Ungguli Itenas, ITB ke Perempat Final Liga Debat Mahasiswa IDN Times

ITB akan hadapi IPB di perempat final

Medan, IDN Times- Institut Teknologi Bandung (ITB) memastikan tiket ke perempat final Liga Debat Mahasiswa 2024 IDN Times yang disponsori Pertamina, Energizing You, Rabu (22/5/2024). ITB melaju setelah mengungguli Institut Teknologi Nasional (Itenas) pada kompetisi yang didukung Pertamina itu.

Duel kedua tim sekota di Bandung itu berlangsung sengit. ITB akhirnya unggul setelah meraih nilai 344,9 berbanding 321 milik Itenas. Seperti apa perjalanan debat?

1. Debat berlangsung sengit sejak awal, Itenas tekankan pentingnya perubahan gaya hidup Gen Z untuk mengatasi perubahan iklim

Ungguli Itenas, ITB  ke Perempat Final Liga Debat Mahasiswa IDN TimesDuel Itenas menghadapi ITB pada penyisihan Liga Debat Mahasiswa IDN Times (dok IDN Times)

Debat berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim beradu gagasan dengan tema “Pemanasan Global Gaya Hidup Gen Z Berubah, Kamu Pro atau Kontra?". Penyisihan ketiga kali ini menghadirkan empat panelis antara lain

Kiara Putri Mulia, Climate Program Manager, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Prigi Arisandi, Founder Ecoton, Dr. Nia Sarinastiti, Akademisi Unika Atmajaya Jakarta, Uni Lubis selaku Pemimpin Redaksi IDN Times.

Para peserta beradu gagasan sengit dalam empat sesi yang diberikan. Itenas Amalina Vashti R Kamilah, Rainova Rahaniawan, dan Natasyah Gabriella Br Hutapea sebagai tim pro menekankan pentingnya Gen Z bersikap dan berperilaku terhadap bahaya perubahan iklim. Karena tanpa disadari pemanasan global menjadi bahaya yang tanpa disadari bisa

"Boiling frog syndrom adalah metafora katak dimasukkan air mendidih, tidak menyadari bahaya kemudian mati. Seperti itu juga manusia, perubahan iklim, perubahan terjadi segala bertahap. Banyak yang menganggap ini bahaya masa depan, padahal jebakan boling frog syndrom. Gen Z yang punya kapasitas melakukan perubahan sebagai generasi ke depan. Perubahan dapat mencegah skenario terburuk di masa depan," kata Rainova.

Untuk itu ia menekankan pentingnya literasi terutama persoalan lingkungan. "Ada tiga hal yang harus dilakukan. Nominal artinya kesadaran, hal paling minimal dari literasi, kemudian bertindak dan operasional," tambahnya.

Selain itu Natasya Hutapea yang juga dari Itenas mengatakan Gen Z juga perlu membentuk komunitas membantu menjaga lingkungan agar gerakan bisa masif. Selain edukasi juga perlu tindakan.

"Bukan sekadar edukasi tapi turun agar bisa jadi contoh perubahan perilaku," kata Natasya.

 

2. ITB menganggap perubahan terpenting itu di sektor kebijakan dan industrinya

Ungguli Itenas, ITB  ke Perempat Final Liga Debat Mahasiswa IDN TimesDuel Itenas menghadapi ITB pada penyisihan Liga Debat Mahasiswa IDN Times (dok IDN Times)

Sementara ITB yang diwakili Ahza Asadel Hananda Putra, Krisna Nur Wahidin, dan Elvina Fidela menjelaskan pola perilaku Gen Z saat ini sebenarnya banyak yang peduli dan aware soal isu lingkungan dan perubahan iklim.

"Gen Z selama ini kerap mendapat stereotif sebagai generasi yang konsumtif. Padahal terbanding terbalik dengan itu, banyak yang peduli terhadap gaya hidup. Gen Z cenderung membeli produk bekas atau memperbaiki produk yang masih bermanfaat. Dari data first insight juga menyebutkan, Gen Z lebih memilih barang-barang yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. Bahkan untuk bekerja di perusahaan yang berkomitmen mendukung lingkungan," kata Ahza.

Krisna dari ITB menambahkan perubahan itu justru harus hadir dari pemangku kebijakan. Bukan perubahan perilakunya.

"Kita mengubah sistem, mengubah industrinya. Karena emisi karbon justru kebanyakan disebabkan dari industri. Sejauh ini Gen Z sudah menerapkan gaya hidup yang tepat untuk kepedulian terhadap iklim, misalnya pengunaan plastik di supermarket. Tidak perlu mengubah gaya hidup tapi mitigasi dari pemerintahnya ada," tambahnya.

3. ITB menghadapi IPB di perempat final

Ungguli Itenas, ITB  ke Perempat Final Liga Debat Mahasiswa IDN TimesDuel Itenas menghadapi ITB pada penyisihan Liga Debat Mahasiswa IDN Times (dok IDN Times)

Akhirnya setelah melalui tahap penilaian, para panelis memutuskan ITB keluar sebagai pemenang. Diakui penilaiannya juga cukup ketat.

"Kami senang para peserta bisa mempraktikkan bagaimana berdiskusi dan berdebat dengan memberikan nalar dan juga alasan yang sesuai dengan apa yang terjadi. Baik secara pragmatis maupun data yang sesuai," kata Nina selaku panelis dari Unika Atmajaya Jakarta.

Dengan lolosnya ITB, akan berhadapan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) di perempat final. Sebelumnya dua tim yang sudah memastikan tiket perempat final adalah UIN Syarif Hidayatullah dan Telkom University.

Liga Debat Mahasiswa 2024 ini diikuti 12 kampus dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 IDN Times, yang diperingati pada 8 Juni 2024.

Kompetisi bakal berlangsung dari penyisihan mulai 21 Mei hingga babak final 6 Juni 2024. Kompetisi digelar untuk mengasah nalar kritis dan keterampilan berpendapat mahasiswa di kalangan Generasi Z.

Peserta Liga Debat Mahasiswa 2024, antara lain: Institut Pertanian Bogor (IPB), Telkom University, Univesitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), UIN Syarif Hidayatullah. Berikutnya, Institut Teknologi Nasional, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Mataram, Universitas Negeri Medan, dan Institut Teknologi Bandung.

Babak penyisihan dan perempat final digelar 21-27 Mei 2024, dilanjutkan dengan semi final pada 28-29 Mei 2024. Babak penyisihan hingga semi final digelar daring melalui Zoom. Babak final digelar luring di Kantor IDN Media di Jakarta, 6 Juni 2024.

Baca Juga: Liga Debat IDN Times Hari Ini: Itenas vs ITB dan Unram vs Itera

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya