Siswa Korban Banjir Bandang di Barus Tetap Bisa Belajar Tanpa Seragam

Aktivitas pendidikan sempat lumpuh

Tapanuli Tengah, IDN Times - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Barus pada Rabu (28/1) malam lalu membuat sejumlah fasilitas terdampak banjir. Terdata, ada sebanyak 114 rumah warga mengalami kerusakan.

Bukan itu saja, sejumlah titik ruas jalan pun dikabarkan terputus akibat musibah itu. Selain itu, banjir bandang juga merusak beberapa bangunan sekolah.

1. Sebanyak 20 sekolah terdampak banjir di Barus

Siswa Korban Banjir Bandang di Barus Tetap Bisa Belajar Tanpa SeragamIlustrasi (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Menurut Kadis Pendidikan Tapteng, Samrul Bahri Hutabarat melalui Sekretarisnya Jhonson Sihombing, terdata ada sebanyak 20 sekolah yang terkena banjir pada Rabu (28/1) lalu.

Akibat musibah itu, kata dia, sejumlah mobiler dan perlengkapan di sekolah itu juga diketahui mengalami kerusakan.

"SMP ada sebanyak 5 sekolah, SD sebanyak 13 sekolah, dan SLTA ada sebanyak 2 sekolah. Perlengkapan di sekolah itu banyak yang rusak, seperti buku cetak dan komputer," kata Jhonson saat ditemui, Selasa (4/2).

Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Barus Dapat Bantuan dari Kapolda Sumut

2. Proses belajar di Barus sempat lumpuh

Siswa Korban Banjir Bandang di Barus Tetap Bisa Belajar Tanpa Seragam(Ilustrasi aktivitas di sekolah) IDN Times/Feny Maulia Agustin

Jhonson mengaku, banjir bandang yang melanda Barus sempat melumpuhkan aktivitas proses belajar mengajar. Pihak sekolah sempat meliburkan para siswa.

Menurut Jhonson, tidak sedikit korban yang berstatus pelajar harus kehilangan perlengkapan belajar. Seperti buku, tas dan seragam sekolah. "Memang sempat diliburkan, tapi Senin kemarin sudah aktif belajar," katanya.

"Kita juga sudah koordinasi sama Kadis Pendidikan Provinsi Sumut terkait bantuan yang akan diserahkan. Pendataan pun sudah kita lakukan di sekolah yang terdampak banjir," tambahnya.

3. Siswa tetap bisa belajar meski tak berseragam sekolah

Siswa Korban Banjir Bandang di Barus Tetap Bisa Belajar Tanpa SeragamBanjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (29/1) dini hari. (Istimewa)

Jhonson mengaku, saat ini pihaknya akan tetap terus mendorong majunya dunia pendidikan di Tapteng. Pasca banjir bandang, proses belajar mengajar di Barus harus tetap berjalan.

"Kita juga memperbolehkan siswa yang tidak memiliki baju seragam untuk tetap bisa bersekolah," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang, BPBD Kembali Temukan 1 Korban Meninggal Dunia

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya