Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi Aman

Pematang Siantar jadi contoh kawasan ZAMP

Medan, IDN Times - United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh bekerjasama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar workshop bertema “Peran Jurnalis Perempuan Menyuarakan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman”, pada Jumat (25/8/2023).

Pertemuan ini sebagai bentuk membangun kesamaan pemahaman tentang isu air minum dan sanitasi aman yang inklusif, yang melibatkan para jurnalis perempuan dan media di Regional Sumatera Utara.

Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sumatra Utara, Zulfa Ermiza menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan guna mendorong pelibatan media khususnya jurnalis perempuan yang semakin intensif dalam publikasi, edukasi, promosi, advokasi dan kampanye isu-isu terkait penyediaan dan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman yang inklusif serta peningkatan kolaborasi media dengan pihak terkait.

“Ini merupakan kebutuhan yang sangat hakiki dalam kehidupan kita sehari-hari. Kami mengharapkan bahwasannya, teman-teman jurnalis khususnya perempuan juga bisa menyuarakan kepada masyarakat, pengambil keputusan bahwa kebutuhan terhadap air minum dan sanitasi ini sangat penting,” ucapnya.

1. Isu permasalahan yang berkaitan dengan air dan sanitasi adalah stunting

Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi AmanIlustrasi pertumbuhan anak stunting (pexels)

Menurutnya, salah satu isu dari permasalahan air minum dan sanitasi adalah kasus stunting. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih mempergunakan air minum yang sudah terkontaminasi.

Sehingga, diharapkan hal ini dapat disuarakan dan dikampanyekan terhadap perubahan perilaku masyarakat lewat para jurnalis perempuan.

Lanjut Zulfa bahwa, untuk wilayah kota Medan dipastikan baru sekitar 9 persen masyarakat yang bisa dikatakan sudah sanitasi aman.

“Nah, jadi artinya dalam kehidupan kita sehari-hari sudah agak miriskan bagi kita untuk menggunakan air tanah dikota Medan khususnya diperkotaan,” kata Zulfa.

2. Pendeteksian air dan sanitasi aman salah satunya keterjangkauan

Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi AmanUSAID IUWASH bersama FJPI menggelar workshop bertema Peran Jurnalis Perempuan Menyuarakan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dijelaskannya, untuk mendeteksi air dan sanitasi yang aman memiliki kategori dengan 4 K, diantarnaya adalah keterjangkauan, akses 24 jam (masyarakat bisa mendapatkan air minum selama 24 jam), kualitas pengelolaan (air minum sudah bebas dari E.Coli atau kimia lainnya).

Sekedar informasi, Indonesia memiliki istilah ZAMP (Zona Air Minum Prima) ini pelayanan dari PDAM yang air minumnya sudah bisa diminum langsung tapi belum begitu banyak hanya ditemukan dibeberapa titik.

3. Wilayah Pematang Siantar jadi contoh kawasan yang sudah ZAMP

Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi AmanUSAID IUWASH bersama FJPI menggelar workshop bertema Peran Jurnalis Perempuan Menyuarakan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seperti halnya, Kota Pematang Siantar yang menjadi salah satu percontohan kawasan yang sudah ZAMP. Melalui Usaid Iuwash Tangguh telah memfasilitasi sebagai pilot nasional dari Kementrian. Untuk Kota Medan Usaid Iuwash Tangguh bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi pada titik tertentu yang bisa dilayani oleh Tirtanadi.

Zulfa menyebutkan, sudah ada pelayanan sekitar 400ribuan pelanggan atau sambungan rumah yang sudah jaringan perpipaan dilayani oleh Tirtanadi. Sehingga, penduduk Medan lebih dari 2 juta rumah tangganya masih ada yang belum tersambung dengan jaringan perpipaan.

4. Diharapkan pasokan air baku dari SPAM Regional Mebidang di Binjai akan lebih baik pelayanannya

Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi AmanUSAID IUWASH bersama FJPI menggelar workshop bertema Peran Jurnalis Perempuan Menyuarakan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya juga mengatakan, saat ini Usaid Iuwash Tangguh Sumut telah berkontribusi dari mulai awal sampai saat ini terhadap terjadinya spam regional mebidang.

"Kita harapkan yaitu kapasitasnya 1.100 liter per detik. Nah, untuk kota Medan itu ada 850 liter per detik. Harapannya, pasokan itu bisa menambah jaringan baru.

Apalagi, diketahui bahwa diwilayah utara masih belum banyak dan adanya beragam keluhan masyarakat yang belum mendapatkan akses 24 jam. Hal ini menjadi salah satu kendala hidup sehat bagi masyarakat wilayah utara.

“Nah, dengan tambahan pasokan air baku dari SPAM Regional Mebidang kita harapkan pelayanan kepada masyarakat itu akan lebih baik. Sehingga target air minum aman di Kota Medan bisa segera kita capai,” pungkasnya sambil berharap SPAM Regional Mebidang yang baru diresmikan di Binjai bisa lebih baik dari sisi pelayanannya.

5. Air bersih dan sanitasi aman adalah upaya penting tingkatkan derajat kesehatan masyarakat

Jurnalis Perempuan Berperan Penting Suarakan Sanitasi AmanUSAID IUWASH bersama FJPI menggelar workshop bertema Peran Jurnalis Perempuan Menyuarakan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kadis Kominfo Sumut yang diwakili oleh Kabid Pengelola Informasi Publik, Harvina Zuhra mengatakan ketersedian akses dari air bersih dan sanitasi aman adalah upaya penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seiring visi pemerintah Provinsi Sumut mewujudkan kesehatan masyarakat yang prima.

Menurutnya, persoalan krisis air juga menyisakan beban tersendiri pada perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan berperan penting pemenuhan air bersih di rumah tangga.

Baca Juga: Gemesin, Presiden Jokowi Pangku Cucu Ijeck saat Ziarah ke Makam H Anif

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya