Alfamart dan Kodomo Dorong Anak-anak Giat Berkarya Seni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Gedung Madinatul Hujajj, Asrama Haji, dipadati anak-anak lintas usia. Dari mulai anak-anak yang duduk di bangku PAUD sampai kelas 6 SD, Minggu (20/8/2023) pagi.
Didampingi para orang tuanya, mereka sejak pagi pukul 08.00 WIB telah sampai di tempat untuk mengikuti lomba menggambar dan mewarnai.
Acara ini diinisiasi oleh Alfamart yang bekerja sama dengan Kodomo. Mereka mengajak anak-anak PAUD sampai SD kelas 6 di wilayah Medan sebagai peserta untuk mengembangkan bakat menggambar dan mewarnai. Bahkan, acara ini diikuti oleh ratusan peserta. Bakal ada yang dipilih sebagai pemenang dari lomba yang mereka selenggarakan.
Baca Juga: Lestarikan Mobil Klasik di Era Modern, VW Sumut Warnai Jalanan Medan
1. Semangat membara anak-anak mengikuti lomba
Hana, selaku peserta yang mengikuti lomba mewarnai mengaku senang dengan event yang diselenggarakan. "Saya senang dengan acaranya. Saya kelas 1 SD cita-cita jadi pelukis," ujarnya.
Tak hanya Hana, Alrumi Jasmine yang datang bersama Ibunya juga mengaku antusias menjadi peserta lomba. "Senang banget, apalagi bisa juara 1 lomba mewarnai. Saya suka mewarnai, sudah dari TK."
Anak-anak yang berhasil juara di masing-masing kategori mendapatkan piala, sertifikat, bahkan uang pembinaan. Hal tersebut tentu diharapkan dapat menjadi stimulus bagi mereka untuk giat dalam berkarya seni, khususnya seni gambar dan mewarnai.
2. Juri kaget, karya anak-anak banyak di luar dugaan
Seorang pegiat seni, Heri Setiawan, yang juga merupakan juri dalam event lomba menggambar dan mewarnai mengaku kaget melihat bakat terpendam anak-anak di kota Medan.
"Kalau dari hasil karya meteka, secara umum bagus semua. Namun, dalam perlombaan ada beberapa faktor yang dinilai, seperti kreativitas, harmoni, warna, kebersihan, bahkan kerapihan. Ini hal utama sebagai kategori penilaian. Kebetulan yang kami pilih hanya 5 terbaik," kata Heri.
Pria yang aktif di dunia seni rupa ini mengatakan bahwa banyak karya anak-anak yang tingkat kekreativitasannya di luar dugaan.
"Saya menemukan banyak hal tak terduga. Saat lomba mewarnai, kreativitas mereka banyak yang tampak seperti perpaduan warna yang harmoni atau penambahan elemen-elemen tertentu yang mendukung keestetikaan. Imajinasi mereka menghadirkan objek cukup menarik," ujarnya.
3. Tak lagi cemas terhadap generasi pegiat karya seni
Heri Setiawan setelah melihat karya peserta lomba mengaku tak lagi mengkhawatirkan generasi seniman-seniman berbakat.
"Begitu melihat karya-karya peserta tadi, saya menjadi tidak begitu khawatir tentang masa depan seni. Karena akan menghasilkan generasi yang lebih keren lagi. Saya lihat tadi mereka juga sudah bisa menggunakan teknologi yang baru, ya. Kaget juga, ternyata anak-anak ini bisa menggunakan alat-alat modern. Ini merupakan suatu hal yang mendukung eksistensi seni ke depannya," jelasnya.
Lebih lanjut, pekerja seni ini berharap adanya acara-acara serupa yang dibuat di Medan guna memicu animo anak-anak terhadap karya seni.
"Harapannya semoga anak-anak semakin diwadahi dengan acara begini, ya. Alfamart dan Kodomo cukup keren buat acara berbasis seni begini. Sebab, momen ini merupakan salah satu yang bisa membangkitkan semangat anak-anak dalam berkarya. Apalagi dengan adanya sistem kompetisi. Jika gagal juara, harapan saya jangan berkecil hati. Mereka harus tetap mencoba, ketika mereka terus mencoba pasti ada hasil yang akan dipetik. Semoga semakin konsisten dan giat memperdalam ilmu kesenian," pungkasnya.
Baca Juga: Catat, Ini 5 Jadwal Konser Musik di Medan Bulan September 2023