Cerita Dinda Jadi Joki Skripsi, Tanpa Modal tapi Hasilkan Cuan
Ilustrasi menghubungi tukang joki. Freepik/pressfoto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Joki Skripsi menjadi bisnis yang meruap untung hingga puluhan juta. Sehingga sudah menjadi rahasia umum, kalau penyedia jasa ini tumbuh subur.
Seperti yang dilakukan oleh gadis bernama Dinda, salah satu joki di Kota Medan menceritakan alasan dirinya memilih sidejob bisnis ini yang bergelut dalam bidang pembuatan tugas. Mulai dari tugas pembuatan proposal, ptp, makalah, hingga skripsi.
“Jasa yang saya bangun yaitu bisnis joki tugas baik pembuatan proposal, ppt, makalah, skripsi dan tugas-tugas lainnya,” ucap Dinda pada IDN Times.
1. Alasan Dinda buka bisnis joki karena tidak keluarkan modal biaya
Ilustrasi puas dengan hasil pekerjaan tukang joki. Freepik/JcompDia menjelaskan bahwa alasannya membangun bisnis joki dikarenakan tidak mengeluarkan modal biaya atau finansial.
“Alasan membangun bisnis joki ini karena tidak mengeluarkan modal biaya seperti finansial tapi hanya menggunakan ilmu dan pengetahuan sebagai sumbernya sehingga bisnis ini memiliki peluang yang besar,” jelasnya.
Ketertarikannya dalam dunia joki pembuatan tugas berawal dengan peluang tanpa modal.
“Tertarik dengan bisnis ini karena memiliki peluang yang besar dan tanpa modal yang besar,” kata Dinda.
2. Peluang bisnis cukup besar dan berpotensi bangun lapangan pekerjaan baru
Ilustrasi puas dengan hasil pekerjaan tukang joki. Freepik/JcompMenurutnya, peluang bisnis ini cukup besar dan hanya memerlukan waktu untuk pengerjaan hingga berpotensi membangun lapangan pekerjaan baru.
“Jika ingin lebih berkembang lagi proses pemasaran juga harus besar seperti mengemasnya dalam media sosial. Bisnis ini juga bisa membangun lapangan kerja baru dan sangat berpotensi untuk sidejob,” tuturnya.
3. Pendapatan Dinda bervariatif tergantung pekerjaan yang didapat
Ilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (pexel.com/Andrea Piacquadio)Terkait tentang pendapatan, Dinda mengakui bervariatif tergantung pekerjaan yang didapat. Sebab, menurutnya yang paling terpenting adalah tugas tersebut siap dan sesuai dengan ketentuan kepenulisan.
“Karena bisnis ini sebagai sidejob jadi sering gak diambil, tapi sejauh ini lumayan banyak apalagi kalau waktunya dekat dengan deadline pasti banyak yang joki, untuk pendapatan variatif tergantung jobnya dan gak pernah dihitung. Kalau ini sebenarnya jarang, karna klien yang penting tugasnya siap dan sesuai dengan ketentuan kepenulisan,” tutupnya.
