Driver Ojol Ngaku Dibegal, Penyebar Video Hoaks Dikejar Polisi

Medan, IDN Times - Sempat ramai diberitakan soal driver ojek online (ojol) yang mengaku alami musibah pembegalan di Sunggal. Video yang menyorot dirinya sedang terduduk lemas pada malam hari itu sempat viral sebelum pada akhirnya di-takedown.
Usut punya usut setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ternyata driver ojol tersebut berbohong. Video yang disebarkan itu juga diakui merupakan video hoax oleh sang driver bernama Taufik.
1. Sepeda motor milik driver ojol ternyata dipinjamkan kepada temannya

Melalui keterangan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, sebelumnya Kanitreskrim Polsek Sunggal telah menyelidiki kasus ini. Dari hasil pemeriksaan, ternyata benar bahwa Taufik berbohong.
"Informasi yang digali bahwa tidak benar (peristiwa pembegalan) sebagaimana yang diberitakan di media sosial. Jadi hasil penyelidikan bahwa dia (driver ojol) memiliki kendaraan bermotor dan sedang dititipkan kepada teman sesama ojol. Kemudian dia berdalih bahwa motornya hilang dibegal, untuk menutupi kesalahan dia yang lain," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada IDN Times, Selasa (8/10/2024) malam.
Polisi sampai saat ini masih mendalami apakah ada dugaan motivasi lain yang sengaja driver ojol itu buat. Sebab, Hadi mengatakan bahwa ia telah berani bersuara seolah ia menjadi korban pembegalan.
"Yang bersangkutan betul sebagai driver ojol, dan itu diketahui dari beberapa rekannya yang dimintai keterangan. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan urine, ternyata dia positif mengonsumsi narkoba," lanjut Hadi.
2. Polisi cari penyebar video hoax pembegalan driver ojol

Hadi menerangkan bahwa driver ojol itu juga tidak mengalami luka-luka. Karena memang tidak ada peristiwa pembegalan di sana.
"Posisi pada saat di video dan bicara di medsos itu, ia ada di salah satu tempat kos perempuan. Kita masih mendalami keberadaan dia di situ (beserta motifnya)," ujar Hadi.
Sementara itu terkait penyebar berita hoax yang viral masih dicari oleh pihak kepolisian. Sebab saat ini diketahui berita tersebut sudah ditake-down.
"Sementara laporan polisi sedang dibuat model A. Kita tindaklanjuti terkait berita bohongnya. Kemudian kita mendalami akun media sosial yang pertama memposting dan memviralkan itu," terangnya.
3. Taufik mengakui perbuatannya

Terpisah, driver ojol bernama Taufik Hidayat itu telah menerbitkan video klarifikasinya. Di video itu ia mengakui kesalahannya dan membenarkan bahwa peristiwa itu ialah fiktif semata.
"Saya taufik hidayat usia 39. Saya di sini menyatakan bahwa laporan yang saya bikin terkait sepeda motor saya yang hilang karena dibegal itu saya nyatakan tidak benar. Saya meminta maaf kepada pihak kepolisian dan warga medan, sudah membikin kegaduhan dan membikin laporan bohong. Karena saya di situ bisa dibilang panik. Dengan ini saya nyatakan bahwa laporan (klarifikasi) saya saat ini tak ada unsur paksaan dari pihak manapun," terang Taufik.
Tidak sendirian, Taufik ditemani oleh salah seorang kepala lingkungan yang berada di wilayah pembegalan itu. Berdasarkan keterangannya ia meminta agar hal yang sama jangan diulang.
"Ini pelaku pelaporan pembegalan yang ternyata bohong, jadi saya minta kepada warga yang lain bahwa jangan berbuat seperti orang ini, membuat heboh, ternyata laporannya palsu. Jadi kepada warga jangan berbuat seperti itu, karena kita juga resah. Kita mohon kepada masyarakat, baik-baiklah. kalau memang hilang laporkan hilang. Jangan hilang dilaporkan bohong (dibegal)," pungkasnya.