Tangani Corona, Pemkab Tapteng Alokasikan Dana Sebesar Rp16 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times - Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengaku telah mengalokasikan dana sebesar Rp16 miliyar. Dana itu untuk menangani dampak COVID-19.
Dari dana itu juga disebutkan untuk bantuan kepada masyarakat. "Kami sudah instruksikan Kepala Desa, ada dana desa yang bisa disiapkan sebagian untuk pembagian sembako. Dan itu kita kembalikan ke Desa kapan penyalurannya. Ada Baznas juga, akan diberikan 200 ribu rupiah untuk 11 ribu kepala keluarga di Tapanuli Tengah," kata Bakhtiar, Jumat (17/4).
"Bagi masyarakat di luar daerah yang punya ekonomi cukup, mohon dibantu," timpalnya.
1. 40 ribu paket bantuan telah disiapkan untuk masyarakat
Bakhtiar mengatakan, selain telah mengalokasikan dana untuk penanganan COVID-19, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyalurkan bagi masyarakat.
Saat ini, ada sebanyak 40 ribu paket bantuan yang telah dipersiapkan. Dan bantuan itu akan digulirkan mulai tanggal 25 April mendatang.
"40 ribu paket yang disalurkan itu berupa beras, ada gula, ada minyak goring, mie instan. Semua butuh proses, apalagi dengan jumlah yang sangat banyak," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Bupati Tapteng Larang Tradisi Mandi Limau di Sungai
2. Hindari penumpukan massa, 5 orang dipanggil ke kantor aparat setempat
Dalam penyaluran bantuan itu, kata Bakhtiar pihaknya akan melakukan beberapa mekanisme. Tujuannya untuk tidak memicu pengumpulan orang dalam jumlah banyak.
Apalagi, kata dia saat ini pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak menimbulkan keramaian. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19.
"Setiap 5 orang akan dipanggil ke kantor aparat setempat, agar tidak menimbulkan perkumpulan massa," kata Bakhtiar.
3. Bupati tegaskan agar jajarannya tidak melakukan pengutipan
Pada kesempatan itu, Bakhtiar juga berharap adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat. Ia meminta masyarakat agar melaporkan apabila ada oknum yang melakukan pengutipan.
"Disini saya sampaikan bahwa tidak ada pengutipan dalam penyaluran bantuan tersebut. Untuk itu saya tegaskan kepada seluruh jajaran saya agar tidak melakukan pengutipan kepada masyarakat. Sekali lagi saya ingatkan, jangan coba-coba melakukan pengutipan," tegas Bakhtiar.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Pertama, Seorang Warga Tapteng Positif Corona