Orangutan Haven Buat Kompetisi Permodelan Bambu Dukung Keberlanjutan

Bambu jadi konstruksi bangunan di Orangutan Haven

Medan, IDN Times- Orangutan Haven menggelar pameran dan kompetisi Pemodelan Bambu sebagai komitmennya terhadap keberlanjutan di Medan, Sumatra Utara pada Sabtu (27/4/2024) lalu. Setelah delapan tahun dibangun, orangutan sudah ditempatkan di pulau-pulau buatan ecopark Orangutan Haven dan dibuka untuk umum.

Salah satunya melalui pameran dan kompetisi pemodelan bambu yang dihadiri 25 peserta pada hari Sabtu, 27 April. Para peserta mendapat kesempatan unik untuk
menikmati tur berpemandu di seluruh ecopark untuk mengeksplorasi dan belajar tentang konstruksi berkelanjutan, penggunaan bambu sebagai sumber daya bangunan yang berkelanjutan, upaya konservasi dan keanekaragaman hayati.

1. Tur melihat fasilitas dan detail Orangutan Haven

Orangutan Haven Buat Kompetisi Permodelan Bambu Dukung KeberlanjutanTur Ecopark di Orangutan Haven (dok.Orangutan Haven)

Kegiatan dimulai dengan tur ke bangunan utama Orangutan Haven, yang dipimpin oleh Gilbert Murrer dan Jhon Saragih, arsitek dan ahli bambu yang merupakan bagian dari tim perencanaan dan konstruksi proyek.

Sepanjang tur penggunaan bambu sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan, terutama di Indonesia, disoroti fitur-fitur serta detail fasilitas Orangutan Haven. Termasuk atap yang dilengkapi dengan panel surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (sebagai sumber energi untuk seluruh ecopark).

Selain itu, para pengunjung menikmati tur ke Kepulauan Orangutan. Tim Konservasi Satwa, diwakili Ricko menjelaskan misi dan tujuan Orangutan Haven, serta alasan mengapa enam orangutan tinggal secara permanen di tempat tersebut, sambil belajar tentang keanekaragaman hayati dan kesejahteraan hewan.

2. Para peserta dikelompokkan untuk mendesain dan membuat model orangutan menggunakan bambu

Orangutan Haven Buat Kompetisi Permodelan Bambu Dukung KeberlanjutanKompetisi permodelan bambu di Orangutan Haven (dok.Orangutan Haven)

Setelah istirahat makan siang di Eco Farm, Kompetisi Pemodelan Bambu dimulai Sesi utama ini dipimpin Ewe Jin Low, seorang arsitek yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang arsitektur dan konstruksi.

Para peserta dikelompokkan untuk mendesain dan membuat model orangutan dalam berbagai posisi dengan menggunakan bambu sebagai satu satunya bahan.

Mereka mendedikasikan waktu total 3 jam untuk memodelkan orangutan, dengan bimbingan dan pengawasan dari Gilbert, Jhon, dan Ewe Jin. Para profesional ini terkesan dengan kualitas model yang luar biasa, terutama mengingat hanya lima peserta yang memiliki pengalaman di bidang arsitektur atau pemodelan.

“Bambu sudah ada dalam darah orang Indonesia sejak dulu Ini adalah sumber daya terbaik yang kita miliki, dan saya sangat senang melihat semua orang tertarik untuk
mempelajarinya," katanya.

3. Kreasi dengan bambu berhadiah uang dan voucher menginap di Ecolodge Bukit Lawang

Orangutan Haven Buat Kompetisi Permodelan Bambu Dukung KeberlanjutanKompetisi permodelan bambu di Orangutan Haven (dok.Orangutan Haven)

Para peserta dengan cepat beradaptasi dan membiarkan kreativitas mereka mengalir, menghasilkan hasil yang sangat mengejutkan, bahkan bagi mereka sendiri.

“Sungguh mengejutkan melihat betapa tertariknya orang orang terhadap keberlanjutan dan bagaimana menggunakan bambu dalam kehidupan sehari hari. Ini adalah hasil terbaik yang dapat kami harapkan dari acara ini: lebih banyak orang yang ingin menjadi lebih berkelanjutan” aku Gilbert Murrer, Pakar Bambu dan Arsitek di tim Orangutan Haven.

Dua kreasi terbaik dianugerahi hadiah yang berbeda, berupa uang dan voucher menginap di Ecolodge di Bukit Lawang.

Sebagai penutup acara, Hetty Damanik, General Manager Orangutan Haven, mengucapkan terima kasih ke seluruh peserta yang telah menjadi bagian dari acara ini. Ia secara pribadi menyampaikan apresiasinya kepada semua orang, menjelaskan bahwa

“Bagi kami, partisipasi Anda menandakan bahwa Anda memilih untuk bersama sama dengan kami untuk peduli terhadap bambu, orangutan, dan lingkungan," pungkasnya.

Orangutan Haven merupakan pulau buatan yang dibangun untuk orangutan sumatera. Khususnya, orangutan yang tidak bisa lagi dilepasliarkan (unreleasable) di hutan rimba. Berlokasi di Karantina Orangutan Batu Mbelin yang dikelola Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP), di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Tikus Bambu Cina, Pernah Jadi Makanan Populer 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya