Lebih Banyak dari USU, Unimed Tahun 2024 Terima 10.062 Calon Mahasiswa

Program studi PGSD terbanyak, tampung 530 calon mahasiswa

Medan, IDN Times - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) sebentar lagi akan dibuka. Pada 08 Januari sampai 08 Februari, siswa sudah memasuki tahap registrasi akun SNPMB Sekolah. Di Sumut sendiri ada 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menyelenggarakan SNPMB, yakni USU, Unimed, UIN SU, dan Polmed.

Universitas Negeri Medan merupakan saat ini masih berstatus sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU) namun tak membuat kampus pendidikan satu ini surut peminat. Bahkan tahun 2024, Unimed akan buka 10.062 pendaftar program sarjana. Daya tampung yang sedikit lebih besar dari Universitas Sumatera Utara yang akan menampung 7.505 calon mahasiswa baru pada program yang sama.

1. Unimed tampung 10.062 mahasiswa baru, 50 persen di antaranya dari jalur SNBT

Lebih Banyak dari USU, Unimed Tahun 2024 Terima 10.062 Calon MahasiswaMahasiswa Unimed yang berprestasi di ajang PIMNAS (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kepala Humas Unimed, Muhammad Surip mengatakan, meskipun seleksi SNBT akan dilangsungkan pada bulan Maret, namun informasi yang berhubungan dengan seleksi tersebut penting untuk disampaikan. Seperti Unimed misalnya, Surip mengatakan jika tahun ini Unimed membuka daya tampung yang lebih banyak.

"Unimed saat ini lebih banyak kuotanya. Kami membuka kuota sampai 10.062 calon mahasiswa program Sarjana. Di mana di antaranya kuota 26 persen untuk SNBP yang mencakup 2.645 orang, kuota untuk SNBT 50 persen yang mencakup 5.032 orang, dan kuota jalur mandiri sebesar 24 persen yang mencakup 2.385 orang," ucap Surip.

Dirinya mengatakan jika Unimed memasang 50 persen kuota SNBT, yang mana dalam hal ini kesempatan untuk lolos seleksi di tahap tersebut cukup besar, meskipun tak terelakan persaingannya juga cukup ketat.

"Unimed itu masih PTN BLU. Masing-masing punya kebijakan, tapi yang besar dan diberikan keleluasaan tinggi adalah PTN BH. Unimed yang statusnya BLU pada hal ini tidak bisa membuka seleksi jalur Mandiri sampai 50 persen," ujarnya.

Baca Juga: FISIP USU Gelar Alumni Gathering di Jakarta, Bangun Sinergi Almamater

2. Program Studi PGSD masih yang paling banyak tampung mahasiswa baru

Lebih Banyak dari USU, Unimed Tahun 2024 Terima 10.062 Calon MahasiswaPKKMB penerimaan mahasiswa baru Unimed pada tahun 2023 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Surip menerangkan jika Unimed memiliki 54 program studi Sarjana dan 1 program studi Diploma. Untuk program Sarjana, Unimed lebih menyediakan banyak program studi jika dibandingkan dengan USU.

"Di antara daya tampung yang mencapai 10.063 calon mahasiswa, yang terbesar adalah program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang menampung 530 calon mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris 296, Pendidikan Bahasa Indonesia 292, Pendidikan Kimia 328, Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan kemudian PJKR membuka daya tampung yang sama, yakni mencapai 422," bebernya.

Meskipun Unimed terkenal dengan kampus pendidikan yang mencetak calon guru dan pengajar, namun universitas yang berada di Jl. Williem Iskandar ini juga banyak membuka program studi non pendidikan. 

"Sekarang sudah fifty-fifty di Unimed, ilmu pendidikan yang menghasilkan guru dan ilmu umum, sebagian sama seperti di USU," ucap Surip.

3. 60 persen mahasiswa Unimed berada pada status keluarga dengan ekonomi kurang mampu

Lebih Banyak dari USU, Unimed Tahun 2024 Terima 10.062 Calon MahasiswaSuswati menerima ijazah mendiang anaknya dari Rektor Unimed (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Surip mengajak para siswa untuk tidak ragu memilih berkuliah di Unimed. Apalagi pendaftaran UTBK SNBT akan dimulai dari 21 Maret sampai 5 April nanti. Di mana berdasarkan roadmap akan ada 2 sesi selama 7 hari. Mulai dari ujian gelombang pertama yakni pada 30 April sampai 7 Mei dan gelombang kedua 14 Mei sampai 20 Mei.

"Untuk masalah UKT, mahasiswa Unimed ada 30.000 lebih, nah 60 persennya adalah yang tergolong ekonomi tidak mampu dan sebagian besar dapat beasiswa. Di unimed sebagian besar uang kuliahnya murah, bisa Rp3 juta ke bawah. Jadi sebagian kecil lagi uang kuliahnya besar karena ekonomi keluarganya tergolong mampu," tutur Surip.

Kepala Humas yang juga merupakan dosen Sastra Indonesia itu turut menyinggung terkait pilihan program studi. Dirinya mengatakan jika pilihan pertama akan lebih didominankan.

"Yang mendaftar di semua PTN itu sekitar 70 sampai 80 persen yang diambil adalah pilihan pertama. Jika kuotanya masih ada, baru dipilih pilihan kedua. Namun jangan dimaknai banyak program studi di PTN yang tidak mau mengambil pilihan kedua, ya. Yang benar informasinya adalah di semua PTN memang mendominankan pilihan pertama yang diambil siswa," pungkasnya.

Baca Juga: Tahun ini USU Akan Terima 7.505 Calon Mahasiswa Baru Program Sarjana

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya