Seorang PDP Sidimpuan Meninggal, Perbatasan Tapteng Diawasi Ketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times - Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengaku akan melakukan penjagaan dan pengawasan di seluruh pintu masuk di perbatasan ke daerah tersebut. Penjagaan yang dilakukan di perbatasan itu terkait sikap pihaknya pasca meninggalnya seorang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Padangsidimpuan, Jumat (3/4) malam.
"Kabar ini sudah kami dengar, dan akan kami sikapi segera," kata Bakhtiar saat dihubungi, Sabtu (4/4).
1. Petugas akan ditempatkan di perbatasan
Dikatakan Bakhtiar, penjagaan dan pengawasan yang dilakukan itu akan dilakukan oleh pihak terkait.
Para petugas baik Polri, TNI, Satpol PP dan Dinkes akan ditempatkan di perbatasan Tapteng.
"Minggu depan semua pintu masuk (ke Tapteng) akan dijaga, 24 jam akan ada petugas, semua penumpang akan disuruh turun dan dicek suhu tubuhnya, disuruh cuci tangan dan kendaraannya disemprot disinfektan," jelas Bakhtiar.
Baca Juga: Sempat Curhat di Facebook, PDP Corona Hamil Asal Sidimpuan Meninggal
2. Penanganan COVID-19 akan dibahas bersama DPRD
Bakhtiar menyebut, proses penganggaran untuk penanganan COVID-19 di daerah yang ia pimpin akan segera dalam penggodokan. Penanganan virus COVID-19 akan dibahas bersama DPRD.
"Kami akan potong setengah dana perjalanan. Pimpinan DPRD kan baru disumpah jabatan, makanya nanti kita akan duduk bersama (DPRD), karena ini kepentingan bersama," tambahnya.
3. Warga Sidimpuan berstatus PDP COVID-19 meninggal dunia di RSUP H Adam Malik Medan
Diberitakan, pasien PDP akhirnya meninggal saat hendak dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan. Ia sebelumnya dirawat selama 4 hari di RSUD Padangsidimpuan.
Teranyar, ada sebanyak 45 orang dinyatakan telah kontak dengan pasien yang diketahui sedang hamil tersebut. Wali Kota Sidimpuan pun mengimbau warganya agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: [BREAKING] Sekeluarga di Siantar Dinyatakan Positif Tertular Corona