Bobby Minta Warga Medan Tak Musuhan Gegara Pilihan Capres 

Pernyataan Bobby di pengajian akbar Medan Barat dan Helvetia

Medan, IDN Times - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan masyarakat tetap menjaga kondusivitas dalam menunaikan hak politik pada Pemilu 2024 ini. Dia mengatakan, siapa pun yang terpilih pesta demokrasi 14 Februari nanti, Medan tetap adem dan tidak ada perpecahan.

Harapan ini disampaikannya di hadapan ribuan anggota majelis taklim yang mengikuti Pengajian Akbar Medan Barat dan Medan Helvetia, Rabu (31/1) di Griya Ben.

“Dua minggu lagi kita memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPD, DPR RI, DPRD Sumut, dan DPRD Medan. Saya minta tetap kita jaga kondusivitas, Kita harus bisa pastikan, siapa pun yang terpilih nanti Medan tetap adem, tidak ada perpecahan,” ungkapnya.

1. Bobby akui Pemko Medan berkomitmen cegah anak putus sekolah akibat ketiadaan biaya

Bobby Minta Warga Medan Tak Musuhan Gegara Pilihan Capres Wali Kota Medan Bobby Nasution (Dok. Diskominfo Medan)

Dalam pengajian yang turut dihadiri segenap pimpinan perangkat daerah, Camat Medan Barat T. Roby Chairi, Camat Medan Helvetia Putera Ramadan Situmeang, serta para lurah tersebut, Bobby mengingatkan warga agar tidak menjelekkan calon yang bukan pilihannya.

“Silakan puji capres pilihan kita, jangan menjelek-jelekkan capres lain. Saya minta jangan gara-gara pilpres kita bermusuhan, kita tak saling teguran,” ucapnya.

Sebagaimana biasa, Bobby Nasution juga membuka sesi dialog. Dia mendengar dan menjawab pertanyaan maupun memberikan solusi atas keluhan kaum ibu tersebut. Soal anak putus sekolah, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan memang telah berkomitmen mencegah anak putus sekolah akibat ketiadaan biaya.

“Kita punya program anak yang putus dari sekolah swasta akibat ketiadaan biaya ditampung sekolah negeri,” ungkapnya seraya meminta camat maupun lurah turut memperhatikan soal ini.

Baca Juga: Resmikan 2 UPT Damkar, Wali Kota Bobby Berharap Respon Cepat Warga

2. Sebanyak 200 ribu lebih warga masuk DTKS

Bobby Minta Warga Medan Tak Musuhan Gegara Pilihan Capres Wali Kota Medan Bobby Nasution (Dok. Diskominfo Medan)

Terkait Program Keluarga Harapan (PKH), Wali Kota mengatakan ini program pemerintah pusat. Penerima bantuan warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Di Medan, sebutnya, sebanyak 200 ribu lebih warga masuk DTKS. Namun, ungkapnya, kuota penerima bantuan PKH yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Medan sebanyak 65 ribu. Untuk itu, lanjutnya, perlu dilakukan kebijakan rotasi penerima bantuan.

“Misalnya, di suatu kelurahan ada 100 warga yang masuk DTKS, namun kuota penerima PKH hanya 30. Maka, 30 orang yang tahun lalu telah menerima akan digantikan oleh yang belum menerima, begitu pula di tahun berikutnya,” terang Bobby Nasution.

3. Diharapkan para ibu di Medan Barat dan Helvetia yang masuk DTKS setuju kebijakan rotasi

Bobby Minta Warga Medan Tak Musuhan Gegara Pilihan Capres Wali Kota Medan Bobby Nasution (Dok. Diskominfo Medan)

Kebijakan ini, sebutnya, telah dilakukan di Kelurahan Sicanang, Belawan. Dia mengharapkan, para ibu di Medan Barat dan Helvetia yang masuk DTKS juga setuju kebijakan rotasi ini.

Pengajian akbar ini diisi ceramah ustaz Damri Tambunan yang mengetengahkan soal hidup yang berkah dan pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan. Kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian bantuan kepada anak yatim piatu dan kelompok masyarakat.

Baca Juga: Satwa Terus Mati, Wali Kota Bobby Sebut Belum Tutup Medan Zoo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya