Cerita Pengalaman Nadya Hutagalung  Puasa Ramadan di Jepang

Kebersamaan sesama umat muslim Jepang sangat kuat

Medan, IDN Times - Dengan perbedaan budaya di masing-masing negara, umat muslim yang menjalankan puasa Ramadan pun memiliki cerita beragam, salah satunya di Kitakyushu, Jepang.

Nadya Hutagalung, salah seorang warga muslim asal Medan, Indonesia yang saat ini berada di Kitakyushu, Jepang. Dia menceritakan pengalamannya, selama menjalankan ibadah puasa serta tantangan yang dihadapi.

1. Kebersamaan sesama umat muslim di Jepang sangat kental terasa

Cerita Pengalaman Nadya Hutagalung  Puasa Ramadan di JepangSuasana berbuka puasa di Kitakyushu, Jepang (Dok. Pribadi)

Meski tidak bisa menjalankan rutinitas seperti di Indonesia. Namun, kebersamaan sesama umat muslim di Jepang sangat kental terasa.

“Ramadan tahun ini umat muslim di Kitakyushu Jepang bisa buka puasa bersama di masjid, dan acara-acara buka puasa yang diadakan komunitas di sini,” kata Nadya.

Kalau di masjid, baik warga jepang, warga negara Indonesia, dan warga negara lainnya pun ikut menikmati kebersamaan berbuka puasa.

2. Makanan yang disajikan adalah hasil masakan dari kerja sama ibu-ibu muslim di Kitakyushu

Cerita Pengalaman Nadya Hutagalung  Puasa Ramadan di JepangSuasana berbuka puasa di Kitakyushu, Jepang (Dok. Pribadi)

Masjid di Kitakyshu atau Kitakyushu islamic cultural center, adalah satu-satunya masjid yang ada di Kitakyushu.

Sudah menjadi budaya puasa di sini, secara rutin pengurus masjid selalu menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama.

Makanan yang disajikan adalah hasil masakan dari kerja sama ibu-ibu muslim di Kitakyushu. Menu-menu yang disajikan pun dengan citarasa indonesia.

Setelah buka puasa bersama, agenda dilanjutkan dengan sholat wajib,  dan tarawih bersama. Karena ramainya umat dan bangunan masjid yang tidak begitu besar, para jamaah sering kali penuh, bahkan tak jarang jamaah sampai membentuk shaf diluar.

3. Nadya merasa tidak bisa merasakan kegiatan khas Ramadan

Cerita Pengalaman Nadya Hutagalung  Puasa Ramadan di JepangSuasana berbuka puasa di Kitakyushu, Jepang (Dok. Pribadi)

Selain itu, ada juga sebuah acara yang memungkinkan umat muslim untuk berburu takjil. Agenda ini disenggarakan oleh persatuan pelajar Indonesia di Kitakyushu Jepang. Namun, tentu tidak terlepas dari berbagai tantangan terutama di negara minoritas muslim seperti di jepang.

“Jauh dari keluarga, tidak bisa merasakan kegiatan-kegiatan khas Ramadan, tidak ada azan, durasi yang berbeda, apalagi karena minoritas jadi tidak ada toleransi dari warga setempat, jadi harus menjaga iman sendiri dan memotivasi diri sendiri,”

Untuk itu, Nadya dan sesama umat muslim di Jepang, mereka sering saling memotivasi, menginspirasi dan berbagi informasi bersama.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya