Guntur X BEM USU Menilai Debat Capres Terakhir Kurang Greget

Dinilai hanya mencari posisi aman

Medan, IDN Times - Usai debat Capres ke-5, Gerakan untuk Rakyat (GUNTUR) X Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sumatera Utara (USU) menilai debat pamungkas tadi malam kurang memacu mahasiswa dalam beradu gagasan dan argumen.

GUNTUR X BEM USU menyelenggarakan nonton bareng debat capres ke-5 serta mimbar bebas diskusi dengan mengundang pembicara pada Minggu (4/2/2024) malam.

Nobar berjalan lancar dan cukup seru karena dibarengi tanya jawab antara pemateri masing-masing pendukung calon presiden dan para panelis.

1. Ketiga capres hanya mencari posisi aman dengan tidak berani memberikan argumen tajam

Guntur X BEM USU Menilai Debat Capres Terakhir Kurang GregetFoto bersama para capres dan cawapres setelah debat kelima usai, Minggu (4/2/2024). (bcc.com)

Renaldo Diaz Simbolon selaku Founder GUNTUR mengatakan bahwa acara ini merupakan awal mula untuk kembali membangkitkan Gairah Mahasiswa Khususnya Mahasiswa USU untuk kembali semangat membicarakan issu-issu berkembang di Republik Indonesia.

"Kita ingin mahasiswa kembali merebut eksistensinya, kembali merebut kepercayaan rakyat dalam menjaga esensi dari nilai-nilai gerakan yang kolektif dan kolegial serta berpihak kepada rakyat," ujarnya.

"Kita ingin anak muda sebagai pemilih dominan mampu menentukan pilihan mereka berdasarkan analisa rasional, bukan asal pilih atau ikut-ikutan. Karena pesta demokrasi bukan hanya tentang memilih presiden yg kita inginkan tetapi juga untuk menentukan arah bangsa ini 5 tahun kedepan, jangan sampai kita menyesal dikemudian," tambah Diaz.

Menurutnya, ketiga calon tampak hanya mencari posisi aman dengan tidak berani memberikan argumen tajam.

"Para capres khawatir kehilangan simpati masyarakat atau pendukung sehingga memilih jalur aman dalam berargumen. Padahal kita inginkan pemikiran tajam dari calon pemimpin kita dalam memberikan solusi pada persoalan republik ini tentu dengan keberpihakan kepada Rakyat, bukan hanya sekedar terlihat baik agar meraup simpati dan suara rakyat," jelasnya.

2. Berharap mahasiswa terus diberi edukasi untuk menilai secara objektif

Guntur X BEM USU Menilai Debat Capres Terakhir Kurang GregetCNN Indonesia

Ketua BEM USU, Aziz Syahputra mengatakan pemilih muda harus terus di edukasi untuk menilai secara objektif kepada tiap-tiap paslon dengan menghadirkan diskusi-diskusi akademis seperti ini.

"Kita berharap di tanggal 14 nanti partisipatif anak muda dapat lebih dimaksimalkan dalam ikut serta dalam pemilihan dan juga kita berharap dapat meningkatkan partisipatif teman-teman muda dengan mengikuti diskusi akademis politik seperti ini," ujar Aziz.

3. Nobar Debat jadi wadah pembelajaran politik

Guntur X BEM USU Menilai Debat Capres Terakhir Kurang GregetFoto bersama para capres dan cawapres setelah debat kelima usai, Minggu (4/2/2024). (bcc.com)

Evan Sitompul perwakilan mahasiswa USU mengatakan bahwa, diskusi ini merupakan suatu wadah pembelajaran politik dalam menentukan arah bangsa kedepan.

"Tentunya disini kita sebagai mahasiswa mencari kunci jawaban atas keresahan dan permasalahan yang mungkin selama ini memerlukan solusi. Intinya, pada saat Pemilu nanti, gunakan hati nurani saat memilih paslon terbaik. Ikut dan berpartisipasilah. Rawat demokrasi, rawat Indonesia, rawat perjuangan. Merdeka!" ujar Evan.

Baca Juga: Final Honda DBL 2024, SMA Methodist 2 Medan Ukir Sejarah Double Winner

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya