Medan, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengakui kepada awak media bahwa elektabilitas mereka menurun adalah hasil survei yang lama.

Hal ini ditanya awak media mengingat elektabilitas nomor urut 3 menurun jika dibandingkan nomor urut 1 dan 2.

Mahfud membantah atau menurunnya elektabilitas nomor urut 3, dirinya bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang nanti.

“Enggak,” akunya pada Minggu (14/1/2024).

Dirinya bahkan mempertanyakan pihak yang menyebutkan elektabilitas Ganjar-Mahfud turun.

"Itu kata siapa?” tambahnya.

Diyakininya bahwa, survei yang menyebutkan elektabilitas mereka menurun merupakan survei lama.

“Kamu baca survei lama itu,” katanya pada awak media.

Sementara itu, sejumlah lembaga terus merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Seperti, lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar survei terkait elektabilitas capres-cawapres pada periode 27 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024. Dari survei itu, Prabowo-Gibran menempati posisi teratas. Di posisi kedua ada Anies-Cak Imin dan di posisi terakhir ada Ganjar-Mahfud.

Berikut elektabilitas Capres-Cawapres versi Ipsos yakni, Prabowo-Gibran 48,05 persen, Anies-Cak Imin 21,80 persen, Ganjar-Mahfud 18,35 persen, dan tidak tahu 11,80 persen.

Sedangkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) elektabilitas Prabowo dan Gibran mencapai 42,3 persen. Kemudian posisi kedua ditempati paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terpaut 7,9 persen dan pada posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 21,5 persen.

Kemudian dari lembaga survei Median merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024 yakni Desember 2023 Prabowo-Gibran: 43,1 persen, Anies-Cak Imin: 26,8 persen, Ganjar-Mahfud: 20,1 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab: 10,0 persen.

Secara tren, menurut Median, pasangan Ganjar-Mahfud menurun cukup jauh dari survei November ke Desember. Sementara pasangan Anies-Cak Imin naik sekitar 1 persen.

Baca Juga: Kunjungi Gereja di Sumut, Mahfud Singgung Soal Konsep 'Kalimatun Sawa'