Komplotan Pemuda Membabi Buta Serang Warkop di Dekat Unimed Dini Hari

Komplotan membawa klewang dan melempari warkop dengan batu

Deli Serdang, IDN Times - Aksi anarkis terjadi di Simpang Unimed saat dini hari. Komplotan anak muda membawa senjata tajam (sajam) dan menyerang sebuah warung kopi (warkop) Anugerah Jalan Williem Iskandar.

Mereka secara anarkis masuk dan menyerang pekerja warkop. Pengunjung yang hanya tinggal sedikit saat itu langsung berlarian menyelamatkan diri.

1. Tujuh orang menyerbu Warkop Anugerah dengan membawa klewang dan melempari warkop dengan batu

Komplotan Pemuda Membabi Buta Serang Warkop di Dekat Unimed Dini HariPelaku membawa klewang dan merampas dua handphone pekerja (dok.CCTV Warkop Anugerah)

Warkop Anugerah yang terletak di Simpang Unimed diketahui buka 24 jam. Saat dini hari Senin, (6/4/2024) pukul 05.25 WIB, tiba-tiba komplotan anak muda itu menyerang Warkop yang sering disinggahi anak Unimed itu.

"Ada 7 orang yang menyerbu warkop Anugerah. Mereka membawa senjata tajam berupa klewang. Pengunjung pada berlarian, begitu juga dengan pekerja kami. Karena mereka juga melempari warkop dengan batu," ujar Indra Nasution pemilik Warkop Anugerah, Selasa (7/5/2024).

Indra mengatakan jika dirinya sudah membuat laporan ke Polsek Percut Seituan. Dan sejauh ini sudah ditangkap salah seorang pelaku kejahatan itu.

"Di kawasan ini memang merupakan jalur kejahatan, sering terjadi aksi kriminal. Karena ini juga merupakan jalur penghubung antara Medan dengan Deli Serdang," ujarnya.

Baca Juga: Hati-hati, Penunggak Pajak di Sumut Bisa Ditagih Kejaksaan

2. Pelaku mengamuk karena pengunjung warkop tak menolong mereka yang kesusahan menaikkan barang curiannya

Komplotan Pemuda Membabi Buta Serang Warkop di Dekat Unimed Dini HariPengunjung panik dan berlarian (dok.CCTV Warkop Anugerah)

Indra menjelaskan kronologis dari serangan itu. Di mana dirinya menghimpun informasi dari seluruh karyawannya yang lari pontang-panting menyelamatkan diri.

"Mereka beramai-ramai naik becak dan angkot. Ada yang diangkut mereka, yaitu sebuah judi tembak ikan. Namun di jalan di dekat Warkop alat itu terjatuh," terang Indra. 

7 orang tersebut dikatakan Indra kesusahan menaikkan alat judi tembak ikan ke becak, sehingga mereka meminta tolong para pengunjung warkop. Namun mereka menggunakan kata-kata kotor yang tak pantas dan terkesan membentak.

"Pengunjung dan pekerja takut karena yang mereka bawa juga barang curian. Karena tak terima, pemuda itu langsung menyerang warkop kami," ujarnya.

3. Pekerja ketakutan hingga minta resign

Komplotan Pemuda Membabi Buta Serang Warkop di Dekat Unimed Dini HariIndra pemilik warkop Anugerah menyesalkan peristiwa anarkis yang terjadi di warkopnya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Banyak kerugian yang ditanggung atas aksi anarkis itu. Kursi-kursi warkop rusak, hingga ada barang yang hilang.

"Mereka datang dengan gestur ingin memukul dengan sajam. Ada dua handphone karyawan kami yang dicuri mereka. Dari hal ini menunjukan bahwa aksi mereka bukan cuma kerusuhan saja, namun juga sudah dapat dikategorikan sebagai perampokan," kata Indra.

Total kerugian yang ditaksir Indra mencapai Rp7 juta. Baik itu kerugian atas kerusakan warkop hingga biaya pengobatan pekerja yang terluka.

"Yang paling disayangkan atas aksi ini adalah ketakutan. Pengunjung pada takut bahkan begitu juga dengan pekerja. Mereka minta resign juga karena tidak ingin bekerja yang mengancam nyawa mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Takut Lawan Bobby di Pilgub, Edy: Tak Ada Urusan Istana

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya