Kemenkes RI Tinjau Keseriusan Unimed Bangun Fakultas Kedokteran

Unimed optimis bisa segera buka pendaftaran

Deli Serdang, IDN Times - Universitas Negeri Medan (Unimed) tampaknya serius mendirikan Fakultas Kedokteran. Rabu, (20/03/2024), Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) drg. Arianti Anaya dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Oos Fatimah Rosyati dari Kementerian Kesehatan RI melakukan visitasi lapangan ke Unimed.

Kedatangan mereka tentunya untuk melihat langsung kesiapan Unimed dalam membuka Fakultas Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter. Kegiatan visitasi dari Kemenkes RI ini dilakukan agar Unimed memperoleh surat rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK).

1. Ada 100 perguruan tinggi yang ingin membuka Fakultas Kedokteran, termasuk Unimed

Kemenkes RI Tinjau Keseriusan Unimed Bangun Fakultas Kedokteranvisitasi Kemenkes RI ke Unimed, 20/03/2024 (dok.humas Unimed)

drg. Arianti dalam lawatannya ke Unimed merasa senang sekaligus menyambut baik keinginan Unimed membuka Fakultas Kedokteran. Hal tersebut juga merujuk pada data kampus di Sumut yang membuka Fakultas Kedokteran, bahkan tak sampai 10.

"Karena memang yang kita ketahui Provinsi Sumatra Utara hanya mempunyai 9 (sembilan) Fakultas Kedokteran, sementara sesuai data pemerintah di SUMUT ini masih kekurangan dokter lebih kurang 3000-an dokter untuk ditugaskan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Sumatra Utara” kata Arianti.

Dirinya menginginkan Unimed bisa membuka Fakultas Kedokteran dan memenuhi standar yang sudah disiapkan Diktiristek Kemendikbudristek. Tentunya untuk memenuhi itu semua, ada ketentuan-ketentuan dan fasilitas yang harus disiapkan setelah pihaknya melakukan visitasi.

"Setelah melakukan visitasi dan akan memberikan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, maka akan ada lagi visitasi yang lebih konprehensif dalam waktu dekat, bersama dengan Ditjen Diktiristek nantinya. Jika melihat banyak usulan FK, karena saat ini saja sudah ada lebih dari 100 permohonan FK di Diktiristek dari berbagai daerah yang belum diproses," ujarnya.

 

Baca Juga: Buka Bersama di Masjid Unimed, Solusi Hemat Mahasiswa Kos-kosan

2. Sumut dinilai masih kekurangan dokter

Kemenkes RI Tinjau Keseriusan Unimed Bangun Fakultas Kedokterandrg. Arianti nilai Sumut masih kekurangan dokter (dok.humas Unimed)

Arianti yakin Unimed bisa memenuhi syarat-syarat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Karena Unimed dikatakannya termasuk salah satu perguruan tinggi tertua di Sumatra Utara dan tentu dosen-dosennya sudah profesional.  

“Saat ini kalau kita lihat jumlah penduduk indonesia ada 281.603.800 jiwa, kalau kita pakai rasio 1/1000 jumlah penduduk harusnya Indonesia itu mempunyai 281.604 dokter, dengan ketersediaan dokter 173.083 orang. Maka pada tahun 2024 kita masih kekurangan 108.822 dokter," kata Arianti.

Berdasarkan data yang disampaikannya, Provinsi Sumut mempunyai jumlah penduduk sebanyak 15.588.530 dengan jumlah dokter 11.940 orang. Tentu angka ini sangat kurang. Arianti berpendapat seharusnya Sumut memiliki setidaknya 15.589 dokter. 

"Kita kekurangan 3.649 dokter. Saat ini ada 9 FK di Sumut dengan jumlah lulusan rata-rata 1.118 orang per-tahun, berarti memerlukan setidaknya tiga tahun untuk mengisi kekurangan dokter,” pungkasnya.

3. Unimed ingin implementasikan bidang kedokteran terapi olahraga

Kemenkes RI Tinjau Keseriusan Unimed Bangun Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran Unimed, menggunakan gedung yang dahulunya merupakan Pusat Bahasa (dok.humas Unimed)

Jumlah dokter di Indonesia masih sangat kurang, termasuk Dokter Spesialis. Pemerintah dalam hal ini ingin meningkatkan Sarana dan Prasarana Kesehatan di setiap Kabupaten/Kota. Karena masyarakat Indonesia membutuhkan dokter yang cukup banyak, pemerintah berusaha semaksimal mungkin memproduksi dokter tanpa mengenyampingkan kualitas. 

Menyikapi hal ini, Rektor Unimed Dr. Baharuddin mengaku jika inisiasi pendirian Fakultas Kedokteran sebenarya sudah lama dirancang. Namun karena moratorium, sehingga pada tahun 2023 ini bisa persiapkan kembali secara serius dan terprogram. 

"Kami telah menyiapkan ruang dekanat, ruang kuliah, puluhan laboratorium, dosen tetap, kerjasama dengan FK USU, kerjasama dengan RSUD Kota Tebing Tinggi, dan kerjasama dengan semua pihak, serta dukungan penuh dari masyarakat Sumatera Utara dalam mendirikan Fakultas Kedokteran Unimed ini," sebutnya.

Baharuddin menyebutkan jika komitmen mendirikan Fakultas Kedokteran merupakan bagian dari partisipasi Unimed dalam merealisasikan visinya menjadi kampus unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri, dan budaya. Pihaknya berharap dapat berperan dalam peningkatan kesehatan olahraga dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Sumatra Utara. 

"Tingginya kebutuhan dokter dan peluang pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kedokteran olahraga jadi alasan utama. Hingga saat ini, belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki keunggulan di bidang terapi olahraga khususnya di Sumatra Utara. Sehingga kami sebagai perguruan tinggi negeri, melihat peluang ini dapat diimplementasikan melalui Fakultas Kedokteran. Semoga setelah visitasi ini, Unimed mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes dan bisa segera membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru di tahun ini," pungkasnya.

Baca Juga: Beasiswa KSE 2024 Dibuka untuk Kampus Negeri di Sumut, Catat Jadwalnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya