Wanita Tewas Jatuh dari Lift, Ombudsman Soroti Pengelolaan Kualanamu
Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. (dok. Angkasa Pura II)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Ditemukannya jenazah seorang perempuan di bawah lift Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) pada Kamis (27/4/2023) bikin heboh. Jenazah perempuan tersebut dalam kondisi membusuk.
Jenazah tersebut baru ditemukan setelah tiga hari. Dari rekaman CCTV yang beredar terungkap, perempuan tersebut jatuh di lift setelah panik dan mencoba membuka pintu lift.
Kejadian tersebut mendapat sorotan pihak Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar. Menurutnya untuk bandara kelas internasional, dia heran mayat ditemukan setelah berhari-hari.
"Saya benar-benar kaget luar biasa. Kenapa saya kaget? Karena kita tau bahwa KNIA, adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," kata Abyadi, Jumat (28/4/2023).
1. Abyadi soroti pengelolaan KNIA
Kepala Perwakilan ORI Sumut Abyadi siregar. (Prayugo Utomo/IDN Times)Seperti diketahui saat ini KNIA dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium hingga lahirlah PT Angkasa Pura Aviasi (APA).
KNIA ditargetkan bisa menjadi hub internasional seperti Bandara Changi, Singapura dan KLIA, Kualalumpur. Namun Abyadi mengatakan harus ada evaluasi untuk melihat pengelolaan bandara.
"Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini," tegas Abyadi Siregar.
Baca Juga: Jenazah di Bandara Kualanamu, Diduga Panik dan Terjatuh ke Bawah Lift
2. Abyadi mengatakan keselamatan penumpang jadi tanggung jawab AVSEC
Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)Abyadi mengatakan, keselamatan dan keamanan penumpang ataupun keluarga yang datang ke bandara adalah tanggung jawab Aviation Security (AVSEC). Dia berharap manajemen baru bisa lebih profesional.
"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tegas Abyadi.
3. Kronologi kematian korban berdasar CCTV
Aktivitas penumpang di Bandara Kualanamu, Deliserdang selama musim mudik lebaran 2022. (Dok: Bandara Kualanamu)Sebelumnya digambarkan kejadian di CCTV terlihat menunjukan rekaman pukul 24 April 2027 pukul 20.25 WIB. Saat itu seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38).
Warga Jalan Garuda, Kecamatan Medan Sunggal itu terlihat masuk dari pintu lift sebelah kanan di rekaman. Tak berapa lama pintu lift sebelah kiri sempat terbuka, tapi dengan posisi membelakangi dia tak melihatnya.
Dia sempat menekan-nekan tombol, kemudian menelpon. Tapi kemudian panik karena diduga merasa terjebak di lift. Kemudian perempuan tersebut terlihat coba membuka pintu lift sembari menekan-nekan tombol. Tak lama pintu lift terbuka dan perempuan tersebut keluar. Tapi ia tak menyadari ada lubang dan terjatuh.
"Dari pantauan CCTV kami lihat, bahwa si korban ini terjatuh dari lift ke bawah. Karena, ketidaktahuan, karena lift ada dua pintu. Dia panik terjatuh. Namun, tewasnya karena terjatuh atau benda-benda lain, tunggu hasil dari pemeriksaan RS Bhayangkara," kata Irsan.
Head of Corporate Communication Bandara Kualanamu Dedi Al Subur mengatakan, awalnya jenazah ditemukan karena petugas Avsec Bandara mencium bau tidak sedap di sekitar lift.
"Kemudian dilaporkan ke petugas teknis. Jenazah berada di bawah lantai dasar lift. Penyebab kematian korban masih dalam pemeriksaan kepolisian," kata Dedi.
Baca Juga: [BREAKING] Heboh! Mayat Perempuan Ditemukan di Bandara Kualanamu