah. Di tengah ribuan umat hindu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, hadir langsung pada perayaan yang digelar oleh Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Bahkan, Bobby melepas pawai kereta kencana guna memeriahkan Perayaan Thaipusam dari depan Kuil Sree Soepramanniem Nagarattar, Jalan Kejaksaan. Kereta kencana yang dilepas itu berusia sekitar 134 tahun, membawa patung Dewa Murugan.
Selanjutnya mengelilingi sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Tampak juga hadir Wali Kota Medan terpilih, Rico Waas bersama Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin.
1. Perayaan keagamaan dapat dinikmati seluruh masyarakat

Bobby mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan menjamin seluruh pemeluk agama menjalankan kegiatan ibadah.
"Oleh karena itu, untuk memaknai dari makna kemenangan yang dirayakan pada Taipusam serentak diseluruh dunia. Kami ingin mengajak warga Kota Medan untuk memaknai dan mengilhami yang sudah diajarkan Dewa Murga bagaimana bisa sama-sama menghajar, melawan, menghabisi, menghukangkn," kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution, butuh kolaborasi dan kerja sama tokoh-tokoh agama serta tokoh adat yang ada untuk bersama-sama menjadikan Kota Medan sebagai destinasi wisata dalam setiap perayaan keagamaan dan kebudayaan.
"Selamat menikmati Perayaan Thaipusam 2023. Mudah-mudahan tahun depan kita dapat membuat perayaan ini lebih baik dan besar lagi, sehingga dapat memutar perekonomian Kota Medan," ujarnya.
Sebelumnya, Konsul Jenderal Ravi Shanker Goel menyampaikan bahwa setelah sekian lama Thaipussam ini terjadi yang dulu tahun 1973 sekarang diselenggarakan kembali untuk tahun ini.
"Ini merupakan sebuah penghargaan terbesar kepada kita semua, akhirnya pemerintah lokal yang ada di Medan akhirnya mendukung untuk penyelenggaraan acara Taipusam ini," katanya.
Seperti yang diketahui, acara taipusam juga merupakan acara besar yang diselengarakan di India, khususnya untuk orang dari suku Tamil.
Dia menyebutkan makna Taipusam, yakni memiliki 2 kata Tai artinya Tamil dan Pusam merupakan sebuah bintang.
"Jadi ketika bintang berada di titik tettinggi dilangit dan dibulan pusam. Maka itulah disebut Taipusam," jelas Goel.
Diluar Indonesia, Taipusam juga dilakukan dibeberapa negara seperti India, Srilanka, Malaysia, dan Singapur.
"Di Indonesia populasi terbesar suku tamil ada di Medan kemudian di Jakarta. Terimakasih kepada semua yang telah berpartisipasi, ini merupakan sebuah bentuk konsep Bhineka Tunggal Ika yang kita lihat saat ini," sebutnya.
2. Esensi perayaan Thaipusam adalah manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk Dewa Murugan

Esensi perayaan Thaipusam adalah manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk Dewa Murugan telah berjanji akan memberi rahmat kemenangan bagi seluruh umat yang menyemarakkan perayaan ini.
Sejak puluhan tahun yang lalu, jelas Riswan, banyak umat hindu pergi merayakan Perayaan Thaipusam ke negara lain. Kini, PHDI bersama tokoh-tokoh agama serta dibantu Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Perayaan Thaipusam.
Sehingga, ini menjadi catatan sejarah yang tidak akan terlupakan. Hal ini menunjukkan bukti tidak ada agama minoritas di Kota Medan, semua diperlakukan sama dan seimbang.
Festival Thaipusam yang terselenggara atas kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dengan PHDI ini dihadiri ribuan masyarakat, tidak hanya mereka yang merayakan, Tamil (India), namun masyarakat lainnya.
Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh orang-orang Tamil, pada bulan purnama pertama pada bulan Thai (Januari/Februari) dalam kalender Tamil.
3. Diharapkan perayaan Thaipusam dapat menciptakan kedamaian bagi seluruh umat manusia

Tokoh Hindu Tamil, R Mahendra Mohan mengungkapkan bahwa perayaan Thaipusam tahun ini merayakan kemenangan di perayaan Thaipusam.
"Jadi, hari ini maha puja Tahipusam ini telah digelar dari pagi untuk malam ini ada arak-arakan kereta kencana yang berusia kurang lebih 150 tahun untuk mengelilingi Kota Medan," katanya.
"Melalui perayaan Thaipusam ini diharapkan dapat terciptanya kedamaian bagi seluruh umat manusia, khususnya di Kota Medan," harap Mohan.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, dalam laporannya, Perayaan Thaipusam tahun ini dikemas menjadi kegiatan bertajuk Medan Street Festival Thaipusam 2025. Rangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan, termasuk melaksanakan bazar yang diikuti 43 stand dari pelaku UMKM umat hindu.