Komunitas Perempuan Hari Ini Garap 5 Isu Prioritas Soal HIV/AIDS

Akan ada pelatihan tenaga kesehatan untuk isu HIV/AIDS

Medan, IDN Times - Komunitas Perempuan Hari Ini (PHI) dipercaya YIFoS Indonesia dan AIDSFOND mengelola program Indonesia Healthy City with Pride di Kota Medan, dengan tujuan “Menghapus stigma terhadap ODHIV di Kota Medan” serta “Meningkatkan layanan kesehatan yang ramah terhadap ODHIV”.

Setelah melakukan penelitian dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) selama tiga kali, dengan tema yakni fenomena stigma terhadap ODHIV di Kota Medan, dukungan Jaringan untuk mendorong Kota Medan tanpa stigma, dan aksesibilitas HIV/AIDS berdasarkan kebijakan pemerintah/perda kota Medan.

Dengan FGD tersebut menghasilkan 5 isu prioritas untuk mengatasi tantangan seputar HIV/AIDS di Kota Medan.

Adapun 5 isu tersebut adalah menghapuskan Stigma pada masyarakat terkait isu HIV/AIDS di Kota Medan, pembentukan kader di tingkat kelurahan terkait HIV/AIDS, meningkatkan fasilitas kesehatan di layanan kesehatan terkait HIV/AIDS, mendorong kapasitas SDM di layanan kesehatan terkait HIV/AIDS dan terakhir menyediakan platform di sektor pemerintahan sebagai kampanye untuk memberikan pemahaman dan kesadaran terkait isu HIV/AIDS.

Lusty Ro Manna, Program Manager program IHCP di Perempuan Hari Ini mengharapkan kelima isu ini menjadi fokus capaian yang dapat dikerjakan secara kolaboratif dengan dukungan berbagai pihak, terkhusus pemerintah kota Medan dan jaringan yang ada di Kota Medan.

1. Wakil Ketua DPRD Kota Medan himbau peningkatan anggaran untuk isu HIV/AIDS

Komunitas Perempuan Hari Ini Garap 5 Isu Prioritas Soal HIV/AIDSPresentasi dengan Kemenkes di Jakarta (Dok. Lusty Ro Manna)

Pada Senin (16/10/2023), Komunitas PHI melakukan audiensi kepada Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala untuk menjelaskan sekilas mengenai isu prioritas yang telah dihasilkan melalui FGD selama 3 kali. Kemudian menceritakan permasalahan stigma terhadap ODHIV di Kota Medan.

Dari pertemuan ini, Rajudin menyerukan agar masyarakat untuk tidak mendiskriminasi ODHIV.

“Dengan melihat bahwa mereka juga memiliki hak hidup dan juga memberikan peran yang baik dari masyarakat, medis dan semua orang. Dan jangan sampai ada diskriminasi terhadap ODHIV, harusnya mereka juga kita beri layanan, baik di rumah sakit dan lainnya, karena ODHIV itu tidak mudah menularkan penyakitnya kepada orang lain,” ucapnya.

2. Pemko Medan diminta beri usul untuk menaikkan anggaran penanggulangan HIV

Komunitas Perempuan Hari Ini Garap 5 Isu Prioritas Soal HIV/AIDSAudiensi seruan bagi masyarakat untuk tidak diskriminatif (Dok. Lusty Ro Manna)

Selain seruan agar tidak adanya diskriminatif, Rajudin juga menghimbau agar pemerintah Kota Medan melakukan pelayanan yang optimal, juga meningkatkan jumlah anggaran untuk isu HIV di Kota Medan.

Dia berpesan terhadap pemerintah agar memberikan pelayanan yang baik ketika orang memeriksa kesehatannya ke rumah sakit, sebagaimana pasien umum.

Diusulkan juga kepada pemerintah khususnya Kota Medan untuk menaikkan jumlah anggaran.

“Nanti kalau Pemko Medan mengusulkan akan kita bahas di DPRD dan akan kita setujui, agar penanggulangan HIV yang selama ini mereka sudah kena atau yang belum kena, agar sosialisasinya kemasyarakatan itu lebih masif, tentu anggaran juga di tingkatkan,” tambah Rajudin.

3. Akan ada pelatihan tenaga kesehatan untuk isu HIV/AIDS

Komunitas Perempuan Hari Ini Garap 5 Isu Prioritas Soal HIV/AIDSKomunitas PHI melakukan audiensi kepada Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala (Dok. Lusty Ro Manna)

Kemenkes dan mitra Indonesia Healthy city with Pride berencana adakan pelatihan tenaga kesehatan untuk isu HIV/AIDS.

Sebelumnya, pada Senin (2/10/2023) dan Selasa (3/10/2023) Perempuan Hari Ini menghadiri lokakarya Layanan Ramah SOGIESC di Jakarta, yang turut dihadiri oleh dr.Lanny dari Kementerian Kesehatan.

Salah satu rekomendasi yang dihasilkan adalah meningkatkan kolaborasi yang bermakna, antara pemerintah dan CSO dalam upaya mengimplementasikan layanan kesehatan yang inklusif dengan melibatkan komunitas Ragam SOGIESC dalam pengembangan program kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, dr.Lanny sangat mendukung implementasi program Indonesia Healthy City with Pride dalam membantu kerja-kerja pemerintah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang lebih inklusi. Maka, salah satu rasionalisasi yang akan dilakukan di waktu mendatang adalah kolaborasi mitra YIFoS Indonesia dengan Kemenkes dalam upaya pelatihan Fasilitas Layanan Kesehatan di 4 Kota jangkauan, yakni Medan, Bali,Bandung, dan Samarinda.

Baca Juga: Peringatan Hari AIDS Dunia, Ini 5 Fakta Berkaitan dengan HIV/AIDS

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya