Sungai Parsariran Batangtoru Meluap, 2 Santriwati Meninggal 

4 santriwati selamat

Medan, IDN Times- Enam orang santriwati Pesantren Ahmad Basyir hanyut terseret air arus Sungai Parsariran Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Jumat (3/3/2023). Saat itu air sungai meluap. 

Empat orang ditemukan dalam keadaan masih bernapas. Sementara 2 orang lainnya meninggal dunia. Satu korban meninggal baru ditemukan Minggu (5/3/2023) sore tadi. Korban bernama Disra Novia (12).

Sementara korban meninggal lainnya ditemukan lebih dulu pada Jumat (3/3/2023) bernama Juria (12). 

1. Kronologi meluapkan air sungai

Sungai Parsariran Batangtoru Meluap, 2 Santriwati Meninggal Pencarian santriwati di Sungai Parsarsiran Batangtoru, Tapsel (Dok.BPBD Tapsel)

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga hari ketiga terhadap korban bernama Disra. "Korban ditemukan di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur," kata Budiono.

Kronologi kejadian terjadi pada Jumat (3/3/2023) siang. Saat itu enam santriwati sedang beraktivitas di pinggir sungai. Namun tiba-tiba air sungai meluap dan terjadi air bah dari hulu sungai Pemandian Parsariran. Enam santriwati tak sempat menyelamatkan diri. 

Baca Juga: Ini Empat Jenis Penyu Langka yang Ada di Muara Upu Tapsel

2. Lima santriwati berhasil ditemukan di hari yang sama, tapi satu orang meninggal

Sungai Parsariran Batangtoru Meluap, 2 Santriwati Meninggal Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Di hari yang sama 5 santriwati berhasil ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat IV Polda Sumut untuk penanganan medis. Para korban yang ditemukan adalah Silha Daulay (13), Sri Nazwa Sahnia Siregar (12), Windi Hutapea (12), Amanda Rambe (12) dan Juria (12).

Namun Juria sudah tak sadarkan diri dan pada pukul 15.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. 

 

3. Jenazah santriwati sudah diserahkan ke pihak pesantren

Sungai Parsariran Batangtoru Meluap, 2 Santriwati Meninggal Pencarian santriwati di Sungai Parsarsiran Batangtoru, Tapsel (Dok.BPBD Tapsel)

Sementara Disra Novia (12) belum ditemukan. Pencarian pun dilakukan melibatkan Rescuer Unit Siaga SAR Madina, Rescuer Pos SAR Sibolga, Polres Tapanuli Selatan, Koramil Batang Toru, BPBD Tapsel, Pihak pemerintah setempat dan warga sekitar. Mereka menyebar di sejumlah titik. 

Pencarian membuah hasil, namun sayang Disra ditemukan dalam keadaan meninggal. "Jenazah sudah diserahkan ke pihak yayan pesantren," kata Budiono. 

Baca Juga: 25 Rest Area di Tol Trans Sumatra Siap Beroperasi, Ini Lokasinya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya