Ini 3 Berita Judi Ditulis Sempurna Pasaribu Sebelum Tewas Terbakar

Sempurna meninggal bersama istri, anak, dan cucu

Kebakaran rumah seorang jurnalis di Jalan Irian, Lau Cimba, Kecamatan Kabanjahe yang merenggut 4 nyawa pada Kamis (27/6/2024) dini hari dalam penyelidikan polisi. Api melahap rumah milik Sempurna Pasaribu hingga ludes sehingga menewaskannya beserta keluarga.

Sempurna diketahui merupakan wartawan Tribrata TV di Tanah Karo. Saat ini jasadnya beserta 3 orang anggota keluarganya yang lain dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diautopsi.

Sempurna diketahui merupakan anak sulung laki-laki dari 9 bersaudara. Pihak keluarga sampai saat ini masih belum tahu apakah rumah Sempurna yang terbakar hebat sengaja dibakar orang atau murni karena kebakaran.

"Kecurigaan dari keluarga kami juga masih belum tahu. Nanti dicek. Harapan kami kepada polisi juga supaya bisa mengungkap jelas kebakaran ini murni atau karena dibakar," kata Marson, Adik Almarhum Sempurna.

Tribrata TV dibentuk berdasarkan MoU/ Nota Kesepahaman
Nomor : B/56/X/2016 oleh POLRI dan, Nomor : 001/RCG-MOU/X/2016 oleh Tribrata TV, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Tribrata TV dan Kadiv Humas Polri serta disaksikan langsung oleh KAPOLRI, pada tanggal 27 Oktober 2016, di Rupatama Mabes Polri.

Berdasarkan penelusuran IDN Times, sebelum meninggal dunia Sempurna Pasaribu menulis beberapa berita berkaitan dengan Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI di Kabupaten Karo di media Tribarata.tv. Berikut 3 berita Sempurna Pasaribu terkait judi empat hari sebelum meninggal dunia:

1. "Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Sawa Sembiring Minta Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Segera Tutup."

Ini 3 Berita Judi Ditulis Sempurna Pasaribu Sebelum Tewas TerbakarAmbulance yang membawa jasad Sempurna dan keluarga dari Kabanjahe ke RS Bhayangkara Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pertama pada 21 Juni 2024, Sempurna menulis berita berjudul "Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Sawa Sembiring Minta Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Segera Tutup."

Berikut isi beritanya:

Keberadaan lokasi judi tembak ikan-ikan persisnya di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe diminta untuk segera tutup.

Lokasi judi tersebut dianggap sangat meresahkan warga dan menjadi salah satu sumber semakin meningkatnya tindak kriminalitas di Kabupaten Karo khususnya kota Kabanjahe.

“Lokasi perjudian itu sudah meresahkan warga, saya minta harus segera ditutup,” tegas Sawa Sembiring sembari menunjuk arah sebuah warung (lihat foto) yang disebutnya dikelola oknum TNI, Jumat (21/6/2024) sekira pukul 07.08 Wib.

Lanjutnya, oknum TNI tersebut menurutnya sudah pemain lama sebagai pengelola dan beragam jenis perjudian seperti, panitia judi dadu, mesin judi ikan-ikan dan juga kelola judi tebak angka putaran Hongkong, Singapore, Sydney.

“Generasi muda Karo semakin rusak, ekonomi warga terpuruk akibat beragam jenis judi bebas beroperasi dikelola oknum berseragam loreng yang harusnya bertugas ke Papua,” ujarnya.

2. "Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Sim’bisa".

Ini 3 Berita Judi Ditulis Sempurna Pasaribu Sebelum Tewas TerbakarSalah satu berita Sempurna Pasaribu terkait judi (Dok. Facebook Sempurna Pasaribu)

Kemudian pada 22 Juni 2024 ia mem-followup berita sebelumnya dengan menulis berita berjudul "Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Sim’bisa".

Pada berita ini ia menulis nama lengkap anggota TNI yang dituding, namun tidak ada konfirmasi kepada yang bersangkutan. Berikut isi beritanya:

Permainan judi tembak ikan-ikan yang berada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe ternyata milik oknum TNI berpangkat Koptu HB anggota kesatuan Infanteri Batalyon 125 Sim’bisa, Kabanjahe.

Oknum satu ini diketahui sudah pemain lama sebagai pengelola perjudian di Kabupaten Karo. Wilayah cakupannya sebagai bandar judi togel putaran Singapore, Toto Malam (Tolam) putaran Hongkong dan nomor tebak angka keluaran Sidney menguasai 17 Kecamatan se-Kabupaten Karo.

Data dihimpun wartawan bahwa oknum berseragam loreng ini sudah mulai mengembangkan sayapnya sebagai pengelola judi sejak tahun 2016 silam.

Sebuah warung kopi di Jalan Nabung Surbakti menjadi saksi keberhasilannya menjadi pengelola judi Kabupaten Karo.

Dari warung kopi yang berdekatan dengan gerbang utama Batalyon 125 Sim’bisa itu, dia merintis perjudian hingga kini telah memiliki banyak harta kekayaan.

Kenapa oknum yang hanya berpangkat Koptu itu bisa bebas mengelola dan menjadi bandar judi besar di Kabupaten Karo. Masih aktif kah sang oknum sebagai anggota TNI.Ikuti edisi selanjutnya.

3. "Oknum TNI Bandar Judi, Polres Karo Ibarat Makan Buah Simalakama, Disentuh Gatal Gak Disentuh Semakin Menjamur."

Ini 3 Berita Judi Ditulis Sempurna Pasaribu Sebelum Tewas TerbakarRumah milik Sempurna Pasaribu rata dengan tanah setelah terbakar pada Kamis (27/6/2024) dinihari. (Istimewa)

Terakhir pada 23 Juni 2024 Sempurna kembali menulis berita soal judi berjudul"Oknum TNI Bandar Judi, Polres Karo Ibarat Makan Buah Simalakama, Disentuh Gatal Gak Disentuh Semakin Menjamur."  Berikut isi beritanya:

“Ibarat makan buah simalakama”. Pribahasa ini tepat dialamatkan kepada Polres Tanah Karo dalam pemberantasan perjudian di Kabupaten Karo.

Pasalnya, keterlibatan oknum TNI sebagai bandar judi memperdaya masyarakat awam untuk mengeruk keuntungan guna menimbun harta kekayaan sudah sangat lama berlangsung di Kabupaten Karo.

Imbasnya, harapan masyarakat atas kepemimpinan AKP Rasmaju sebagai Kasat Reskrim Polres Karo memberantas maraknya perjudian kini pupus sudah.

Lebih dilema lagi bagi Pelaksana Harian (PLH) bertugas sebagai Kapolres Karo, AKBP Oloan Siahaan. Pesan singkat konfirmasi agar segera menutup lokasi perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting tak kunjung berbalas.

PLH Kapolres Karo bermarga Siahaan ini sempat termonitor wartawan sedang berupaya untuk membalas pesan singkat konfirmasi yang diterimanya sekira pukul 20.20 Wib.

Namun sayang, tunggu punya tunggu, harapan wartawan akan segera mendapat balasan konfirmasi tak kunjung muncul di layar seluler. Entah apa yang menjadi pikiran AKBP Oloan Siahaan sehingga batal menjawab konfirmasi pesan singkat yang diterimanya.

Sungguh miris perasaan menyaksikan semua itu. Kapolres Karo sebagai penanggungjawab penegakan hukum tak berdaya untuk bertindak walau kegiatan ilegal di depan mata tetap beroperasi hingga berita ini terkirim ke meja redaksi.

Empat hari setelah berita tersebut Sempurna meninggal dunia terbakar di rumahnya sendiri bersama 3 anggota keluarganya yang lain. Sehingga muncul dugaan Sempurna dibunuh terkait pemberitaan judi yang ia tulis. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran di rumah Sempurna dan keluarga sangat menunggu hasil penyelidikan ini.

Baca Juga: Sebelum Tewas Bersama Keluarganya, Sempurna Aktif Beritakan Soal Judi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya