Saat Help Portrait Berbagi dengan Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Help Portrait kumpulan dari berbagai profesi yang peduli

Pematangsiantar, IDN Times - Berjalan selama 4 tahun, Help Portrait Siantar hadir untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan berbagai tipe, seperti autism, down syndrome, hydrocephalus, sydrome rubella, tuli, bisu, dan buta.

Teman berkebutuhan khusus kali ini datang dari Yayasan Kita Serupa yang dipimpin Christina Hasibuan. Sebelumnya Help Portrait juga telah melakukan kegiatan di sejumlah panti asuhan di Siantar-Simalungun. Kegiatan Help Portrait kali ini digelar di Greenland Cafe, Kota Siantar, Minggu (1/12).

1. Ini kegiatan yang keempat kali digelar

Saat Help Portrait Berbagi dengan Anak-anak Berkebutuhan KhususHelp Portrait Siantar menggelar kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus (Dok.IDN Times/istimewa)

Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk menghibur dan belajar bersama teman disabilitas itu.

Salah seorang penanggung jawab kegiatan, Fozie Fho menerangkan, Help Portrait Pematangsiantar tahun ini merupakan kali keempat digelar. Setiap tahunnya, kata dia, senantiasa dilaksanakan atas ide kawan-kawan dari berbagai profesi yang terkumpul dalam satu komunitas yang ada di Pematangsiantar.

"Dengan agama yang berbeda untuk menjalin tali silaturahmi dan tetap menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama yang sudah terjalin erat di Kota Pematangsiantar," ujar pria yang berprofesi sebagai fotografer tersebut.

2. Tiap talent Help Portrait memiliki tugas masing-masing sesuai keahlihan dan profesi

Saat Help Portrait Berbagi dengan Anak-anak Berkebutuhan KhususHelp Portrait Siantar menggelar kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus (Dok.IDN Times/istimewa)

Lazuardi Fahmi yang juga penanggung jawab kegiatan menambahkan, dalam acara Help Portrait masing-masing mengambil peran. Sejumlah hairstylist dan make up artist (MUA) merias anak-anak. Sementara fotografer mengabadikan foto anak yang selanjutnya dicetak, diberi pigura, dan diberikan kepada anak-anak tersebut.

"Sedangkan teman-teman musisi Kota Pematangsiantar yang menghibur anak- anak disabilitas. Lalu acara hiburan diisi talent-talent yang bekolaborasi dengan anak-anak berkebutuhan khusus, dilanjut berbagai game activity," jelas pria yang akrab disapa Pamai ini.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Medan Plus Bagikan 200 Pita Merah

3. Anak berkebutuhan khusus tidak membahayakan dan tidak menularkan penyakit

Saat Help Portrait Berbagi dengan Anak-anak Berkebutuhan KhususHelp Portrait Siantar menggelar kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu, Ketua Yayasan Kita Serupa Christina Hasibuan MPsi menyebutkan, kegiatan Help Portrait bersama para ABK sangat berarti bagi anak dan keluarga mereka.

Menurut perempuan yang berprofesi sebagai psikolog ini, ABK dan keluarga seringkali mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari masyarakat yang kadung berpandangan negatif tentang mereka.

"Namun dengan adanya kegiatan Help Portrait membuka prespektif baru bagi masyarakat bahwa ABK dapat berinteraksi dengan siapa saja. Tidak berbahaya dan tidak menular," tukas pemilik Yayasan Betshalam ini.

4. Anak ABK sama seperti anak-anak lainnya dan seharusnya disetarakan

Saat Help Portrait Berbagi dengan Anak-anak Berkebutuhan KhususHelp Portrait Siantar menggelar kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus (Dok.IDN Times/istimewa)

Kegiatan ini, lanjutnya, juga menunjukkan bahwa ABK sama seperti anak-anak lainnya, butuh berinteraksi, butuh bersosialisasi, bisa bermain, bisa menikmati musik, dan suka difoto.

"Tentu kegiatan ini tidak akan berakhir pada sebuah foto bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Tapi setiap kegembiraan, kebersamaan, bahkan hadiah-hadiah yang diberikan menjadi cerita baru bagi anak-anak, dan memori yang tidak terlupakan," jelasnya.

Sebagai contoh, sambung Christina, Aldi Situmorang dari Yayasan Betshalam (Yabets) yang mengikuti kegiatan Help Portrait. Dia, tidak sabar untuk menunjukkan hadiah-hadiah yang didapatkannya kepada kedua orangtuanya.

Meskipun digoda untuk membuka kado saat baru diberikan, dia menjawab dengan ciri khasnya sebagai anak dengan autisme, "Aku buka nanti ya di rumah."katanya menirukan ucapan Aldi.

Baca Juga: Seru, PIK Syahada Gelar Games Ular Tangga Jadi Edukasi HIV/AIDS

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya