Pria di Medan Barat Bunuh Pacarnya Karena Cemburu
Ridho yang terlibat kasus pembunuhan di Medan Barat merupakan seorang residivis narkoba (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pelaku pembunuhan di Medan Barat telah ditangkap polisi. Jumat (26/04/2024) Polrestabes Medan di depan awak media mengungkap motif pembunuhan yang terjadi di Jalan Karya, Medan Barat itu.
Korban berinisial MS diketahui merupakan seorang janda. Dirinya menjalin hubungan dengan Ridho yang merupakan residivis narkoba. Ridho menghabisi nyawa pacarnya di tangannya sendiri dan sempat melarikan diri lewat atap rumahnya.
1. Motif pembunuhan karena pelaku merasa cemburu melihat pacarnya jalan dengan pria lain
Kombes Pol Teddy mengatakan jika pelaku membunuh pacarnya karena cemburu, Jumat 26/04/2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy, membenarkan jika Ridho membunuh pacarnya (MS) karena dipicu oleh api cemburu. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/04/2024) pukul 19.00 WIB dan menggemparkan warga sekitar.
"Pelaku dan korban menjalin hubungan pacaran. Motif pembunuhan adalah karena tersangka merasa cemburu melihat MS pernah jalan dengan pria lain," kata Kombes Pol Teddy.
Teddy menceritakan awalnya MS mendatangi rumah tersangka. Di sana mereka sempat memakai narkoba jenis sabu-sabu bersama-sama.
Tersangka dan pacarnya sempat terlibat cekcok. Bahkan, Ridho juga berkali-kali menganiaya MS hingga puncaknya terjadi pada sore menjelang maghrib.
"Saat dianiaya, korban berteriak sehingga tetangga sekitar yang mendengar teriakannya segera meninjau ke sumber suara. Namun tersangka berhasil kabur dari atap rumahnya," kata Teddy.
2. Tersangka menendang kepala korban hingga membentur dinding
Ridho yang terlibat kasus pembunuhan di Medan Barat merupakan seorang residivis narkoba (IDN Times/Eko Agus Herianto)Kapolrestabes Medan menambahkan jika Ridho merupakan seorang pengangguran dan berkali-kali masuk penjara karena kasus narkoba dan penganiyayaan. Lewat barang bukti yang ditemukan, terdapat sebuah alat penghisap sabu di TKP. Dirinya bahkan total sudah 4 kali keluar masuk penjara.
"Ada penganiayaan keras yang didapatkan, tersangka menendang kepala korban dengan kakinya hingga membentur dinding," ujar Teddy.
Sekitar 5 jam setelah kakak korban membuat laporan ke Polsek Medan Barat, Ridho berhasil ditangkap. Saat itu dirinya bersembunyi di salah satu rumah kosong.
"Tersangka terjerat pasal 338 subs pasal 351 ayat 3 KUHP," beber Teddy.
3. Hasil autopsi kepala korban mengalami keretakan dan bagian tubuh lain lebam-lebam
Kapolsek Medan Barat ungkap hasil autopsi korban pembunuhan (IDN Times/Eko Agus Herianto)Kapolsek Medan Barat, Kompol Rosa Piliang, mengungkap hasil autopsi yang telah pihaknya dapatkan. Rosa membeberkan jika banyak luka yang ada pada tubuh korban.
"Bagian matanya lebam-lebam. Akibat benturan yang keras, di bagian kepalanya baik depan maupun belakang mengalami keretakan," ujar Rosa.
Tak hanya bagian kepala korban yang mengalami luka serius, Rosa juga menyebut jika kaki dan tangan MS juga dipenuhi dengan banyak memar.
"Ini dlakukan tersangka secara spontan, bahkan tersangka hanya menggunakan tangan kosong," pungkasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Unimed Ditemukan Meninggal di Kos-kosan
