Aulia Imbau Pedagang Kaki Lima Tak Berjualan di Kawasan Kesawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan mengklaim pembangunan infrastruktur permukiman kawasan kota lama Kesawan sudah mencapai 79 persen. Realisasi fisik ini terhitung sampai dengan 19 Agustus 2023.
Hal ini terungkap dalam Rapat Perumusan Langkah-Langkah Penataan Kawasan Kota Lama Kesawan yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota H Aulia Rachman di Balai Kota Medan, pada Rabu (23/8).
Dalam rapat yang dihadiri Syafriel Tansier selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara dan pimpinan perangkat daerah terkait, Aulia Rachman meminta penjelasan tentang kendala-kendala yang dihadapi untuk diatasi agar memenuhi target waktu penyelesaian pekerjaan.
Kondisinya saat ini kawasan Kesawan masih dipenuhi pedagang kaki lima dan banyaknya kendaraan yang parkir liar di atas trotoar.
1. Targetkan pekerjaan akan selesai Oktober 2023
Di awal penjelasannya, Syafriel mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pekerjaan akan selesai Oktober 2023 sebagaimana yang diinginkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Terkait kendala yang dihadapi saat ini, Syafriel menyampaikan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area trotoar yang sedang dikerjakan sehingga menyebabkan kerusakan pada impala dan bassalto yang telah terpasang.
Selain itu, imbuhnya, kendala lain yang dihadapi adalah parkir liar di atas trotoar yang telah selesai dikerjakan.
“Tiang dan kabel utilitas masih bergelantungan sehingga mengganggu pekerjaan, juga merusak estetika pekerjaan penataan Kota Lama Kesawan. Sesuai konsep, kabel-kabel yang di udara harus menjadi kabel tanam,” kata Syafriel seraya menambahkan, beberapa tiang provider yang berada di jalur drainase belum dibongkar sehingga menghambat pekerjaan.
Baca Juga: Soto Kesawan yang Melegenda di Medan, Menjaga Rasa Sejak 1950-an
2. Pemko Medan akan sediakan tempat bagi para PKL
Dalam arahannya, Aulia Rachman meminta agar Dinas Perhubungan Kota Medan segera melakukan penertiban parkir liar secara tegas untuk memberikan efek jera.
“Mobil-mobil yang parkir di atas trotoar yang sudah selesai dikerjakan langsung diderek,” tegas Aulia.
Terkait PKL yang menggelar dagangannya di Kawasan Kota Lama Kesawan, Aulia meminta agar Camat Medan Barat dan Satpol PP mensosialisasikan kepada pedagang agar tidak berjualan di kawasan tersebut.
Pemko Medan akan menyediakan tempat bagi para PKL, salah satunya di kawasan Jalan Nibung Raya.
3. Aulia beri waktu seminggu untuk perangkat terkait sediakan konsep
Masalah tiang dan kabel utilitas, Aulia meminta kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) agar mendesak pihak provider untuk segera membongkar dan menanam kabelnya.
Kadis SDABMBK Kota Medan Topan OP Ginting yang mengikuti rapat tersebut, mengatakan telah memperingati provider agar melakukan pembongkaran sendiri.
“Kita beri waktu sampai besok, kalau memang tiang dan kabel utilitas masih ada, kita yang akan bertindak langsung,” jelas Topan.
Sebelum menutup rapat, Aulia meminta kepada perangkat daerah terkait untuk segera menyiapkan konsep guna menghidupkan Kawasan Kota Lama Kesawan setelah pembangunan fisiknya selesai.
“Kita beri waktu seminggu untuk menyiapkan konsep tersebut untuk kita laporkan kepada Pak Wali,” pungkasnya.
Baca Juga: Bobby Sebut Dukungan Budiman Sudjatmiko untuk Prabowo Pilihan Pribadi