Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kelompok Begal yang Tewaskan Pengendara di Medan Ditangkap Polisi

Pelaku begal yang tewaskan seorang pesepeda motor ditangkap polisi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Kelompok geng motor sadis yang beraksi di wilayah Helvetia, Sunggal, Medan Barat, dan Delitua ditangkap polisi. Salah satu bentuk kejahatan yang mereka lakukan ialah membegal pengendara sepeda motor hingga menyebabkan seorang pria harus kehilangan nyawanya.

Adi Prayetna (49) warga Tanjung Morawa ditemukan sudah meninggal dunia di pinggir jalan. Ia berusaha melindungi sepeda motornya agar tidak dirampok oleh kelompok begal.

Adi meninggal dunia di pinggir jalan AH Nasution. Dua dari 6 orang pelaku yang membunuhnya telah ditangkap polisi setelah menjadi buronan selama 18 hari menjadi buronan.

1. Kelompok begal yang telah beraksi di banyak TKP nekat tewaskan seorang pengendara sepeda motor asal Tanjung Morawa

Zahnali Kaylata berperan langsung membacok pemgendara sepeda motor di Delitua (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dua orang pelaku begal yang menewaskan seorang pria bernama Adi Prayetna masing-masing bernama Zahnali Kaylata (19) dan VT (16). Mereka saat itu melakukan aksi brutalnya di Jalan AH Nasution.

"Dengan ini saya juga mengucapkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Dalam kasus ini ada 2 tersangka kita tangkap dan 4 lagi masih DPO," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Setyawan, Rabu (13/11/2024).

Gidion mengatakan bahwa pihaknya masih punya sejumlah pekerjaan rumah terkait kasus ini, sebab masih ada yang menjadi buronan. Zahnali Kaylata yang telah ditangkap merupakan pelaku yang melakukan pembacokan sekaligus yang memberhentikan korban secara paksa. 

"Kelompoknya lebih dari 6 pelaku. Sedangkan TKP yang menjadi lokus dari peristiwa pidana yang terjadi sedikitnya ada 16 wilayah. Seperti di Medan Barat, Tembung, Helvetia, Sunggal dan Delitua. Yang paling banyak mereka melakukan aksi di wilayah hukum Polsek Helvetia," lanjutnya.

2. Korban meninggal saat berusaha melindungi sepeda motornya

Barang bukti sepeda motor milik pelaku dan milik korban (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Gidion mengatakan, korban saat dibegal berusaha melindungi sepeda motornya. Alhasil sepeda motor merk N-Max itu tidak berhasil dicuri oleh pelaku.

"Mereka melakukan ramai-ramai, kemudian korban terjatuh. Namun kendaraannya tetap dikuasai oleh korban. Meskipun dia meninggal dia tetap masih menguasai kendaraan miliknya," jelas Gidion.

Ia mengatakan, modus kelompok geng motor ini ialah melakukan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam. Setidaknya ada sebuah celurit yang digunakan pelaku membacok korban sampai meninggal dunia.

"Saya pastikan yang belum tertangkap, menyerahkan diri atau saya tangkap dalam kejahatan apapun. Kita sudah identifikasi para pelaku lain," bebernya.

3. Komplotan begal sejumlah 15 orang diburu polisi

Pelaku begal yang tewaskan seorang pesepeda motor ditangkap polisi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Gidion memastikan bahwa 6 orang pelaku yang terlibat melakukan pembunuhan terhadap Adi Prayetna ditangkap. Termasuk 15 orang komplotan mereka yang sering melakukan aksi di kota Medan.

"Pengembangannya juga pelaku sekitar 15 orang. Namun pada saat melakukan pembacokan terhadap korban ini, mereka 6 orang," jelas Gidion.

Saat dilakukannya penangkapan, salah seorang pelaku bernama Zahnali Kaylata melakukan perlawanan. Ia berusaha melempar polisi menggunakan celurit dan helm.

"Ini juga percepatan di kasus yang viral di Helvetia, yang juga para pelaku melemparkan celurit dan helm pada saat ditangkap," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us