Express Suara USU, Padukan Pameran Seni dan Karya Jurnalistik

Dihelat untuk pantik gairah berseni anak muda kota Medan

Medan, IDN Times - Gairah berseni anak muda ditunjukan secara lugas oleh Lembaga Pers Mahasiswa Suara USU yang menghelat pameran lintas disiplin. Merangkul seniman-seniman kota Medan dan anak-anak muda, Suara USU mencoba melakukan apresiasi seni yang mereka helat di Jalan Berdikari, Kota Medan.

Pameran lukisan, karya jurnalistik, hasil fotografi, live musik, bahkan workshop membuat kerajinan dari tanah liat adalah rangkaian agenda yang memantik kreativitas anak-anak muda. Hal ini disebut Afif selaku pemimpin umum Suara USU sebagai langkah nyata mereka dalam ikut berkontribusi membangkitkan minat berseni masyarakat kota Medan.

1. Banyak seniman dan musisi lokal yang layak dikenalkan di Sumut

Express Suara USU, Padukan Pameran Seni dan Karya JurnalistikMembuat patung dengan kreasi yang kontemporer (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Afif menjelaskan jika pameran yang diselenggarakan terbuka untuk umum, terlebih semiman-seniman maupun mahasiswa USU yang karyanya bagus-bagus.

"Jadi sebenarnya kami ingin mewadahi seniman-seniman Medan. Kami juga ingin mengenalkan bahwasanya kota Medan banyak musisi lokal dan seniman-seniman yang layak dikenalkan di muka umum," kata Afif.

Dirinya melihat ada urgensi mengenalkan seni di kota Medan. Upaya ini dianggap merupakan suatu tindak nyata apresiasi seni, terlebih dirinya dan anak muda yang lain menyajikan pameran tersebut dengan konsep cukup unik.

"Kami menyediakan wadah bagi mereka untuk membuat karya secara langsung. Untuk kemudian dipajangkan," tambahnya.

2. Pameran seni disajikan dengan konsep lintas disiplin

Express Suara USU, Padukan Pameran Seni dan Karya JurnalistikKarya jurnalistik juga mejeng di pameran seni Suara USU (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Identitas Suara USU yang merupakan organisasi pers, tentu saban harinya dekat dengan ilmu-ilmu kejurnalistikan. Dalam pameran ini mereka juga menghadirkan karya-karya jurnalistik yang mereka buat untuk dipajangkan.

"Yang unik kita menampilkan adanya workshop berupa pembuatan piring ataupun gelas dari tanah liat, lalu membuat gelang. Di samping itu juga kami menyiapkan wadah untuk pengunjung berupa patung yang mana mereka dibebaskan untuk menghiasnya, lalu kita juga menampilkan karya jurnalistik Suara USU yang kita cetak," ucap Afif.

Dirinya melihat gairah berseni anak muda di Kota Medan cukup antusias. Itu sebabnya dirinya ingin menstimulus antusias itu dengan seni lintas disiplin.

"Saya pikir kayanya perlu nih Suara USU buat suatu hal seperti pameran seni. Tapi kita sajikan cukup berbeda dari yang lain, karena ada unsur jurnalistik dan juga workshopnya," tuturnya.

 

3. Menanti karya-karya anak muda kota Medan dengan ide kreatifnya yang lain

Express Suara USU, Padukan Pameran Seni dan Karya JurnalistikLukisan yang dipajang di pameran yang dihelat Suara USU (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Afif berharap acara yang organisasinya helat dapat memberikan manfaat bagi anak-anak muda di kota Medan, baik pada workshop-nya sampai karya seni yang dipamerkan, terlebih karya jurnalistik Suara USU.

"Semoga pameran ini menjadi inspirasi anak-anak muda agar selalu terus berkarya dengan ide-ide yang kreatif," pungkasnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya